Wednesday, January 15, 2014

(mommies journal) Separation Anxiety, apa itu?

Separation anxiety adalah rasa ketakutan untuk berpisah. Fase ini merupakan salah satu perkembangan baru si kecil yang biasanya timbul mulai usia 8 bulan.

Pada usia 6 bulan, si kecil akan tersenyum senang pada siapa pun dan minta digendong. Pada usia 7 bulan, si kecil akan mulai lebih enggan. Lalu di usia 8 bulan, bunda akan menjadi orang favorit si kecil, sampai-sampai ia akan menangis dan rewel jika bunda keluar ruangan.

Walaupun biasanya terjadi di usia 8 bulan, fase ini terjadi secara bervariasi di setiap anak. Beberapa anak akan mengalami separation anxiety baru saat ia berusia 18 bulan bahkan sudah berusia 2 tahun.

Di masa ini, bunda akan mengalami berbagai macam emosi. Ada rasa bahagia dan puas karena merasa si kecil mulai punya rasa ketergantungan pada bunda. Namun, juga bisa menimbulkan rasa bersalah saat bunda ingin punya ‘me-time’. Bisa juga bunda mulai merasa terlalu memberikan perhatian yang berlebihan bagi si kecil.

Namun demikian, bunda juga harus selalu ingat, keengganan si kecil berpisah dari bunda merupakan tanda bahwa hubungan yang sehat di antara bunda dan si kecil sudah terjalin. Lama kelamaan si kecil akan memahami bahwa bunda akan selalu kembali setelah pergi dan si kecil akan tetap merasa nyaman apabila tidak bersama bunda. Hal ini akan membantu si kecil belajar mengatasi rasa takut pada perpisahan dan membangun kemandirian.

Ngek,

Dan kayaknya sekarang fase Na juga deh.
Iya, jadi sejak saya berhenti ngantor si Na nempelnya uda kaya perangko (plus diolesi lem FOX super), hehe... Maunya deketan sama saya. Sama-sama ada saya dan Neneknya, pasti lebih milih saya pangku aja padahal jaraknya cuma 10 cm. Mainan pun, seringkali sebelah tangannya nyandar ke saya buat mastiin saya gak geser atau raib mendadak.

Selain itu, Na juga amat pemilih dalam 'berteman'. Dari sekian kerabat, yang dia percaya hanya lingkungan keluarga inti saya (terutama Kakek-Nenek-nya sih dia lumayan merasa nyaman, untuk Paman dan Bibi pun dia masih 'pilih-pilih-tebu'). Jadi jangan harap kalau ada orang asing tiba-tiba datang dan nyapa Na, si orang tersebut bisa langsung menggendong Na -wong dapat senyuman Na aja belum tentu-. Versi ekstrimnya aja Na bisa bersikap 'mengusir' *hush, hush, hush...

Well, jujur aja sih kadang juga hal ini bikin capek karena sesekali saya merasa butuh me-time (entah itu hanya sekedar membaca, mendengarkan musik atau sekedar mandi santai tanpa diuber suara anak nangis). Saya juga butuh melakukan waktu untuk melakukan kerjaan rumah (iya dong gak ada ART, minimal buat bebersih dan cuci-jemur baju). Abisnya, gak bisa nitipin Na ke sembarangan orang sih!

Sempat juga berbagai dugaan muncul di kepala saya.
Pertama, Na gitu karena trauma saya tinggal kerja (plus saya ikutan khawatir jangan-jangan selama saya ngantor dulu dia gak hepi).
Kedua, kadang saya mikir Na terlalu manja.
Ketiga, saya khawatir Na jadi kurang sosialisasi dengan orang lain dan gak bisa mandiri.
Keempat, kadang saya mikir saya terlalu berlebihan memanjakan Na.
Tapi saya juga lega...wah, I am sure she loves me! *mewek*

Dan kemudian saya baca tentang Separation Anxiety ini. Huff, lega...ternyata ini hal yang wajar dalam tumbuh kembang anak. Dan memang umur-umur 7 bulan ke atas adalah fase dimana bayi uda bisa 'mikir', termasuk dalam mengenali orang sekitarnya. Dan di samping itu, saya juga tertarik pendapat seorang ibu di forum parenting, "Apakah Anda akan suka apabila muncul orang asing yang menyentuh Anda? Kalau Anda tidak suka, mengapa menyuruh anak kita harus suka saat diperlakukan sama? Jadi adalah hal yang wajar bila bayi pun butuh waktu dan proses untuk mengenali orang di sekitarnya."
Couldn't more agree with that, rite?

Grow up Na! Bunda percaya suatu saat kamu akan tumbuh menjadi gadis riang yang mandiri!




Separation anxiety adalah rasa ketakutan untuk berpisah. Fase ini merupakan salah satu perkembangan baru si kecil yang biasanya timbul mulai usia 8 bulan.
Pada usia 6 bulan, si kecil akan tersenyum senang pada siapa pun dan minta digendong. Pada usia 7 bulan, si kecil akan mulai lebih enggan. Lalu di usia 8 bulan, bunda akan menjadi orang favorit si kecil, sampai-sampai ia akan menangis dan rewel jika bunda keluar ruangan.
Walaupun biasanya terjadi di usia 8 bulan, fase ini terjadi secara bervariasi di setiap anak. Beberapa anak akan mengalami separation anxiety baru saat ia berusia 18 bulan bahkan sudah berusia 2 tahun.
Begitu juga soal lama fase ini berlangsung juga bisa berbeda di setiap anak. Respon orang tua terhadap fase ini juga berpengaruh.
Di masa ini, bunda akan mengalami berbagai macam emosi. Ada rasa bahagia dan puas karena merasa si kecil mulai punya rasa ketergantungan pada bunda. Namun, juga bisa menimbulkan rasa bersalah saat bunda ingin punya ‘me-time’. Bisa juga bunda mulai merasa terlalu memberikan perhatian yang berlebihan bagi si kecil.
Namun demikian, bunda juga harus selalu ingat, keengganan si kecil berpisah dari bunda merupakan tanda bahwa hubungan yang sehat di antara bunda dan si kecil sudah terjalin. Lama kelamaan si kecil akan memahami bahwa bunda akan selalu kembali setelah pergi dan si kecil akan tetap merasa nyaman apabila tidak bersama bunda. Hal ini akan membantu si kecil belajar mengatasi rasa takut pada perpisahan dan membangun kemandirian.
- See more at: http://www.zwitsal.co.id/bayi/bayi-archive/131-separation-anxiety#sthash.xoGxOde3.dpuf
Separation anxiety adalah rasa ketakutan untuk berpisah. Fase ini merupakan salah satu perkembangan baru si kecil yang biasanya timbul mulai usia 8 bulan.
Pada usia 6 bulan, si kecil akan tersenyum senang pada siapa pun dan minta digendong. Pada usia 7 bulan, si kecil akan mulai lebih enggan. Lalu di usia 8 bulan, bunda akan menjadi orang favorit si kecil, sampai-sampai ia akan menangis dan rewel jika bunda keluar ruangan.
Walaupun biasanya terjadi di usia 8 bulan, fase ini terjadi secara bervariasi di setiap anak. Beberapa anak akan mengalami separation anxiety baru saat ia berusia 18 bulan bahkan sudah berusia 2 tahun.
Begitu juga soal lama fase ini berlangsung juga bisa berbeda di setiap anak. Respon orang tua terhadap fase ini juga berpengaruh.
Di masa ini, bunda akan mengalami berbagai macam emosi. Ada rasa bahagia dan puas karena merasa si kecil mulai punya rasa ketergantungan pada bunda. Namun, juga bisa menimbulkan rasa bersalah saat bunda ingin punya ‘me-time’. Bisa juga bunda mulai merasa terlalu memberikan perhatian yang berlebihan bagi si kecil.
Namun demikian, bunda juga harus selalu ingat, keengganan si kecil berpisah dari bunda merupakan tanda bahwa hubungan yang sehat di antara bunda dan si kecil sudah terjalin. Lama kelamaan si kecil akan memahami bahwa bunda akan selalu kembali setelah pergi dan si kecil akan tetap merasa nyaman apabila tidak bersama bunda. Hal ini akan membantu si kecil belajar mengatasi rasa takut pada perpisahan dan membangun kemandirian.
- See more at: http://www.zwitsal.co.id/bayi/bayi-archive/131-separation-anxiety#sthash.xoGxOde3.dpuf
Separation anxiety adalah rasa ketakutan untuk berpisah. Fase ini merupakan salah satu perkembangan baru si kecil yang biasanya timbul mulai usia 8 bulan.
Pada usia 6 bulan, si kecil akan tersenyum senang pada siapa pun dan minta digendong. Pada usia 7 bulan, si kecil akan mulai lebih enggan. Lalu di usia 8 bulan, bunda akan menjadi orang favorit si kecil, sampai-sampai ia akan menangis dan rewel jika bunda keluar ruangan.
Walaupun biasanya terjadi di usia 8 bulan, fase ini terjadi secara bervariasi di setiap anak. Beberapa anak akan mengalami separation anxiety baru saat ia berusia 18 bulan bahkan sudah berusia 2 tahun.
Begitu juga soal lama fase ini berlangsung juga bisa berbeda di setiap anak. Respon orang tua terhadap fase ini juga berpengaruh.
Di masa ini, bunda akan mengalami berbagai macam emosi. Ada rasa bahagia dan puas karena merasa si kecil mulai punya rasa ketergantungan pada bunda. Namun, juga bisa menimbulkan rasa bersalah saat bunda ingin punya ‘me-time’. Bisa juga bunda mulai merasa terlalu memberikan perhatian yang berlebihan bagi si kecil.
Namun demikian, bunda juga harus selalu ingat, keengganan si kecil berpisah dari bunda merupakan tanda bahwa hubungan yang sehat di antara bunda dan si kecil sudah terjalin. Lama kelamaan si kecil akan memahami bahwa bunda akan selalu kembali setelah pergi dan si kecil akan tetap merasa nyaman apabila tidak bersama bunda. Hal ini akan membantu si kecil belajar mengatasi rasa takut pada perpisahan dan membangun kemandirian.
- See more at: http://www.zwitsal.co.id/bayi/bayi-archive/131-separation-anxiety#sthash.xoGxOde3.dpuf

0 komentar:

Post a Comment

thanks for stopping by

 
catatan Miss Putri Blogger Template by Ipietoon Blogger Template