Sunday, January 12, 2014

(book review) Teen Idol, tentang Teman.

Teen Idol
Author : Meg Cabot
Publisher : PT. Gramedia Pustaka Utama
.
.
Sinopsis
Source: www.megcabot.com/teenidol/teenidol.php
.
High school junior Jenny Greenley is good at solving problems ... so good she's the school newspaper's anonymous advice columnist. Even if solving other people's problems doesn't make her own—like not having a boyfriend—go away, it's still fun. But when nineteen-year-old screen sensation Luke Striker comes to Jenny's small town to research a role, he creates havoc that even levelheaded Jenny isn't sure she can repair ... especially since she's right in the middle of it.
Can Jenny, who always manages to be there for everybody else, learn to take her own advice, and find true love at last?

Source:

Masalah pertemanan, hubungan percintaan, atau problem keluarga yang sulit dipecahkan? Kirim pertanyaan-pertanyaanmu ke Ask Annie.
Ayo, kami tantang kalian! Semua surat yang masuk akan diseleksi untuk dimuat di koran Clayton High School Register. Nama dan alamat e-mail koresponden dijamin akan dirahasiakan.

Dear Annie,
Namaku Jenny Greenley. Kata teman-teman, aku pintar menghadapi masalah. Guru-guru juga memercayaiku, sampai ketika idola remaja Luke Striker mau "sekolah" untuk meriset peran bagi film terbarunya, aku yang diminta jadi pendamping. Aku bukan tipe cewek yang suka cowok tipe idola remaja, tapi ternyata Luke keren juga ya! Cowok itu nggak hanya modal tampang, dia juga bijaksana. Dia bilang aku ini bukan pintar menghadapi masalah, tapi malah tukang menimbun masalah! Awalnya aku tidak terima pendapatnya itu, tapi kemudian aku berusaha bersikap lebih berani.
Hasilnya: sahabatku marah padaku, aku keluar dari paduan suara padahal beberapa hari lagi ada perlombaan, dan sahabatku yang lain putus dari pacarnya. Keadaan jadi kacau banget, apa yang harus kulakukan? Annie, tolong!
-Jen

.
.
Waah...uda emak bacanya buku teenlit?
.
Jadi ceritanya jaman kuliah gitu saya hobi nyampein bazar buku. Kalau uda kadung diskonan bisa kalap banget beli berbagai buku entah komik, novel teenlit-chicklit, ato buku bacaan sastra! Nah dari sekian koleksi itu banyak yang belum saya baca... Jadi waktu senggang gini sekarang saya pake buat baca-baca santai deh.
.
Kalau buku ini, biarpun skala teenlit tapi karena yang nulis Meg Cabot, entah kenapa bacanya gak garing...IMO kalo dibanding saya baca novel tentang kehidupan anak SMA yang ditulis penulis Indonesia, rasanya beda. Teenlit dalam negeri entah kenapa topiknya terlalu menjemukan (kaya sinetron/ ftv), terlalu menceritakan kehidupan bermateri (which is in real life, especially in Indonesia, gak semua remaja punya mobil ato uang banyak). Yang ngebosenin kalo teenlit dalam negeri entah kenapa tokohnya kebanyakan mengambil tema orang kaya yang gampang banget nyelesein masalah pake uang, kemana-mana naik taksi/ mobil, rebutan pacar, bisa beli ini-itu buat pacarnya, bullying yang kurang masuk akal, terlalu gampang galau kalau patah hati, bahwa guru selalu killer, sekolah gak pernah dibahas, dll (memang gak semua teenlit sih ya, tapi masih banyak yang beginian). Yang jelas kalo saya masih abege dan baca kisah begituan bikin saya gak semangat kali ya? Ngajakin galau melulu!
.
Kembali ke novel Meg Cabot. Beda banget deh. Meg Cabot benar-benar piawai menggambarkan sisi kehidupan remaja. Yang tidak semuanya kaya raya. Bahwa ada juga tokoh yang hidupnya biasa saja seperti realitas kebanyakan. Namun bagaimana tokoh-tokoh tsb tetap punya karakter layaknya remaja yang masih menggebu urusan cinta, setia kawan, memiliki perasaan ingin 'melawan' beberapa nasihat orang tua (maklum nyari jati diri), dan sering bertindak gegabah konyol layaknya remaja biasa.
.
Dalam buku ini tokoh utamanya Jenny. Jenny adalah anak yang disukai siapa saja di sekolah. Berusaha 'netral' dan disegani siapa pun di sekolah. Suka membantu murid lain yang menjadi 'korban' tanpa harus melawan atau mengusik gerombolan geng pembuat masalah. Menjadi tempat curhat siapa saja dan berusaha menyenangkan hati setiap orang.
.
Bahkan sampai dia diangkat menjadi penjawab problem di rubrik konsultasi sekolah, Ask Annie tanpa siapapun tahu siapa Annie di rubrik tersebut. Kemudian Jen juga dipercaya menjadi pendamping seorang aktor remaja yang menyamar menjadi anak baru di sekolahnya (ceritanya si aktor, Luke, ingin mendalami peran sebagai murid sekolah di kota kecil). Masalah mulai muncul karena sahabat Jen, Trina dan Gery, rekan reporter sekolah adalah fans Luke. Saat Jen berupaya mati-matian menyembunyikan identitas Luke, di saat yang sama Jen bersimpati pada Luke yang ternyata -walaupun artis- adalah seseorang yang bijaksana. Luke menantang Jen untuk berbuat lebih dari sekedar 'menyenangkan-siapa-saja', tapi menjadi 'membantu-lebih-banyak-dan-mencegah-masalah.
.
Masalah pertama datang saat Trina marah sewaktu Jen menasehatinya agar tak mempermainkan Steve, pacar Trina yang hanya 'dimanfaatkan' untuk teman nonton. Serta saat Trina memilih menjauhi Jen dan membuat Jen mendapat amarah dari guru pembina paduan suara, -yang berujung pada masalah kedua- Jen memilih jujur untuk tidak memaksakan dirinya melakukan hal yang tak dia suka, dan memilih keluar dari paduan suara (hanya dua hari menjelang kompetisi).
.
Masalah lain saat Gery putus dengan Scott. Scott adalah teman sejak kecil Jen. Masalah muncul saat Jen ingin menyatukan keduanya, namun ternyata di hatinya malah muncul perasaan 'lega' saat dirinya bisa berdua saja dengan Scott saat pulang sekolah (ya, biasanya mereka bertiga). Mengetahui bahwa selama ini hobby Jen dan Scott selalu sama. Bahkan Scott ikut membantunya menyelamatkan boneka kesayangan guru mereka dari 'penculikan' murid nakal di sekolah.
.
Di akhir cerita masalah selesai satu persatu. Tak disangka Jen, bahwa menjadi diri sendiri, mengikuti kata hati dan memihak yang benar bukan menjadikannya dimusuhi.  Tetapi malahan menjadikannya mengetahui siapa sahabat-sahabat sejatinya. Serta cintanya yang sejati.
.
.
.
.
Nah itu sekilas sinopsisnya. Ya, hal bagus yang bisa didapat dari buku ini adalah bagaimana perilaku remaja dalam berteman. Karena masalah bullying kerapkali terjadi, sehingga diperlukan pemikiran yang baik dalam menjalin pertemanan dalam dunia remaja.
.
Sekian dulu ah, mau baca novel yang lain :)
.
.
.

0 komentar:

Post a Comment

thanks for stopping by

 
catatan Miss Putri Blogger Template by Ipietoon Blogger Template