Friday, February 24, 2017

(random note) Semua Berkat Rahmat Tuhan...

Saya sering mengerjakan tugas kuliah di tengah malam, karena masa-masa itu lebih membantu konsentrasi secara para bocil sudah tidur pulas. Supaya suasana lebih 'rame' biasanya sih sambil nyalakan tv, hihihi...curi-curi nonton sinetron Filiphina sambil kutak-kutik laptop. Namun kadang yang bikin sebal nonton tv di jam segitu adalah iklan rokok yang rasanya berseliweran tanpa henti. Menurut saya yang memang gak suka rokok ini, iklan rokok itu lebay pake banget-banget. Biasanya iklan rokok itu bertemakan para petualang yang berani menjelajah alam (mulai loncat dari tebing tinggi, olahraga air di laut lepas, atau menjelajah hutan belantara sampai ketemu hewan buas) atau menceritakan tentang bussinessman sukses. Hellooow, emang para atlet profesional atau para pebisnis sibuk itu sempat leyeh-leyeh sambil ngerokok? Entah lah ya, intinya menurut saya kesannya lebay aja sih iklan rokok itu... Menurut saya sih background iklannya mestinya bukan panorama alam yang indah itu (hemmm, saya yakin tuh budget iklannya pasti gede deh buat ambil lokasi iklan di lokasi alam-alam Indonesia yang baguuus banget...bukannya di negeri ini yang banyak pemandangan ngerokok itu malahan di warkop ya? Hehehe). Ya, mungkin itu bisa dibilang subjektif sih. Tapi beda sama kasus iklan yang satu ini.

Jadi kuping saya paling gatel pas dengerin salah satu iklan rokok yang ada narasinya seperti ini... "...bakat itu omong kosong, kesuksesan itu karena pantang menyerah...". Eh, sumpah saya pengen datengin sutradaranya, sambil nanya, "Apaan maksudnya bakat itu omong kosong?"

~gambar selingan biar gak emosi, hehehe~
salah satu serial yang saya rajin pantengin menjelang episode-episode terakhir, hehehe...cukup baper lah liatnya, wkwkwk 
#emakpecintasinetron

Saya muak dan rasanya geram banget deh. Ok, saya paham untuk sukses itu dibutuhkan ketekunan dan kerja keras. Tapi apapun hasilnya, itu semua berkat rahmat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Pernahkan anda ada di situasi, sudah bekerja keras bekerja, eh ternyata hasilnya masih belum optimal, atau malah tidak sesukses teman lain yang mungkin bahkan belum bekerja keras serajin kita? Ya, ada unsur campur tangan Tuhan di dalamnya. Mengenai takdir, kapan kita mendapat kesuksesan, kapan kita diuji kegagalan... 

Eh, trus maksudnya 'bakat itu omong kosong' itu pagimane bang? Lha memang ada banyak banget lho manusia yang dianugerahi bakat alami dari Tuhan yang menjadikannya istimewa. Misalnya pemain bola yang handal banget, atau otak yang cemerlang banget sampai bisa nemuin algoritma yang orang awam aja kagak bisa bacanya... 

Manusia itu bukan siapa-siapa tanpa Allah. Sekuat apapun kamu, sehebat apapun kamu, sedikit saja kenikmatanmu diambil, bisa sangat menghancurkan semua kerja kerasmu. Misalnya saja kita mengerjakan skripsi sekuat tenaga...eh di tengah proses pengerjaan mendadak kita sakit, atau laptop mendadak error, lah gimana tuh? Kalau saat itu terjadi dan menyebabkan kita gagal, apa iya karena kita belum bekerja keras?

Kerja keras itu wajib dan harus. Tapi itu bukan segalanya dalam penentu kesuksesan. Kita tetap harus berdoa memohon rahmatNya, dan memasrahkan apapun hasilnya. Jadi saat kita sudah bekerja keras dan masih gagal, kita sebaiknya ikhlas dan bersabar, sambil tetap bekerja keras lagi (walaupun meman berat ya). Dan kalaupun kita berhasil setelah bekerja keras, kita wajib mengucap Alhamdulillah...sebab semua itu karena berkah dan rahmat dari Allah. 

Dan satu lagi, bakat itu sungguh bukan sesuatu yang omong kosong. Bakat itu ada, dan tergantung si empu-nya, bisa memupuknya atau tidak.






Tuban, Sabtu 25 Februari 2017.
*) Ocehan akibat kebanyakan dengerin iklan rokok, hehehe...


 
catatan Miss Putri Blogger Template by Ipietoon Blogger Template