Wednesday, August 20, 2014

(our family story) Ulang Tahun 1,5 Na

Ceritanya terjadi tanggal 17 Agustus kemarin, tapi bukan berhubungan sama peringatan kemerdekaan RI. Tiba-tiba siang itu saat Na main ke rumah tetangga sebelah, Fitri (teman main Na, umur SMP gitu) memberikan hadiah buat Na. Sebuah balon ikan dan sebungkus hadiah berbalut kertas kado. Saya ketawa, "Loh kok si Atha dikasih kado?" tanya saya.
*) nama panggilan Na di dunia nyata : Atha

Kata ibunya Fitri, "Iya anak-anak sini kemarin pada janjian pengen bikin ultah-ultahan buat Atha. Makanya tadi Fitri minta temenin ke pasar sama saya, ini nih beliin balon."


Wah terharu saya, ternyata anak-anak disini segitu sayang sama Na sampe bikin perayaan sendiri. Selain dapat balon, Fitri juga kasih kado satu setel baju berwarna biru.

Kemudian ganti Heni (seumuran 6 SD) dan Hesti (seumuran SMP) juga datang dan memberikan sebungkus kado lagi buat Na. Satunya kasih kado mainan ayam-ayaman dorong dan satu lagi bawain wafer kesukaan Na.

"Iya mbak Putri dari kemarin bertiga udah pada ngobrol bareng tuh pengen kasih Atha kado. Katanya kalo nunggu Januari kelamaan jadi bikinnya sekarang." kata ibunya Hesti.
"Ulang tahun 1,5-nya Atha mbak Put, anggap aja gitu hehe," kata ibunya Heni.

Haha...hari itu Na senang sekali. Dapat mainan baru dari teman-temannya. Saya juga sangat bersyukur, bahwa pertemanan yang berjarak umur lumayan (hihihi, lha abis Na kecil sendiri) ternyata amat indah ya? Senang sekali melihat teman-teman disini sayang sama Na ^^ Alhamdulillah...

(random note) Kompetisi Jualan

"Kring, kring..."
Suara bel sepeda mbak Rami (bukan nama sebenarnya, -red) berjalan sepanjang desa. Dan seperti biasa mbak Rami memarkir sejenak dagangannya di bawah pohon, depan rumah ibu mertua saya. Beberapa ibu seperti biasa keluar mendengar suara mbak Rami. Dan mulailah sibuk memilih sayuran atau jajanan yang ingin dibeli. Ya, mbak Rami salah seorang tukang sayur keliling (istilah Jawanya, -lijo). Selain berjualan sayur, mbak Rami juga berjualan krupuk, kripik, gorengan dan jajanan yang biasanya dibeli anak-anak.

"Lumayan tadi nasi bungkus sama gorengannya dibeli anak-anak sekolah. Mumpung gak ada pak Arman (bukan nama sebenarnya, -red)," katanya.

Trus saya nanya, "Emang pak Arman itu siapa?"

"Pak Arman itu guru di SD situ. Nah kalau ada pak Arman murid-murid gak boleh beli jajanan di luar sekolah, harus beli di dalam sekolah. Soalnya yang ngelola kantin sekolah kan orang tuanya pak Arman sendiri. Udah tua gitu mbak Put, katanya udah gak mampu kerja lain selain jualan di SD. Makanya si pak Arman suka ngelarang muridnya beli di luar," kata seorang ibu tetangga.

"Iya, padahal anak-anak juga suka bosen kan sama jajanan kantin. Sering pengen beli jajanannya mbak Rami juga," timpal ibu yang lain.

Ealah, kira saya gak boleh jajan di luar karena masalah higienitas atau keamanan gitu. Tapi kalau masalah higienitas atau keamanan kayaknya kalau SD disini sih gak segitu amat ya, hehe, maklum bukan kaya SD swasta internesyenel juga sih.

Hmm, seandainya pak Arman tau, rejeki gak bakal kemana karena udah ada yang mengatur. Gak perlu melarang orang lain cari rejeki hanya perkara khawatir gak kebagian rejeki...

Monday, August 18, 2014

(beauty topic) Review #27 : Herborist Body Butter Banana (with Shea Butter)

Saat ini bermunculan produk perawatan kulit dengan kandungan Shea Butter.
Apa sih shea butter itu? Jadi shea butter adalah lemak alami yag diekstrak dari pohon Shea atau dengan nama latinnya Butyrospermum Parkii. Tanaman ini umumnya banyak tumbuh di padang rumput Afrika Barat. Manfaatnya antara lain untuk melembabkan kulit (kandungan minyak atau lilin yang serupa dengan yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous yang melumasi kulit pada shea butter dapat membuat kulit lentur, lembut, dan halus), menyembuhkan gangguan kulit seperti halnya eksim, ruam, gatal, kulit pecah-pecah atau flek hitam. Serta diyakini mampu menghilangkan bekas luka, salah satunya stretch mark. Nah alasan saya yang terakhir bikin saya pengen juga coba produk yang memiliki kandungan shea butter, hehehe.

Biasanya sih shea butter banyak ada di produk luar semacam L'Occitane atau The Body Shop, tapi kemudian saya nemu shea butter ada di produk lokal! Makanya saya penasaran sama si lotion ini,


HERBORIST Body Butter BANANA 
(with Shea Butter)
Deep Moisturizing & Smoothen Skin

Informasi Produk : 
Menghaluskan dan melembutkan kulit dengan ekstrak buah pisang yang kaya akan vitamin E. Tekstur krim yang lembut dan tidak lengket, melembabkan kulit lebih maksimal. Diperkaya dengan tabir surya yang melindungi kulit dari sinar matahari dan ekstrak whitening untuk membantu mencerahkan kulit.

Ingredients :
Water, Shea Butter (Butyrospermum Parkii), Dimethicone, Dicaprylyl Carbonate, Mineral Oil, Glycerin, Propylene Glycol, Olive (Olea Europaea) Oil, Cetyl Alcohol, Stearic Acid, Beeswax, Glyceryl Monostearate, PEG-100 Stearate, Perfume, Sodium Polyacryloyldimethyl Taurate, Hydrogenated Polydecene, Tricedeth-10, Phenoxyethanol, Metylparaben, Ethylparaben, Propylparaben, PPG-20 Metyl Glucose Ether, Potassium Hydroxide, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Glycyrrhiza Glabra Root Extract, Citrus Aurantium Dulcis Fruit Extract, Kojic Acid, BHT, Titanium Dioxide, Disodium EDTA, Sodium Metabisultite, Sodium Hyaluronate, Benzophenone-4, Banana (Musa Sapientum) Extract, Niacinamide, Calcium Pantothenate, Sodium Ascorbyl Phospate, Tocopherol Acetate, Pyridoxine HCl, Maltodextrin, Sodium Starch Octenylsuccinate, Silica.

Netto : 80 gram
Produksi : PT. Victoria Care Indonesia - Semarang


REVIEW

Kemasan
Kemasan body butter ini berbentuk tube berwarna kuning (jarang ya body butter dikemas tube begini, biasanya kan pake model jar yang segaban gitu). Kalau dari kemasan sih jujur aja desainnya gak terlalu menarik perhatian saya, hehe... Maaf ya Herborist.


Tekstur dan Aroma
Untuk tekstur memang sedikit lebih kental daripada body lotion, tapi enggak sepekat body butter menurut saya. Membutuhkan beberapa saat sebelum meresap. Dan saat diusap, wow, akan langsung tercium aroma pisang! Hihihi, mungkin ini salah satu yang unik ya, jarang banget dong kita nemu lotion bau pisang. Cocok deh buat yang suka aroma pisang :)


Pemakaian
Saya pakai ini seperti body lotion saja. Jadi kadang siang kadang malam. Jarang ya body butter dipake siang? Tapi gak masalah dengan si Herborist banana ini, soalnya dia dilengkapi tabir surya.


Kesimpulannya, menurut saya kalau ada yang pengen merasakan sensasi lotion lokal yang lebih 'berat', bisa pakai body butter ini. Kan kebanyakan lotion lokal bersifat melembabkan secara 'ringan' gitu, nah karena ini body butter makanya teksturnya lebih 'berat' dikit.

Oh ya, selain itu saya cukup terkesan lho membaca komposisi Herborist banana ini. Banyak banget dan kompleks sampe jereng ngetiknya, hehe. Yang bikin kagum adalah urutan Shea Butter yang ada di komposisi kedua teratas, berarti kandungannya cukup utama kan disini, padahal biasanya merk lain kan rada ke bawah urutannya, hehe. Selain itu banyak juga kandungan lain yang cukup menarik perhatian saya, seperti olive oil, kojic acid dan beberapa ekstrak buah. Bagus banget kan? Sayangnya kalau ditanya apakah saya pengen beli lagi atau enggak saya masih mikir... Soalnya ada keluarga paraben segambreng disini, hiks hiks. Ya saya emang gak parno paraben tapi masak ada banyak banget sih jenis paraben disini. Uh...


Gimana, tertarik mencoba si lotion pisang ini? Oh ya, harganya cukup terjangkau untuk sebuah produk ber-shea butter. Cuma Rp 17.000-an saja! Selamat mencoba.



(photo album) Foto Lebaran 2014 - Tuban

Nah yang ini isinya foto lebaran di rumahnya Mas di Tuban. Sodaranya Mas banyak, ditambah lagi kakak Mas kan uda berkeluarga juga jadi isi orang di foto lebih banyak. Foto sama 1 balita = susah, foto sama 2 balita = susahnya dobel, hihihihi...

Liat ni, baru juga mau diajak duduk udah ada yang mau ngacir,

 .
.

Oke siap ini dia foto rame-rame versi 2014,




and as always, mbah Kung dan mbah Uti pasti request foto khusus sama cucu-cucu,



Sekian deh posting soal Lebaran bulan lalu. Dan mari ditunggu seperti apa foto keluarga dengan penambahan 'anggota' baru taun depan, Insya Allah, huhuhu. 



(photo album) Foto Lebaran 2014 - Bojonegoro

Mau nempel foto keluarga dulu ya sodara-sodara... Ini foto sama keluarga saya di Bojonegoro. Sama bapak, ibu dan kedua adik saya. Dan seperti biasa pose Na ya begitu itu hehehe,



Trus yang ini disempetin foto bertiga, wekekekee... Ada yang fokusnya beda satu tuh, dan betewe itu tangan saya yang satunya sibuk ngumpetin toples Astor hehehe

(random note) Are You a Supermom?

Ceritanya sih setaun lalu gitu saya sempat ngerasa jadi mama super. Soalnya walopun kecapean kerja di kantor tapi sebisa mungkin saya tetap jadi ibu yang baik buat Na. Mondar-mandir meja kerja ke klinik laktasi tiap 2-3 jam buat bikin ASIP, bangun sebelum subuh buat nyiapin perbekalan baby Na sebelum ngantor (soalnya gak pake ART, adanya pengasuh bayi yang datangnya menjelang saya kerja dan pulang ketika saya di rumah), belum lagi kadang pulang bawa sisa kerjaan kantor. Ya mungkin sih dibanding teman-teman sekantor yang masih single hidup saya keliatan lebih 'berat' ya. Secara dulu jaman bujang sih kerjaan cuma kerja trus pulang uda bisa leyeh-leyeh di kost ato malah jalan-jalan dinner bareng sama mantan pacar, hihihi.

Eh ternyata saya keburu kepedean. Begitu resign dan jadi full IRT, alamaaak ternyata saya baru ngeh kalo kerjaan rumah tangga lebih nguras tenaga daripada di kantor. Belum lagi perasaan ngenes waktu anak rewel. Hahaha, deritanya lebih berlipat dibanding diomelin boss paling galak deh. Trus setelah jadi IRT apa iya saya uda bisa bangga lagi merasa jadi mama super? Eits...ternyata tidak pemirsah. Kita lihat yang lain lagi.



Ketika saya pindah ke rumah mertua yang masih ada di area pedesaan, saya malah merasa keciiil sekali. Ternyata banyak banget supermom di desa! Biasa banget ngeliat pemandangan ibu gendong anaknya yang balita sambil naik sepeda pergi ke pasar atau ke sawah. Liat ibu-ibu yang sebelum subuh udah menanak nasi (pake dandang dan kompor kayu, bukan magic jar) sambil nungguin anaknya yang tidur deket dapur. Liat ibu-ibu yang antar anaknya berangkat sekolah ke SD sambil bawa bayinya. Banyak deh ibu yang punya anak lebih dari 2, 3 dan mengerjakan semua urusan rumah tangganya sendiri tanpa ART-ART-an. Hmm, bandingin sama saya yang di rumah mertua paling kerjanya momong Na doang, itu juga banyak yang bantuin, hehehe. Berasa cemen.

Trus saya nulis ini buat apa sebenernya? Hihihi, bukan sekedar menyadari saya cuma ibu standart aja, atau mungkin jangan-jangan masih di bawah standart ya? Secara level kesabaran dan ketelatenan saya aja masih kalah sama si Beruang di Masha & the Bear, haha. Tapi ceritanya gara-gara nyinyir ngeliat seleb ibu muda yang diliput media dan dianggap supermom. Padahal jelas-jelas setting liputannya aja keliatan di rumahnya ada beberapa ART dan baby sitter. Pantes si seleb masih sempat nyalon dan shopping #nyinyir *iri to the max. Haha...


kamu baru bisa ngaku orang sabar kalo udah selevel sama si Beruang ini, hihihi

(beauty topic) Review #26 : Palmolive Aromatheraphy Shower Gel - Absolute Relax

Jarang-jarang bahas sabun mandi. Tapi kali ini pengen nyoba review si Palmolive ini.




Informasi Produk

Savor the relaxing reverie of Aroma Theraphy under the shower! With a soothing scent, its formula is infused with Ylang Ylang essential oil & delicate Iris extract to provide you the essence of relaxation of a blissful shower moment.

Ingredients : Water, Sodium Laureth Sulfate, Cocamidopropyl Betaine, Fragrance, Sodium Chloride, Cocamide MEA, Sodium Salycilate, Sodium Benzoate, Citric Acid, Polyquatermium-7, Tetrasodium EDTA, Pogostemon Cabin (Patchouli) Oil, Cananga Odorata (Ylang Ylang) Flower Oil, CI 17200, Lavandula Angustifolis (Lavender) Oil, CI 42090, Iris Germanica Root Extract.


Imported & Distributed: PT. Coolgate

Netto: 250 ml
Price: Rp 20.700 (Indomaret)

Biasanya sih saya males pakai shower gel, lebih milih shower cream soalnya sabun cair yang bentuknya gel itu berasa licin di kulit. Dasar kulit kebiasaan pake sabun keset kali ya. Padahal katanya sabun yang bagus itu mestinya memberikan kelembapan di kulit setelah pemakaian, jadi akan sedikit memberikan rasa licin di kulit.

Tapi saya keukeuh pengen beli si Palmolive ini karena kangen wanginya yang oke. Lumayan lah untuk harga Rp 20.700 sebotol ini bisa merasakan sensasi wangi yang menenangkan. Cocok buat mandi sebelum tidur. Soalnya abis mandi akan meninggalkan wangi samar-samar di kulit. Cuma ya gak awet banget lho ya, kalau mau awet sih saran saya pakai lotion atau parfum aroma yang mirip juga (aroma lavender mungkin?). Hehe sekalian biar gak digigit nyamuk.

 


Sekian review singkat ini. Kapan-kapan saya share lagi deh sabun yang wanginya merkotop. Selamat mandi #eh.

Saturday, August 16, 2014

(random note) Jadi Ibu (harus) Belajar

"Mengapa saat siang dan cuaca panas kita berkeringat dan kehausan? Dan mengapa saat malam dingin kita sering ingin buang air kecil?"

"Sebutkan bagian-bagian lakon dalam suatu drama!"

Dua anak sekolah (satunya SD dan satu lagi SMP) sibuk mengerjakan PR-nya sambil saling bertanya ke yang lain. Sementara Na di sampingnya sibuk memainkan penghapus milik teman-temannya itu. Apes deh buat saya, masak gak bisa bantu ngerjain PR anak SD sama SMP sih? Tengsin dong ditanya gak bisa, hahaha... Tapi ternyata baca-baca pertanyaan di PR mereka bikin cukup harus meras otak juga sih, inget-inget pelajaran jaman dulu. Berapa belas taun lalu ya? *berasa tua. Untung ada smarphone di kantong, intip-intip mbah Google dulu lah.


Trus saya jadi mikir, lha kok bisa ada yang tega ngomong, "Ngapain sekolah tinggi-tinggi kalo ujungnya kerjaannya cuma momong anak?"
Ck ck ck... Lha ini saya yang sekolah aja mikir banget ngerjain PR bocah SD, gimana kalo enggak sekolah? Itu baru ngejawab pertanyaan eksak. Belum pertanyaan abstrak semacam, "Tuhan itu apa Bun?" Duh baru bayangin pertanyaannya aja uda keringetan, haha.


Ya sudah lah ini hanya catatan random saya saja. Maksud saya, bukan berarti seorang ibu harus sekolah sampe profesor sih ya, tapi harus selalu terbuka sama yang namanya ilmu pengetahuan. Trus kalau emang gak pengen sekolah tinggi juga gak harus mematahkan semangat wanita lain yang pengen belajar. Iya gak sih?

Tapi kadang di negeri ini rada repot sih ya, boro-boro mikir pendidikan dan tetek bengeknya, buat sebagian orang aja mikirin makan uda bikin puyeng. Ya sudah, semoga para wanita Indonesia makin maju ke depannya :)

Monday, August 11, 2014

(beauty topic) Review #25 : Marina Hand & Body Lotion Fresh Honey

Banyak yang bilang kalau body lotion Marina itu salah satu lotion yang cukup bagus dengan harga yang terjangkau sekali. Lama-kelamaan saya jadi pengen nyoba dong. Apalagi liat botolnya itu lho, lucu deh rada bulet lonjong, hehe. Trus karena galau ngeliat banyak bener variannya di rak supermarket, maka saya milih varian yang gak ada series-nya, yaitu yang Pure Honey ini.


Marina Hand & Body Lotion
FRESH HONEY
with Honey & Vitamin E

Lotion dengan Bio Moisurizing Essence dari Madu murni, Alllantoin dan Vitamin E sebagai pelembap. Membantu menjadikan kulit halus, lembut, tidak kering dan tampak lebih segar. Oleskan ke seluruh tangan dan badan setelah mandi.

Ingredients :
Aqua (water), Mineral Oil, Stearic Acid, Cetyl Alcohol, Triethanolamine, Polysorbate 60, Dimethicone, Glyceryl Stearate, Carbomer, Honey, Allantoin, Tocopheryl Acetate, Parfum (Fragrance), Disodium EDTA, Imidazolidinyl Urea, Methylparaben, Propylparaben, BHT.

Produksi PT. Filma Utama Soap - Surabaya
Distribusi oleh PT. Barclay Product (Tempo) - Jakarta Selatan

Netto 100 ml
Harga : Rp 3.500


REVIEW

Kemasan
Ini sih yang saya suka, hehe. Entah kenapa saya suka bener bentuk botolnya yang kaya telur ini. Ditambah warnanya putih bersih dan ada gambar sarang lebah yang unyu. Tapi saya hanya tertarik dengan kemasan kecil aja (yang 100 ml). Kalau yang gede kok udah gak tertarik lagi. Ah ya sudahlah memang begitulah selera saya, hihihi...

Tekstur dan Aroma


Begitu dioles langsung deh semerbak keluar baunya, jreeeng. Buat yang suka wangi kalem kayaknya gak akan suka deh sama wangi seperti ini. Buat saya sih, saya langsung inget aroma jaman kalau saya biasanya dipijit sama tukang pijit tradisional gitu. Kan ibu-ibunya suka pakai lotion buat bantu ngurut badan kalau pelanggannya gak suka pakai balsem atau minyak kayu putih. Makanya begitu pakai Marina ini saya jadi pengen pijit lagi hehe. 
Tapi biarpun wanginya semerbak banget, dalam beberapa menit wanginya udah hilang gitu aja. Jadi ya itu yang bikin saya gak terlalu terganggu (apa hidung saya yang kurang sensitif?)

Untuk teksturnya cenderung agak kental. Namun untunglah tidak terlalu sulit meresap (dengan harga sekian saya pernah coba lotion merk lain yang lebih susah untuk meresap). Makanya saya setuju kalau ada yang bilang Marina ini lotion yang terjangkau tapi lumayan enak dipakai. 

Pemakaian 

Untuk hasil kelembapan saya rasa cukup melembapkan walaupun gak istimewa banget ya. Tapi memang kalau kebanyakan pakai ada rasa gerah (yang mana kebanyakan lotion lokal sih emang menimbulkan efek seperti ini). Jadinya saya pakainya sih tipis aja saat cuaca adem-adem bukan dipakai saat cuaca panas, malah bikin gerah euy.

Oh ya jangan lupa kalau mau pakai lotion ini di siang hari tambahkan sunblock ya, karena belum ada SPF-nya. Atau kalau mau pakai lotion ber-SPF bisa milih varian Marina yang UV White, ada tiga macam pilihannya lho,

unyu-unyu botolnya *norak gue

yang Total Care juga ber-SPF kok


Tapi kemarin malah saya galau milih varian Marina Natural ini. Wanginya sedep-sedep bo kalau di-sniff dari botolnya. Ga tau juga sih gimana wanginya kalau ditempel ke kulit, hehehe...






Thursday, August 07, 2014

(photo album) Foto Keluarga Berencana Bahagia Sejahtera -edisi Lebaran 2014

Judulnya eik, kaya slogan BKKBN aja yes? Hihihi... baru dapet kiriman foto dari adeknya Mas pas Lebaran kemarin itu. Dan saya ngikik liat hasilnya. Ck ck ck, foto sama balita itu susah ya. Giliran pose bayi siap, ortunya gak siap. Giliran ortu udah pasang senyum Pepsodent, eh si bocah udah mau loncat. Jadi dari belasan jepretan yang gak geser posisinya cuma ini, hihihi. Gapapa lah ya foto gak sempurna, yang penting Insya Allah heppy-nya sempurna *smile*



malah konsen sama permen Mentos jeruk ~_~

udah mau loncat aja bocah

Wednesday, August 06, 2014

(photo album) Main sama Kakak Elliya

Halo, aku Na. Aku lagi gak pengen cerita banyak ah cuma pengen pasang fotoku selama liburan di rumah sama kakak sepupuku, kakak Elliya. Oh ya sebelumnya kenalan dulu dong ini bola kesayanganku, bola Lala (itu lho yang kayak di Teletubbies).

aku suka bola-Lala
nah tuh kakak El datang!

Ini aku sama El main di dalam kardus,



Trus kita juga suka tukeran sepeda lho,
"tolong deh Om kita belum siap foto ini,"

"sorry deh sekarang kita lagi sibuk."


Trus satu foto tambahan terakhir nih, ck..ck..ck... Ayah pake ikutan nampang segala.
 
Oke sekian dulu postingan ala Na. Dadah teman-teman, mmuaach!

Monday, August 04, 2014

(mommies journal) Na's Weaning (+ Happy Ied Mubarak & Pendapat soal Susu Anak)

Walaupun telat posting ini, namun karena masih bulan Syawal maka saya mengucapkan Selamat Idul Fitri serta mohon maaf lahir dan batin pada semua yang pernah nengok blog ini ya. Maafkan kalau tulisan saya ada yang kurang berkenan ^_^


Trus saya mau cerita dikit soal Na yang udah berhasil disapih, Rasanya antara senang dan sedih sih. Sedihnya ya karena ada yang 'hilang' lho rasanya, biasanya ada yang nempel di saya eh sekarang udah enggak lagi. Senangnya karena berarti Na uda lebih dewasa dan mandiri dong, horee! Kan Na mau punya dedek lagi.

Gimana ceritanya Na disapih? Sebenernya kebetulan aja sih. Ceritanya sekitar sebelum bulan puasa kemarin Na emang lebih intensif minum susu UHT, soalnya kebutuhan susunya dari ASI udah gak mencukupi lagi. Jadi semakin hari kuantitas susu UHT yang diminum makin meningkat. Sampai kemudian Na hanya menyusu kalau mau tidur malam aja. Terus kadangkala pun Na berhasil tidur dengan cara digendong oleh Nenek atau Mbah Dah-nya. Pertama aja saya rada takjub lho liat Na bisa tidur tanpa nenen. Eh ternyata diayun-ayun di gendongan malah bisa tidur sendiri. Tapi itu sih gak tiap hari. Tetep aja Na masih sering nenen dulu sebelum bobo malam.

Kemudian karena ibu mertua saya berpikir sudah waktunya Na disapih (mengingat hamil saya kan uda sekitar 5 bulan tuh), jadinya makin ke belakang Na diusahain diboboin sambil diayun-ayun digendong gitu, baik tidur siang ataupun malam. Kalau gak ibu ya mbah Dah yang gendongin. Soalnya kalo yang gendong saya Na mah malah gak jadi ngantuk (inget nenen lagi, -red). Ditambah lagi saya emang gak bisa males gendong pake jarik gitu, hihihi. Yang jelas frekuensi Na nenen makin dikurangi.

Sampai kemudian si Mas (suami) saya diopname di Surabaya sehingga saya harus pergi keluar kota selama tiga malam. Na ditinggal di Tuban sama orang tua Mas dengan pertimbangan saya gak bisa merawat Mas dan Na sekaligus dengan kondisi seperti itu. Jadilah deh Na bener-bener tersapih secara otomatis. Lha tinggal jauhan sama saya, mana saya udah stop ASIP semenjak saya resign kerja setahun lalu.

Setelah Mas sembuh dan boleh pulang, maka itulah saya harus berjuang menahan kepedihan hati (ceile maaf lebay bener bahasanya, tapi berasa gitu lho, hehe). Kangen banget dong gak ketemu Na tiga hari. Eh udah gitu pas Na minta nenen harus sekuat tenaga saya tolak, hiks hiks hiks. Berasa jadi emak-emak kejem gue! Hampir tiga malam sesudah saya sampai di rumah saya mewek tiap denger Na nangis (agak rewel) waktu ditidurin sambil digendong ibu mertua saya. Saya sih bayanginnya Na pasti pengennya bobo sambil saya kelonin plus nenen. Apalagi abis ditinggal saya beberapa hari, pasti dia kangen saya dong (GR ya?). Tapi kata Mas, ini memang fase yang cepat atau lambat harus dilewatin, karena semua bayi ada waktunya juga untuk disapih. Apalagi nafsu makan Na membaik semenjak saya tinggal ke Surabaya kemarin. Jadi ada segi positifnya juga buat Na. Akhirnya sejak itu saya belajar deh menguatkan hati setelah itu.

Sekitar beberapa hari setelah itu (kalo gak salah dua hari deh), sepertinya Na udah mulai juga menerima kenyataan kalau dia disapih. Ajaib banget pokoknya! Mendadak saat malam (menjelang jam biasanya dia tidur), Na gak mau lagi ditawarin gendong sama ibu mertua saya. Trus dia ngotot minta masuk ke kamar saya. Guling-guling di kasur sambil rada mewek dikit, trus pegang-pegang badan saya. Kayak orang bingung gitu. Tapi saya tawarin saya gendong di luar kamar juga emoh. Akhirnya saya tawarin lagi sekotak susu UHT. Na minum dan setelah susunya hampir habis, dia tertidur sambil dibelai-belai rambutnya sama Mas. Piuhhh... Saya inget, itu pertama kali saya terharu bisa nidurin Na tanpa gendong dan tanpa nenen!

Sekarang sih Na uda makin biasa tanpa nenen. Palingan kalau lagi ngalem dia minta saya pangku sambil tiduran, trus saya pegangin kotak susunya, sambil minum trus kalau udah abis Na bakal tidur pules deh di pangkuan saya. Setelah pules baru saya tidurin di kasur.

Buat yang belum jadi Ibu atau ngalamin nyapih anak, pasti berasa lebay banget saya ini. Gitu doang kok emaknya ikut mewek sih? Tapi aseli deh, ternyata bener ya menyusui itu bikin bonding kuat antara ibu dan anak. Subhanallah...

Trus buat yang penasaran pendapat saya soal susu bagi anak, saya cerita dikit ah. Tentu saya mengakui bahwa susu terbaik dan tercocok untuk bayi adalah susu ASI ibunya sendiri sampai umur 2 tahun. Kan udah sepaket. Tapi selanjutnya saya memahami ada situasi tertentu yang ternyata membuat seorang ibu harus memberikan susu pengganti untuk anaknya sebelum si anak berusia 2 tahun (c'mon, pembuktian jadi ibu sejati bukan sekedar menyusui saja kok).
Trus di atas 2 tahun? Menurut saya sih susu udah gak jadi minuman wajib lagi selama asupan gizi atau nutrisinya udah didapat dari makanan lain (protein, mineral, kalsium, dll kan gak cuma ada di susu). Makanya saya setuju sama penelitian yang bilang kenapa menyusui disunahkan sampai umur 2 tahun saja, karena pasti ada alasan bahwa di luar umur itu susu bukan lagi makanan pokok anak.
Trus di atas 1 tahun kaya Na? Kenapa saya pilih susu UHT dibanding susu formula (sufor)? Pertama karena saya menganggap susu UHT lebih mendekati susu murni dan proses pengolahannya lebih sedikit ketimbang sufor yang sudah berbentuk bubuk. Kedua karena waktu saya cobain sufor ke Na eh dianya kagak doyan, haha. Itupun untuk alasan pertama tadi sebenernya saya udah mulai ragu karena ternyata proses UHT juga ditengarai merusak beberapa nutrisi susu. Aiiih, pokoknya kalau keseringan baca soal food combining itu bikin makin galau deh soal dunia makanan, hahaha.

Jadi soal susu buat anak, sebenernya sih saya gak pengen menjadikannya sebagai makanan 'dewa' untuk memenuhi nutrisi anak. Soalnya keyakinan hati nurani saya bilang, nutrisi yang baik juga ada di berbagai makanan, seperti buah-buahan, sayur mayur, ikan, daging, kacang-kacangan, dll. Tapi ya gitu, gak mungkin saya gak memberikan susu kepada Na sementara dia tersapih sebelum usia 2 tahun. Ditambah kondisi Na yang masih kurang asupan nutrisinya dari makanan (yup, saya masih punya masalah sama selera makan Na yang super extraordinary) jadi saya memilih memberikan susu UHT sebagai pengganti nutrisi yang kurang.

Panjang ya ceritanya? Anyway, pesen buat Na: maaf ya gak bisa jadi sarjana ASI sampai umur 2 tahun. Ternyata hanya sampai umur 17 bulan saja. Tapi semoga semuanya menjadikanmu lebih baik ya. Cup kecup sayang buat Na.

beberapa hasil jepretan Om Muklas, ck ck ck... ceritanya pose Na lagi duduk-duduk santai

 
catatan Miss Putri Blogger Template by Ipietoon Blogger Template