Wednesday, September 28, 2011

Nasi Uduk

Nasi Uduk


dan Serba-serbinya


Nah, ini adalah salah satu hal baru yang saya temui saat saya mulai berdomisili di kawasan Jababeka ini, yaitu Nasi Uduk sebagai sarapan. Di kawasan Jakarta-Jawa Barat seperti ini, menu ini adalah salah satu menu yang paling banyak dijumpai sebagai menu sarapan yang tersedia di pinggir jalan, warung bahkan kantin karyawan.

Berhubung saya orangnya doyan segala macam, nasi ini pun menjadi salah satu menu favorit saya di pagi hari (apalagi setelah saya menemui gerobak seorang ibu penjual dari Solo, yang bisa bikin bumbu sambel dan lauk pauknya tajem banget di lidah *saya adalah orang yang suka menu dengan rasa yg tajam*). Namun sayangnya gerobak si ibu ini cukup jauh dari kost saya, sehingga tak terlalu sering saya bisa menemui ibunya untuk membeli nasi, hehe... (tapi saya berhasil menemukan second choice, gerobak lain yang ga kalah enak dan murah *teteeup aja anak kost, biar status berubah dari mahasiswa menjadi karyawan, tetap saja harga menjadi salah 1 faktor penentu dalam decision making, hoho).



Jadi, menu favorit saya adalah nasi uduk disertai bihun goreng, tumis tempe (kalau tumis kentang saya ga terlalu suka), sambel, bakwan (kalau di Jawa disebut ote-ote) atau tempe goreng tepung, krupuk serta biasanya tambahan lauk telor ceplok atau dadar (karna saya ga minat untuk mencampurnya dengan ayam/ daging), I still love eggs so much!! Dengan porsi Rp 5.000,00 saya bisa berangkat ke kantor dengan langkah lega dan perut kenyang (hehe, apa hubungannya yah?)

*Angel says: tapi diingat juga yaaa, lemaknya cukup banyak niih..bayangin aja goreng-gorengan seperti itu! untuk menghindari/ mengurangi at least jangan minta kuah dari lauk tsb, yang notabene adalah minyak yang pasti jenuh, hihihi...

*but Devil says: ih, gapapa sekali-kali gorengan, enak murah ini! lagian amal juga ke ibu-ibu penjualnya, bagi-bagi rejeki ke kaum kecil!

(nah loh, mana yang devil mana yang angel yaah?)

Back to the topic....

Nah setelah saya coba untuk googling asal kuliner yang satu ini, saya berhasil menemukan asal Nasi Uduk tsb. Jadi nasi uduk merupakan salah satu makanan asli dari Betawi, yang memang sudah terkenal sejak lama. Namun saya sempat mendapat cerita unik terbentuknya si nasi uduk ini, jadi alkisah ada seorang Batavia yang sedang memasak nasi di tungku (tahu kan, cara membuat nasi dengan tungku *bukan dengan magic com*) Saat si orang ini sedang duduk sambil mengipasi tungku, tidak sengaja ada magkuk berisi santan yang tumpah dan sebagian isinya masuk ke dalam kuali berisi nasi setengah matang tsb. Karena si pemasak ini tidak punya waktu untuk memasak ulang nasi tsb, maka dia membiarkan nasinya matang dengan kondisi bersantan, dan nasi tsb matanglah dengan kondisi mengandung santan. Karena ternyata menimbulkan rasa unik, maka dimulailah upaya-upaya untuk menciptakan nasi uduk yang makin bercita-rasa di kemudian hari.

(soal cerita ini, engga tau benar atau tidaknya, hehehe...boleh percaya boleh engga)



Tapi yang jelas, nasi uduk merupakan nasi yang berasal dari beras yang diaron dan dikukus dengan santan dan kelapa yang diparut, yang kemudian dibumbui dengan bumbu-bumbu seperti pala, kayu manis, jahe, daun serai dan merica. Untuk lauk pendampingnya, biasanya ditambahkan dengan irisan tipis telor dadar, emping goreng, tahu goreng, abon, kering tempe, ayam goreng (atau laen-laen yang digoreng), timun, sambal serta ditaburi bawang goreng (ini versi lengkap *sluurp, kok jadi laper abis ngetik kalimat-kalimat ini*).

Oh ya, dan lagi beberapa tips untuk menikmati nasi uduk ini:

  1. Pakai alas daun pisang, jadi aroma tradisionalnya akan lebih berasa

  2. Makan dengan tangan (tapi jangan lupa cuci tangan dulu yaaaaaa!)

  3. Cari penjual yang masakannya paling sesuai dengan lidah kamu (prinsip saya sih, lebih baek makan sedikit tapi rasanya ngena di lidah)

  4. (kalau bisa) Cari yang gratisan dengan minta traktir cowok kamu, hehee...engga ding bercanda, saving sendiri ya, masa Rp 5.000,00 aja ga bisa nabung sih?


and the last,

Buat anda-anda semua yang berminat untuk memasak nasi uduk ini, saya lampirkan resep pembuatan nasi uduk ini. Next time, moga saya juga sempat membuatnya, hahaha....



 

 

 

 

 

 

RESEP NASI UDUK

  • 500 gram beras, cuci, tiriskan

  • 600 ml santan dari 1 butir kelapa tua

  • 1 sendok makan garam

  • 2 lembar daun salam

  • 2 lembar daun pandan, sobek-sobek, ikat

  • 1 sendok teh ketumbar bubuk


Cara membuatnya seperti ini:

  1. Kukus beras yang sudah dibersihkan sampai setengah matang.

  2. Sementara itu panaskan santan cair hingga mendidih bersama garam, daun salam dan sereh. Aduk-aduk, pastikan santan tidak pecah kemudian angkat.

  3. Masukkan beras yang telah dikukus setengah matang kedalam santan saat masih panas. Aduk terus hingga santan dan beras tercampur (sampai santannya habis) kemudian angkat.

  4. Buang sereh dan daun salam.

  5. Kukus kembali beras yang sudah tercampur dengan santan dan tambahkan daun pandang hingga matang


Ada juga tambahan resep Sambal Kacang untuk pelengkap nasi uduk ini,

  • 100 gram kacang tanah, goreng

  • 1 buah cabai merah

  • 10 buah cabai rawit (menurut selera)

  • 1 sendok teh garam

  • 1 sendok makan gula pasir

  • 1sendok makan cuka

  • 150 ml air matang


Setelah semua siap, jangan lupa siapkan lauk pendampingnyaaaa..seperti:

  • teri nasi goreng

  • kacang goreng

  • bawang goreng

  • emping goreng

  • sambal kacang

  • irisan telur dadar


Nah, kalau sudah lengkap semua, maka tinggal satu langkah  PENTING lagi, yaitu:

Berdoa, bismillah.... dan Selamat Makan semua....

*Mari cintai makanan asli Indonesia*

SALAM!

my Job for now...

Selamat datang bulan September (ups, maap ding, uda mau abis bulan September-nya).

Ah, waktu demikian cepat berlalu, terakhir saya isi blog ini, saya masi posisi pengangguran, hehee... Eh, ternyata tak terasa sudah 3 kali saya sekarang menerima gaji sebagai karyawan!

Jadi sekarang saya bekerja di PT SEIN (apaan tuh singkatannya? :P). Uniknya, saya bekerja di posisi Human Resources (tapi bukan posisi Personel loh ya...*karna asumsinya tiap saya bilang saya berada di HRD adalah: maaf mba, boleh nitip lowongan? hehehe..saya bukan calo penerimaan karyawan Pak!). Posisi yang ga saya bayangkan saat kuliah (saya kuliah Teknik Industri dengan pendalaman materi di PPIC dan Ekonomi Teknik), jadi adalah suatu hal unik saat saya ditempatkan di Employee Relation dimana saya harus mengurus masalah kemanusiaan yang sehat dan menyenangkan (bukan adil dan beradab seperti di Pancasila :D)

 

Kenapa sehat dan menyenangkan?

Karena saya berada di posisi untuk urusan kesehatan karyawan (meliputi Asuransi Rawat Inap dan Rawat Jalan, Klinik Perusahaan serta urusan kesehatan yang lain) dan urusan 'Great Work Place' yaitu konsep untuk mencipatakn nuansa kerja yang nyaman, menyenangkan dan membuat karyawan bangga dengan pekerjaannya.

Nah, itulah kehidupan saya saat ini dengan hal-hal tsb berada di seputar kepala dan tangan saya setiap hari....

 

Bagaimana kelanjutannya?

Akan kita bahas di hari-hari selanjutnyaaaaaaa!

*jam istirahat, waktunya makan siang*

Hello World !!!!

Hello World !!!!

Nice to meet u all...great to meet all of memories which passed, all of new experience, all of sweet things and bad thigs too, all of many moments, events which happen in my life.

But that's the taste of life, how all of them happen for us, and what preparation will we do, or which choice must we choose, or maybe unpredictable thigs that appear suddenly...

Now... I try to start new life...Story in this world still running even I miss to write on my blog, hehehe...

Hope u will got little wisdom, benefit or knowledge from my written, (or u can give me critics if u found my mistakes!)

I just try to learning, and sharing about anythings which I get!
Happy Reading!

See u in your comments!
Greetings,



*) maap yee, mohon kritik kalau English ane salah...masi belajaran -peace and lope-

Saturday, March 19, 2011

Good Night Song

hoaheeeeem...jam ngantuk...tuk...tuk...

 

sebelum tidur dengerin lagu pengantar tidur ala saya, dari Mocca, judulnya Goodnight Song....

 


*suka deh sama Mocca*


 


Lying here, singing my lullaby


Letting time pass me by


Counting stars in the sky


And don't let the bedbugs bite


Just turn off the light


Make me feel all right


Bidding farewell and goodnight


Lying here, listening my clock tick-tick


Leads me into sweet dreams


It makes me start to think


What do our Teddy bears do?


Just turn off the light


Make me feel all right


Bidding farewell and goodnight


Outside my window


Hear sounds of the little fellow


Oh, but I don't know


Will they sing until tomorrow?

my Graduation

ah....rasanya begitu menyebalkan sekali hari ini!
Hmm, sepertinya bukan untuk hari ini saja. Bayangkan saja sudah beberapa hari ini gw mendapat kesialan yang beruntun, rasanya lelah sekali...................................................

Mulai dari peristiwa 313, alias 13 Maret 2011 ini. Sebenarnya ini adalah hari bahagia gw, hari yang sudah bener-bener gw tunggu.... karena itu adalah hari gw diwisuda, hari dimana gw dapat gelar sarjana teknik alias ST (alias jaman dulunya adalah insinyur, kaya si Doel anak Sekolahan)

Bayangkan saja, itu adalah hari yang amat gw tunggu-tunggu setelah penantian panjang satu semester gara-gara pengulangan Sidang TA yang amat-sangat-menyebalkan....

Semestinya gw berbahagia di hari itu.... gw membayangkan gw bisa tampil cantik, (dengan kebaya ungu yang udah gw pesen 3 bulan sebelumnya), bisa berbahagia dengan pacar gw, keluarga gw....bikin banyaaaaaak foto buat menyimpan semua moment kebahagiaan gw, huff....

tapi beginilah ceritanya,

Dimulai dengan sang pacar gw yang kelupaan bawa kemeja 'khusus'nya yang mestinya dia pakai buat ke wisuda gw. Semestinya dia memakai kemeja abu-abunya yang dipakainya saat wisuda setahun yang lalu.

Ternyata dia ga bawa kemejanya, sehingga plan A gagal....

And plan beralih ke plan B, yaitu dengan skenario pacar gw beli kemeja baru dengan warna senada dengan kebayaku, ungu.

Tapi ternyata usaha itupun gagal karena hujan turun dengan derasnya sehari itu. Biarpun gw ada mobil, tapi sungguh hujan itu cukup membuat acara kita (yang memang waktunya sempit) menjadi molor dan molooooooor sehingga pada akhirnya masuk ke mall buat beli kemeja ungu pun sudah gak sempat lagi.

--- dengan ikhlas akhirnya gw relain cowok gw pake kemeja seadanya saja ---

Keesokan hari gw pun masih mendapat masalah (inget, ini adalah Hari-H)

Jam setengah 4 subuh gw udah bangun gara-gara janjian sama salon XXX (yang gak sudi gw sebutinn namanya karena bener-bener cikal bakal gw sial selama sehari itu, padahal nama salonnya bagus, tapi kerjanya itu, ughh, sumpah gw gak akan maafin kinerja mereka). Nah gw janjian make-up jam setengah 5 (note: gw udah booking tuh salon sekitar 3 minggu sebelumnya dengan harapan salon XXX itu udah nyiapin waktu dan stylist yang cukup buat melayani para wisudawati --karena gw tau persis bakalan cukup banyak mahasiswi yang dandan di situ--).

And then, let see what's happen at there...

Perjalanan ke salon gw harus telat gara-gara gang rumah kontrakan gw masih digembok ama pak RT. Sial banget waktu itu gw bener-bener lupa buat request pinejm kunci sehari sebelunmya, karena emang selayaknya tuh pintu dibuka setelah ayam jago berkokok alias waktu orang-orang termasuk pak RT itu sudah melek.(tahu case sebenarnya? sebenernya gw juga udah bayar duit buat dapatin kunci pagar, tapi ga tau kenapa si pak RT itu ga kasih duplikat kunci ke gw. Curiga banget apa ya, gw bakalan nyalahguanin kunci duplikat buat dugem ato apalah... heran orang kok negative thinking doang ama anak muda. hemmmm)

Nah, akhirnya butuh tambahan waktu 10 menit buat ngetok-ketok rumah pak RT dan meminta supaya dibukain pagar gang.

Dengan kecepatan tinggi gw melaju menyusuri Kertajaya....(sampe harus melanggar salah 1 lampu merah *ampun pak Polisi, tapi gw langgar pas bener-bener gak ada orang lewat kok Pak*)

Sesampainya disana, beneran udah banyak yang antri. Dan gw mulai menghirup aroma-tidak-enak waktu ngehitung jumlah stylist-nya cuma 4 atau 5 orang. Sementara jam dinding mulai merangkak ke arah pukul 5 pagi.

--- denger ya, waktu 2 jam (karna wisudawan harus nongol di Graha sebelum pukul 7 pagi) untuk merias 13 cewek dengan mengandakan kinerja 4 stylist!!! ---

Gak tau rasanya gw pengen muntah, teriak jengkel bahkan mengeluarkan kalimat-kalimat buruk yang gak pengen gw ucapin...tapi rasanya sumpah bete banget ngehadapin kondisi kaya gitu.

Mana dengan antrian yang panjang itu, ada seorang cewek (yang kebetulan dapat antrian awal) dengan tega-teganya 'rewel' sama si stylist, yang minta jilbab-nya 3 warna lah, miring lah, itu lah...bahkan dengan sok kecakepan dia sempat-sempatnya self-potrait! Sumpah dalam hati gw pengen tarik tuh cewek...

Sementara gw yang antrinya agak belakangan, harus mendapat 'sentuhan tangan di rambut jam 6.30. Bayangkan saja, 6.30!!!! apa yang bisa dilakukan stylist kelas amatir (bukan stylist artis kan???) dalam waktu 15 menit?????

Alhasil yang gw dapat dari tuh salon :

  1. Make up tipis yang gak jelas alur warnanya. Padahal semestinya dengan tarif seperti itu gw berhak dapat riasan cukup oke, yang matching ama kebaya ungu gw!!!!!

  2. Sanggul yang bentuknya gepeng, yang gak banget bentuknya.... hrrrrrggg! Dengan jepitan yang memprihatinkan.... T____T sumpah gw bener-bener pengen nangis kalau inget itu semua

  3. Gw harus nyetir mobil gw sendiri, dengan kondisi pake kebaya-bawahan kain lengkap dengan buru-buru dan perasaan jengkel sampai gak sempat bikin foto perdana gw dengan kondisi 'agak-rapi'

  4. Karena mis-komunikasi gw ga bisa satu area parkir dengan mobil papi gw, dan karena gw main tancap gas gw juga kehilangan jejak mobil papi gw. Dan dengan sangat MELAS gw harus pakai toga dan kelengkapan atribut wisuda gw SENDIRIAN, sampai sepatu hak tinggi gw yang baru sempat nyemplung ke lumpur becek (karena malam sebelumnya daerah Surabaya hujan)

  5. Gordon ITS alias medali yang mestinya gw pakai di leher dengan penuh kebanggaan....masih kebawa temen gw dan gw ga nemu dia sama sekali! bahkan gw sampai abis pulsa buat nelpon dia (dan awalnya gw buang pulsa buat telpon ke nomor yang salah! sementara akhirnya saat gw nelpon ke nomor yang bener, temen gw ga angkat padahal gw uda nelpon berkali-kali....) gw putus asa dan pasrah

  6. Gw ga nemu temen-temen gw yang hobi foto-foto, hiks...alias impian gw bisa berfoto-foto ria gagal

  7. Gw ga tau harus berbaris di sayap kanan atau kiri, karena denah nomor kursi gw kebawa temen gw (orang yang sama dengan yang bawa gordon gw!!!)


Namun gw akhirnya agak lega karena ortu gw bisa nemuin posisi gw dan sempet jepret gambar sejenak...hiks, mom dad, i love you....

Dan akhirnya gw masuk ke area dalam Graha untuk prosesi wisuda....

- tik tik tik -

....acara berjalan lancar sampai giliran tiba untuk satu-persatu nama wisudawan dipanggil untuk giliran mengambil ijazahnya....

Saat mendekati nama gw, gw berdebar-debar banget....aaaaah, akhirnya gw bakalan nerima ijazah gw! bikin papi-mami gw seneng.

Dan tralala...akhirnya nama gw disebut, dan gw mengambil ijazah dengan hati yang senaaaaaaaaaang banget!!!

Begitu duduk si BB berbunyi, sms dari mami, nanyain, apakah nama gw udah disebut atau belum....dengan lemes gw cuma bisa berkata dalam hati, "OMG, jadi gak ada yang tau waktu nama gw disebut? trus buat apa semua keluarga gw datang kalau ujung-ujungnya waktu naik podium ga ada yang ngeliat gw"

Gw bener-bener desperate rasanya....

Cowok gw sms, ngucapin selamat wisuda (entah apa yang membuat kenapa sms-nya begitu tepat waktu) tapi sayangnya dia ga bisa datang tepat waktu karena macet di jalan.

Gw cuma bisa terduduk lemas..... *no comment*

Begitu keluar dari Graha, masih ada mis-komunikasi lagi,

Keluarga gw nunggu di pintu yang berbeda dengan pintu yang gw estimasiin jadi pintu keluar wisudawan.

Jadi gw keluar dengan hampa, ga ada yang menyambut gw...bahkan junior jurusan pun gak ada di pintu itu..

Gw pengen nangis waktu liat temen gw (jurusan lain) keluar dari pintu dan langsung bertemu dengan keluarganya. Si mama mengelus rambutnya, si papa menepuk-nepuk pundaknya, seolah berkata, "ah, akhirnya anak kesayangan kita lulus"....dan gw cuma bisa menatapnya dengan tatapan kosong...

Gw seperti ngerasa sendiri di tengah keramaian....

Akhirnya keluarga gw menemukan gw juga setelah diskusi via telpon.

Namun gw ngerasa terharu, (mungkin karena ortu gw ngerasa kasihan ma gw yang kacau balau hari itu), adek-adek gw bawain setangkai bunga dan boneka wisudawati fakultas).

Gw seneng sekali...walaupun gak sesempurna temen-temen gw, gw ngerasa keluarga gw sebenarnya perhatian ma gw.

:)

Walaupun semestinya skenario yang gw bayangin adalah seperti pemandangan si temen gw yang gw liat, ditambah cowok gw yang semestinya kasih buket bunga ke gw...

Akhirnya gw ke jurusan gw dan menikmati arak-arakan penyambutan jurusan, sambil nunggu cowok gw.

Setelah cowok gw datang, kekesalan gw makin berkurang lagi....

Dan setelah keluarga besar gw (sodara-sodara gw yang lain datang), sirna lah kekesalan gw. Walaupun tetap sebal kalau mengingat kejadian hari itu.

Gw masih inget omongan cowok gw, "semestinya kamu bisa lebih menikmati moment hidupmu...lain kali lupakan-lah keinginanmu yang tak tersampaikan, nikmati saja apa yang kamu peroleh, syukurilah itu"

Mungkin ada benarnya ya?

Dan di malam harinya gw cuma bisa share status gw di fb gw kaya gini....

Yah begitulah...pada akhirnya gw tetap berbahagia, biarpun memang tak sesempurna impian gw. Tapi gw akan selalu bersyukur, dengan adanya orang-orang tercinta di sekeliling gw....



Thursday, March 03, 2011

TEMPE dan Serba-Serbinya,


Makanan asli Indonesia, yang disebut-sebut dalam Serat Centini dan buku History of Java karangan Stanford Raffles, itu bukan lagi santapan orang pinggiran. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan mengakuinya sebagai makanan yang berkhasiat yang dapat mencegah dan mengatasi berbagai penyakit. WHO bicara begitu setelah hasil penelitian tentang senyawa pembentuk tempe di sejumlah Negara maju, seperti AS, Jepang, Inggris, dan Jerman, berbuah positif. Tak heran, berbagai buku resep tentang cara mengolah tempe kini bermunculan di berbagai negara.






SEJARAH TEMPE


Tidak jelas kapan pembuatan tempe dimulai. Namun demikian, makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 (Serat Centhini sendiri ditulis pada awal abad ke-19) telah ditemukan kata "tempe", misalnya dengan penyebutan nama hidangan jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan.

Hal ini dan catatan sejarah yang tersedia lainnya menunjukkan bahwa mungkin pada mulanya tempe diproduksi dari kedelai hitam, berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa—mungkin dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah, dan berkembang sebelum abad ke-16.





DESKRIPSI TEMPE




Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. Arrhizus yang dikenal sebagai ragi tempe.

Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi serta mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.

Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.


PROSES PEMBUATAN TEMPE



Terdapat berbagai metode pembuatan tempe.  Namun, teknik pembuatan tempe di Indonesia secara umum terdiri dari tahapan perebusan, pengupasan, perendaman dan pengasaman, pencucian, inokulasi dengan ragi, pembungkusan, dan fermentasi.

Pada tahap awal pembuatan tempe, biji kedelai direbus. Tahap perebusan ini berfungsi sebagai proses hidrasi, yaitu agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin. Perebusan juga dimaksudkan untuk melunakkan biji kedelai supaya nantinya dapat menyerap asam pada tahap perendaman.

Kulit biji kedelai dikupas pada tahap pengupasan agar miselium fungi dapat menembus biji kedelai selama proses fermentasi. Pengupasan dapat dilakukan dengan tangan, diinjak-injak dengan kaki, atau dengan alat pengupas kulit biji.

Setelah dikupas, biji kedelai direndam. Tujuan tahap perendaman ialah untuk hidrasi biji kedelai dan membiarkan terjadinya fermentasi asam laktat secara alami agar diperoleh keasaman yang dibutuhkan untuk pertumbuhan fungi.

Fermentasi asam laktat terjadi dicirikan oleh munculnya bau asam dan buih pada air rendaman akibat pertumbuhan bakteri Lactobacillus. Bila pertumbuhan bakteri asam laktat tidak optimum (misalnya di negara-negara subtropis, asam perlu ditambahkan pada air rendaman. Fermentasi asam laktat dan pengasaman ini ternyata juga bermanfaat meningkatkan nilai gizi dan menghilangkan bakteri-bakteri beracun.

Proses pencucian akhir dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang mungkin dibentuk oleh bakteri asam laktat dan agar biji kedelai tidak terlalu asam. Bakteri dan kotorannya dapat menghambat pertumbuhan fungi.

Inokulasi dilakukan dengan penambahan inokulum, yaitu ragi tempe atau laru. Inokulum dapat berupa kapang yang tumbuh dan dikeringkan pada daun waru atau daun jati (disebut usar; digunakan secara tradisional), spora kapang tempe dalam medium tepung (terigu, beras, atau tapioka; banyak dijual di pasaran), ataupun kultur R. oligosporus murni (umum digunakan oleh pembuat tempe di luar Indonesia).Inokulasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

(1) penebaran inokulum pada permukaan kacang kedelai yang sudah dingin dan dikeringkan, lalu dicampur merata sebelum pembungkusan; atau

(2) inokulum dapat dicampurkan langsung pada saat perendaman, dibiarkan beberapa lama, lalu dikeringkan.



Setelah diinokulasi, biji-biji kedelai dibungkus atau ditempatkan dalam wadah untuk fermentasi. Berbagai bahan pembungkus atau wadah dapat digunakan (misalnya daun pisang, daun waru, daun jati, plastik, gelas, kayu, dan baja), asalkan memungkinkan masuknya udara karena kapang tempe membutuhkan oksigen untuk tumbuh. Bahan pembungkus dari daun atau plastik biasanya diberi lubang-lubang dengan cara ditusuk-tusuk.

Biji-biji kedelai yang sudah dibungkus dibiarkan untuk mengalami proses fermentasi. Pada proses ini kapang tumbuh pada permukaan dan menembus biji-biji kedelai, menyatukannya menjadi tempe. Fermentasi dapat dilakukan pada suhu 20 °C–37 °C selama 18–36 jam. Waktu fermentasi yang lebih singkat biasanya untuk tempe yang menggunakan banyak inokulum dan suhu yang lebih tinggi, sementara proses tradisional menggunakan laru dari daun biasanya membutuhkan waktu fermentasi sampai 36 jam.




Membuat Tempe Sendiri




Bahan :

  • Kacang kedelai 5 kg

  • Ragi tempe 10 gram

  • Air 100 liter




Cara membuat :

  1. Bersihkan dan rendam kedelai dalam air selama semalam (24 jam).

  2. Remas-remas kedelai hingga seluruh kulit ari kedelai terlepas. Cuci hingga bersih.

  3. Panaskan panci pengukus, kukus kedelai selama 1 jam. Angkat dan dinginkan di atas tampah besar hingga kedelai dingin.

  4. Pindahkan kedelai dalam kom adonan. Tambahkan ragi tempe, aduk hingga rata.

  5. Masukkan campuran kedelau ke dalam plastik atau daun pisang. Lubangi permukaan plastik atau daun pisang hingga rata agar jamur tempe mendapat udara dan tumbuh dengan baik.

  6. Masukkan tempe ke dalam tempat yang hangat rak/wadah yang ada ronganya. Tutup dengan kain/handuk kecil. Diamkan /simpan tempe selama 36 jam.

  7. Keluarkan tempe dari tempatnya penyimpana dn biarkan tempe dalam suhu ruang.

  8. Tempe siap dipasarkan.


Tips :

  • Bila kedelai kukus masih keras, tambahkan proses perendaman kedelai dan kukus kembali, baru lakukan peoses selanjutnya.

  • Proases fermentasi dilakukan dalam rak/wadah yang berongga agar sirkulasi udara tetap terjaga.

  • Saat mencampur kedelai dengan ragi sebaiknya janggan menggunakan tangan, agar tempe yang dihasilkan tidak terkontaminasi bakteri.

  • Pastikan kulit ari kedelai terlepas dan kedelainya terbelah. Kedelai yang masih terbungkus kulit ari tidak dapat terproses oleh ragitempe dan akibatnya tempe yang dihasilkan akan busuk. Biji kedelai yang terbelah akan menghasilkan tempe yang lebih padat.

  • Setelah tempe jadi, segera bekukan/simpan di tempat yang dingin atau buka plastiknya karena proses fermentasi masih berlanjut. Hal ini dilakukan agar tempe tidak rusak.membuasuk karena proses fermentasi yang berlebihan.



Untuk 80 bungkus

(info tambahan)

Pembuatan Laru (Ragi) Tempe

BAHAN

  • Beras 300 gram

  • Tepung tempe  3 gram

  • Tepung beras yang telah disangrai1 ½  kg


ALAT


  • Kukusan

  • Tampah (nyiru)

  • Pengaduk kayu

  • Lembaran plastik

  • Alat penumbuk

  • Ayakan

  • Alat penggorengan (wajan)

  • Kantong plastik



CARA PEMBUATAN

  1. Cuci beras sampai bersih, kemudian masak sampai menjadi nasi dan dinginkan;

  2. Pada nasi tersebut taburkan tepung tempe kemudian aduk sampai rata;

  3. Letakkan di atas tampah yang bersih. Tutup atasnya dengan lembaran plastik atau daun pisang;

  4. Simpan dalam ruangan tempat pemeraman (peragian) sampai seluruh nasi ditumbuhi jamur yang berwarna hitam;

  5. Jemur nasi yang telah ditumbuhi jamur (kapang) atau jamur sampai kering;

  6. Tumbuk sampai halus, kemudian ayak. Bagian yang telah halus adalah ragi tempe;

  7. Campurkan ragi ini dengan tepung beras yang telah disangarai (+ 10 gram ragi untuk 50~100 gram tepung beras);

  8. Simpan dalam kantong-kantong plastik.


Tutup  plastik atau daun pisang sewaktu-waktu perlu dibuka untuk pertukaran udara dan untk menguapkan air (embun) yang menempel pada plastik atau daun pisang agar tidak menetes lagi pada bahan. Kadar air yang tinggi akan mempercepat pembusukan. Supaya pertukaran udara baik, tutup plastik atau daun pisang diberi lubang-lubang atau bisa diganti dengan tutup yang baru.

PANGANAN DIET





Sebelumnya perlu diluruskan, tempe yang dimaksud di sini adalah tempe hasil fermentasi kedelai dengan Inokulum Rhizopus sp. Merupakan jamur yang dapat mengurai protein dalam kedelai menjadi asam amino, sehingga lebih mudah dicerna tubuh.



Salah satu sumbangan terbesar tempe buat perempuan adalah kemampuannya membuat tubuh tetap langsing, serta mendukung program penurunan berat badan. Ketimbang menelan makanan rendah kalori bikinan pabrik yang rasanya tidak karuan mending mengkonsumsi tempe.

Kandungannya hanya 157 kalori per 100 g. Harus diakui, kadar lemak tempe memang cukup tinggi. Setiap 100 gramnya mengandung 8,8 g lemak pada tempe segar dan 19,7 g pada tempe kering. Namun tempe juga mengeluarkan enzim lipase, yang akan memecah lemak itu menjadi asam lemak yang dibutuhkan tubuh.

Tempe juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Senyawa protein, asam lemak PUFA, serat, niasin, dan kalsium di dalam tempe dapat mengurangi jumlah kolesterol jahat. Agar khasiat zat-zat bermanfaat itu tak banyak terbuang dalam proses pemasakan, dianjurkan temep dimasak dengan menu seperti sup, semur atau dibacem. Cara-cara itu lebih sedikit mengurangi khasiat tempe, ketimbang digoreng, misalnya.




Resep Tempe Bacem









Bahan:

  • ü  500 g tempe, potong-potong

  • ü  750 ml air kelapa

  • ü  700 g gula merah

  • ü  3 sdm kecap manis

  • ü  1 cm lengkuas, memarkan

  • ü  2 lembar daun salam

  • ü  minyak goreng





Bumbu yang dihaluskan:

  • ü  6 butir bawang merah

  • ü  3 siung bawang putih

  • ü  1 sdt ketumbar

  • ü  ½ sdt jintan

  • ü  1 sdt garam


Cara membuat:

  1. §  Taruh potongan tempe dalam panci. Tuangi air kelapa, bumbu halus, dan bumbu lainnya.

  2. §  Masak hingga air habis. Angkat.

  3. §  Goreng tempe dalam minyak panas di atas api sedang hingga kecokelatan (untuk lebih sehat, tak perlu digoreng)

  4. §  Angkat dan tiriskan.

  5. §  Sajikan hangat.


Untuk 6 orang



SOSIS TEMPE






Pembuatan sosis tempe ini didasari banyaknya konsumsi tempe di tanah air, sehingga membuka peluang usaha untuk mengolah tempe menjadi aneka makanan olahan yang lebih variatif.

Untuk membuat sosis tempe, bahan-bahan yang dipersiapkan yaitu tempe, putih telur, air putih, tepung tapioka dan minyak goreng. Sementara itu, untuk bumbu-bumbunya adalah bawang putih, garam, gula pasir, dan lada. Proses pembuatannya cukup sederhana. Yaitu tempe diiris-iris kecil, setelah itu dimasukkan ke dalam blender lalu dicampur dengan putih telur, tepung tapioka, serta bumbu-bumbu yang disesuaikan dengan takaran tertentu. Selanjutnya haluskan hingga merata.

Setelah berbentuk adonan seperti pasta, masukkan kedalam kantong-kantong khusus lalu diikat ujungnya dengan benang erat-erat. Proses selanjutnya adalah, sosis tempe dimasak dengan cara direbus atau dioven, dengan suhu tetap. Kemudian, angkat dari rebusan dan dinginkan. Setelah itu digoreng untuk kemudian ditata.


KHASIAT DAN KANDUNGAN GIZI TEMPE





Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.

Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.

Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai. Ini telah dibuktikan pada bayi dan anak balita penderita gizi buruk dan diare kronis.

Dengan pemberian tempe, pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diare menjadi sembuh dalam waktu singkat. Pengolahan kedelai menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi (kembung perut).

Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi-umbian. Hidangan makanan sehari-hari yang terdiri dari nasi, jagung, atau tiwul akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempe.

Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200 g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, gaplek-tempe, dalam perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak balita.




Pencegahan Penyakit

a.       Anemia & Osteoporosis

Tempe juga dipercaya dapat mencegah anemia dan osteoporosis, dua penyakit yang bayak diderita wanita, sebab kodrat wanita yang harus mengalami haid, hamil serta menyusui bayi. Penyakit anemia ini dapat menyerang wanita yang malas makan, karena takut gemuk, sehingga persediaan dan produksi sel-sel darah merah dalam tubuh menurun.

Nah, tempe dapat berperan sebagai pemasok mineral, vitamin B12 (yang terdapat pada pangan hewani), dan zat besi yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah. Selain itu, tempe juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Senyawa protein, asam lemak PUFA, serat, niasin, dan kalsium di dalam tempe dapat mengurangi jumlah kolesterol jahat.

b.      Cegah Penuaan & Kanker Payudara

Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isofalvon. Seperti halnya vitamin C, E dan karotenoid, isoflavon merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikan bebas. Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4 trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai.

c.       Kebal diare

Tempe juga merangsang fungsi kekebalan tubuh terhadap E. coli, bakteri penyebab diare. Lazimnya, penyakit ini datang lantaran buruknya sanitasi lingkungan dan kurang bersihnya makanan. Untuk mengatasinya, berikan pertolongan pertama dengan memberi si sakit racikan tempe. Caranya, tempe dikukus lalu dihaluskan, kemudian dicampur dengan air tajin dan garam. Berikan racikan tempe itu berkali-kali. Cara itu terbukti manjur mengatasi diare dan kolera.

Karenanya, cara terbaik untuk mengoptimalkan khasiat tempe bagi tubuh kita adalah dengan mengonsumsinya setiap hari dalam jumlah yang cukup berarti. Agar tak mengalami kebosanan, variasi penggunaan tempe dalam berbagai resep masakan perlu dilakukan.






10 KHASIAT TEMPE

  1. Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik untuk mengatasi diare.

  2. Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah.

  3. Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi penderita jantung.

  4. Penanggulangan anemia. Anemi ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur tersebut terkandung dalam tempe.

  5. Anti infeksi. Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.

  6. Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol.

  7. Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker.

  8. Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif.

  9. Mencegah timbulnya hipertensi.

  10. Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis.




Keunggulan yang dikandung dalam tempe adalah sebagai berikut:

  • Sumber antioksidan yang mengandung isoflavon aglikon sebagai pencegah kanker.

  • Sumber antibiotik, zat antibakteri yang memperkecil peluang infeksi.

  • Hipokolesterolemik, menurunkan lipid atau lemak dalam darah.

  • Sumber vitamin B.

  • Mengandung vitamin B12. Vitamin tersebut umumnya terdapat dalam produk hewani tapi tidak dijumpai pada makanan nabati, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

  • Mengandung delapan macam asam amino esensial dan asam lemak tidak jenuh.

  • Mengandung serat tinggi.

  • Mudah dicerna oleh semua kelompok umur, dari bayi sampai usia lanjut.

  • Pengolahan kedelai menjadi tempe menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yang memicu timbulnya gejala flatulensi.





Khasiat Tempe (terutama untuk wanita)

  • Kemampuannya membuat tubuh tetap langsing serta mendukung program penurunan berat badan. Kandungannya hanya 157 kalori per 100gr. Tapi kadar lemak tempe cukup tinggi yaitu tiap 100 gr. mengandung 8.8 gr lemak (tempe segar) dan 19,7 (tempe kering). Namun, tempe mengeluarkan enzim Lipase, yang akan memecah lemak itu menjadi lemak yang dibutuhkan tubuh, seperti asam lemak linoleat dan oleat

  • Tempe juga berpotensi meningkatkan mutu makanan perempuan. Setiap 100 gr tempe segar menyumbang 10.9 gr protein, lebih dari 25% kebutuhan protein per hari yang dianjurkan bagi orang dewasa. Susunan asam amino tempe ini mempunyai kadar lisin yang tinggi tetapi metionin-sistinnya rendah. Struktur ini berlawanan dengan yang dimiliki beras. Teorinya, asam amino protein nabati bakal menjadi protein lengkap bila di campur dengan sesamanya, misalnya nasi dicampur tahu, atau nasi dicampur perkedel jagung. Itu sebabnya makan tempe campur nasi sangat dianjurkan.




  • Bagi ibu hamil dan menyusui, tempe dapat membantu dalam kecukupan zat gizi hanya dengan mengkonsumsi 50 gr tempe (2 potong tempe seukuran kotak korek api).

  • Tempe juga merangsang fungsi kekebalan tubuh terhadap bakteri ‘E.coli’ penyebab diare. Caranya, tempe dikukus lalu dihaluskan kemudian dicampur dengan air tajin dan garam. Berikan racikan tempe ini berkali-kali. Cara ini sudah dibuktikan di Jepang saat wabah “E.coli O-175″ tahun 1996 lalu.

  • Tempe bisa melindungi perempuan dari serangan berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker rahim, dan sejenisnya. Senyawa dalam tempe diduga memiliki aktivitas antipenyakit degeneratif, antara lain vitamin E, karotenoid, superoksida, deismutase dan isoflavon

  • Tempe juga dipercaya dapat mencegah anemia dan osteoporosis.

  • Tempe juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

  • Tempe juga berguna bagi proses pembentukan tulang




KOMPOSISI TEMPE




1.        Asam Lemak

Selama proses fermentasi tempe, terdapat tendensi adanya peningkatan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Dengan demikian, asam lemak tidak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acids, PUFA) meningkat jumlahnya. Dalam proses itu asam palmitat dan asam linoleat sedikit mengalami penurunan, sedangkan kenaikan terjadi pada asam oleat dan linolenat (asam linolenat tidak terdapat pada kedelai). Asam lemak tidak jenuh mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolesterol serum, sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh.

2.       Vitamin

Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin). Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk-produk hewani dan tidak dijumpai pada makanan nabati (sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian), namun tempe mengandung vitamin B12 sehingga tempe menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati. Kenaikan kadar vitamin B12 paling mencolok pada pembuatan tempe; vitamin B12 aktivitasnya meningkat sampai 33 kali selama fermentasi dari kedelai, riboflavin naik sekitar 8-47 kali, piridoksin 4-14 kali, niasin 2-5 kali, biotin 2-3 kali, asam folat 4-5 kali, dan asam pantotenat 2 kali lipat. Vitamin ini tidak diproduksi oleh kapang tempe, tetapi oleh bakteri kontaminan seperti Klebsiella pneumoniae dan Citrobacter freundii.

Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5 sampai 6,3 mikrogram per 100 gram tempe kering. Jumlah ini telah dapat mencukupi kebutuhan vitamin B12 seseorang per hari. Dengan adanya vitamin B12 pada tempe, para vegetarian tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan vitamin B12, sepanjang mereka melibatkan tempe dalam menu hariannya.

3.       Mineral

Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-turut adalah 9,39; 2,87; dan 8,05 mg setiap 100 g tempe. Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inositol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu (seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.

4.      Antioksidan

Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas. Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4-trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai. Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus luteus dan Coreyne bacterium.

Penuaan (aging) dapat dihambat bila dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung antioksidan yang cukup. Karena tempe merupakan sumber antioksidan yang baik, konsumsinya dalam jumlah cukup secara teratur dapat mencegah terjadinya proses penuaan dini. Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, juga menemukan bahwa genestein dan fitoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat dan payudara.

Nilai Kandungan Gizi Tempe per 100g





































































































































































Water54.9g
Energy199kcal
Energy833kJ
Protein19.0g
Fat7.7g
Sat. fatty acids1.11g
Mono-unsat. fatty acids1.7g
Poly-unsat. fatty acids4.3g
Carbohydrates17.0g
Fiber4.8g
Ash1.4g
Isoflavones53mg
Calcium, Ca93.0mg
Iron, Fe2.3mg
Magnesium, Mg70.0mg
Phosphorus, P206mg
Potassium, K367mg
Sodium, Na6.0mg
Zinc, Zn1.81mg
Copper, Cu0.67mg
Manganese, Mn1.43mg
Selenium, Se8.8µg
Vitamin C0.0mg
Thiamine (B1)0.131mg
Riboflavin (B2)0.111mg
Niacin (B3)4.63mg
Panthotenic acid (B5)0.355mg
Vitamin B60.299mg
Folic acid52.0µg
Vitamin B121.0µg
Vitamin A69µg
[USDA Nutrient Database for Standard Reference]




PROTEIN PADA TEMPE

Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 - 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering. Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai.



Beberapa  hal yang perlu diperhatikan pada proses pengolahan tempe agar diperoleh hasil yang baik ialah:

  • Kedelai harus dipilih yang baik (tidak busuk) dan bersih

  • Air harus jernih, tidak berbau dan tidak mengandung kuman penyakit;

  • Cara pengerjaannya harus bersih;

  • Bibit tempe (ragi tempe) harus dipilih yang masih aktif (bila diremas membentuk butiran halus atau tidak menggumpal).


Sepotong tempe mengandung berbagai unsur bermanfaat, seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, enzim, daidzein, genisten, serta komponen antibakteri bermanfaat untuk kesehatan. Tempe juga memiliki kandungan dan nilai cerna yang lebih baik dibandingkan dengan kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.

Selain itu, pada tempe juga terjadi peningkatan nilai gizi seperti kadar vitamin B2, vitamin B12, niasin, dan asam pantorenat. Bahkan hasil analisis, gizi tempe menunjukkan kandungan niasin sebesar 1.13 mg/100 gram berat tempe yang dapat dimakan. Kandungan ini meningkat kurang lebih 2 kali lipat setelah kedelai difermentasi menjadi tempe. Karena kadar niasin pada kedelai hanya berkisar 0,58 mg, tempe dapat dikonsumsi dalam tiga bentuk utama.

Pertama, tempe umumnya dikonsumsi dalam bentuk keripik, bacem, atau dimasak bersama campuran sayur.

Kedua berbentuk tepung. Ini dapat dimanfaatkan sebagai kandungan pangan yang berguna untuk meningkatkan kadar gizi dan serat, sebagai pengawet alami dan untuk menanggulangi diare pada anak-anak.

Ketiga, tempe juga dapat diolah sebagai konsentrat protein, isolat protein, peptida, serta komponen bioaktif lainnya.







 


PILIH TEMPE KEDELAI UTUH ATAU PECAH?




Kita umumnya lebih suka tempe yang terbuat dari kedelai utuh, biarpun harganya lebih mahal. Hanya karena kita menganggap tempe demikian lebih bagus kualitasnya daripada tempe yang butiran kedelainya pecah-pecah. Padahal, dari segi mutu gizi justru sebaliknya.

Pada tempe yang butiran kedelainya pecah-pecah, kapang akan lebih mudah menembus kedelai, sehingga pemecahan ikatan protein menjadi asam-asam amino bebas lebih efektif. Hal ini membuat kandungan proteinnya jauh lebih mudah diserap dan dimanfaatkan tubuh.

Berbeda dari asam amino penyusun protein pada bahan makanan lain, asam amino kedelai tidak mudah teroksidasi. Karena itu, sekalipun lebih banyak permukaan kedelai yang terpapar udara, tempe terbuat dari kedelai pecah mutu proteinnya tetap prima. Tempe kedelai pecah sedikit sekali menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak sel dan mempercepat proses penuaan.



Jadi, lebih baik pilih tempe yang terbuat dari kedelai pecah saja. Selain mutu proteinnya lebih baik, harganya pun lebih murah. Tentu saja, jika suatu kali kita harus mementingkan penampilan masakan, misalnya untuk membuat keripik tempe, tempe kedelai utuh sesekali bisa jadi pilihan.

REFERENSI


http://www.indoforum.org/showthread.php?t=16786

http://id.wikipedia.org/wiki/Tempe

http://www.jawaban.com/index.php/health/detail/id/66/news/070626140546/limit/0/

http://www.resep.web.id/makanan-sehat/keunggulan-jika-mengkonsumsi-tempe.htm

http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/pangan/piwp/ragi_tempe.pdf

http://satubintang.wordpress.com/2008/01/21/ayo-makan-tempe/

http://www.indosiar.com/ragam/80359/sosis-tempe-variatif-dan-pasti-bergizi

Bonus : RESEP TEMPE (yang lainnya)




TEMPE MENDOAN



Bahan:






  • 300 g   tempe, iris lebar tipis 10×15 cm

  • 2 batang  daun bawang, iris halus

  • 100 g   tepung beras

  • 1 sdm   tepung terigu

  • 125 ml   air

  • minyak goreng




Haluskan:






  • 2 siung  bawang putih

  • 1 butir  bawang merah

  • 1 sdt  ketumbar

  • ½ sdt  merica butiran

  • 2 sdt  garam





Cara membuat:



  • Aduk tepung dengan bumbu halus, daun bawang, dan air hingga rata.

  • Celupkan tiap potongan tempe dalam adonan tepung.

  • Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga adonan tepung beku, matang tetapi tidak kuning atau kering. Angkat, tiriskan.

  • Sajikan hangat dengan sambal kecap rawit.




Untuk 12 buah

SATE TEMPE





 

 

 

 

 

Bahan :




  • 1 tempe potong kubus

  • tusuk sate

  • air secukupnya

  • 1-2 sdm kecap manis

  • 2 sdm saus sambal abc

  • 1 lbr daun jeruk

  • 3 sdm air asam jawa







Bumbu rendam tempe dihaluskan :

  • 1 sdt garam

  • 2 siung bawang putih


Bumbu halus/diblender :



  • 250 gr kacang tanah goreng.

  • 10 buah cabe merah keriting

  • 2 buah bawang putih.

  • 1 sdm gula pasir

  • 1 sdt garam




Cara membuat :

  • Bumbu rendaman tempe diberi air secukupnya lalu lumuri ke tempe biarkan sebentar supaya meresap. Setelah itu goreng hingga setengah kering, angkat lalu tusuk dengan tusuk sate, sisihkan.

  • Tumis bumbu halus hingga harum lalu masukan daun jeruk, air asam, saus sambal, kecap manis dan air, Masak dengan api sedang, sampai bumbu agak kental.

  • Penyajiannya bisa langsung disajikan dengan bumbu disiramkan ke sate tempe atau sate tempe dicelupkan ke bumbu yang sudah matang lalu dibakar, sajikan dengan sisa bumbu sate.




TEMPE PANGGANG



BahanTempe Panggang :




  • tempe kedelai ukuran sedang 3 buah potong

  • air 300 ml


Bumbu Tempe Panggang :

  • bawang merah 8 butir, iris tipis

  • bawang putih 3 butir, iris tipis

  • lengkuas 2 cm, memarkan

  • air asam 1 sendok makan

  • gula merah serut 3 sendok makan

  • kecap manis 3 sendok makan

  • garam 1 sendok teh


Cara Membuat Tempe Panggang :

  1. Masak air bersama bumbu hingga mendidih.

  2. Masukkan tempe, masak hingga air habis sambil sesekali diaduk.

  3. Jepit tempe dengan bambu kecil.

  4. Panggang tempe sambil dioles dengan sisa bumbu hingga aroma bakaran masuk dalam tempe. Angkat. Sajikan.


STEAK TEMPE






 

 

 

 

 

 

 

Bahan:




  • 250 g tempe, haluskan

  • 60 g jamur kancing/merang, haluskan

  • 2 sdm tepung maizena

  • 1 sdm irisan daun bawang

  • ¼ sdt pala halus

  • ¼ sdt lada halus

  • 1 sdt garam halus

  • 1 butir telur, kocok lepas

  • minyak untuk menggoreng





Lapisan:

  • 1 butir telur, kocok lepas

  • 60 g tepung panir

  • 60 g tepung terigu




Pelengkap:

  • 40 g brokoli, potong dadu, tumis

  • 40 g wortel, potong dadu, tumis

  • 40 g kentang,  goreng







Saus Tomat:



  • 3 buah tomat, haluskan

  • 5 sdm saus tomat

  • 150 ml air/kaldu ayam/daging

  • 40 gr jamur kancing, cincang

  • 1 sdm bawang bombay cincang

  • ¼ sdt lada halus

  • ¼ sdt garam halus

  • 1 sdm margarin

  • 2 sdt tepung maizena, larutkan dengan sedikit air


Cara Membuat:

  1. Blender jamur dan telur hingga lembut. Campur tempe, blenderan jamur, tepung maizena, irisan daun bawang, lada, garam, dan  pala. Aduk rata.

  2. Ambil 2 sendok makan adonan, bentuk bulat tipis. Lumuri pemukaan adonan dengan tepung terigu. Celupkan ke dalam kocokan telur dan terakhir digulingkan ke atas tepung panir.

  3. Panaskan sedikit miyak dalam wajan datar, goreng steak tempe sambil di bolak-balik hingga matang. angkat.

  4. Atur steak tempe dan sayuran pelengkap di dalam piring saji. Siram dengan saus tomat. Hidangkan hangat.

  5. Saus Tomat: Panaskan margarin, tumis bawang bombay hingga harum. Tambahkan kaldu, tomat, saus tomat, jamur, lada dan garam. Aduk rata. Tuang larutan maizena, masak hingga mendidih dan tekstur mengental. Angkat.




Untuk 3 Porsi




KROKET TEMPE




Bahan :


  • Tempe, dikukus terus dihaluskan

  • telur, untuk campuran adonan , dikocok.

  • 1 bt telur untuk memanir

  • tepung panir

  • 1 sdm air


Bumbu dihaluskan :


  • garam secukupnya

  • gula pasir sedikit

  • merica

  • bawang putih

  • cabe merah


Cara membuat :

  • Campur tempe yang sudah dihaluskan dengan bumbu dan kocokan telur, aduk sampai rata.

  • Buatlah adonan setengah lonjong dari adonan ini.

  • Kocok lepas sebutir telur dan 1 sdm air.

  • Panaskan minyak dalam penggorengan. Celupkan bulatan tempe ke dalam kocokan telur, gulingkan ke dalam tepung panir, goreng dalam minyak panas sampai warnanya kekuningan.

  • Dapat dimakan dengan cabai rawit.





TEMPE KUAH KALDU



Bahan:




  • 150 g tempe, potong dadu

  • 60 g buncis, potong dadu

  • 60 g wortel, potong dadu

  • 100 ml susu tawar cair/santan cair

  • 250 g kaldu daging/air

  • 4 siung bawang merah,iris halus

  • 2 siung bawang putih, cincang kasar

  • 1 sdt gula pasir

  • 1 sdt garam halus

  • 2 sdm minyak zaitun/minyak goreng




Cara Membuat:

  • Panaskan minyak tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Masukkan potongan tempe, aduk rata.

  • Tuang kaldu/air, aduk rata. Tambahkan buncis, wortel, gula pasir dan garam. Masak hingga mendidih.

  • Tambahkan susu/santan cair. Didihkan sebentar, angkat. Sajikan hangat.





KRIPIK TEMPE






 

 

 

 

 

 

Bahan :

  • - Tempe kedelai secukupnya

  • - Tepung beras 300 gram

  • - Tepung tapioka/kanji 150 gram

  • - Telur ayam 1 butir

  • - Air 500 gram


Bumbu halus :




  • - Ketumbar 100 gram

  • - Bawang putih 50 gram

  • - Kemiri 50 gram

  • - Kunyit bubuk 1/4 sdt

  • - Garam 8 gram

  • - Daun jeruk 5 gram



Cara membuat :




  • Lapisan: Campur tepung beras, tepung tapioka, telur ayam, bumbu halus hingga rata. Tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata. Sisihkan.

  • Potong/iris tempe dengan ketebalan + 0.5 mm - 1 mm.

  • Panaskan minyak diatas api sedang.

  • Celup tiap lembaran tempe dalam adonan lapisan, angkat tiriskan. Goreng hingga kering dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan dan dinginkan.

Saturday, February 26, 2011

KTM plus ATM Smart ITS-ku

Selama saya menjadi mahasiswa ITS (oh noooo, sebentar lagi saya harus melepas status mahasiswa saya), semua mahasiswa dibekali KTM sekaligus ATM khusus dari BNI...dengan biaya administrasi yang jauuuuuuh lebih murah dari ATM standar BNI, heheehe... jadi uang saku kan ga kepotong banyak-banyak amat.

 

Si KTM ini harus selalu dibawa pas ujian semester di kampus... salah satu kewajiban yang bikin males bagi saya,hehehe...

Selain itu, si KTM ini juga sempat hilang di supermarket kesayangan mahasiswa ITS (a.k.a Sakinah), dan saya sampe kelimpungan mencari dan akhirnya (terpaksa) harus ke kantor polisi (bikin surat kehilangan) , rektorat (bikin surat keterangan mahasiswa) dan BNI buat minta bikinin KTM baru...

 

*jreng...jreng*

 

2 minggu kemudian si KTM baru itupun jadi (dan saya sebal karena foto saya di KTM baru itu lebih nge-blur...wah, tak menampakkan wajah saya, jadi kaya hantu remang-remang, hahaha)

Eh, begitu si KTM jadi, tiba-tiba sewaktu saya lagi belanja ke Sakinah, si kasir bilang bahwa seminggu yang lalu ada petugas nemu KTM saya yang lama! (hiks)

tiwas bikin baru, eh ternyata yang lama masih tersimpan dengan baik

tapi salah saya juga, kebetulan selama si petugas Sakinah itu bikin woro-woro penemuan KTM, saya lagi mudik jadi ga pernah menginjakkan kaki di Sakinah

 

T__T

 

Alhasil saya punya 2 KTM, baru dan lama (walaupun yang lama sudah tidak valid untuk dipakai transaksi bank tentunya), ^__^v

 

Saya diam-diam senang juga karena bermaksud seperti ini, seandainya kelulusan tiba dan saya harus menyerahkan KTM baru ke ITS untuk pemberhentian Kartu Mahasiswa, maka saya masih memiliki lagi satu KTM untuk sekadar kenang-kenangan masa-masa mahasiswa saya... Begitu...

 

Rencana manusia memang hanya sekedar rencana saja...

Takdir berkehendak lain...

Karena ternyata kebahagiaan saya bersama si KTM lama tidak berlangsung lama...

Suatu hari saya menggunakan ATM drive-thru di depan Galaxy Mall, dan sialnya saya salah memasukkan ATM ke dalam si mesin jelek itu (sedihnya kalau ingat kejadian itu0, karena si mesin mendeteksi bahwa ATM tidak valid, tanpa basa-basi si mesin MENELAN KTM lama dengan cepatnya!!!

 

Saya cuma tertegun melihatnya...

Dan sangat sedih sekali saat si mesin ATM tidak mau memuntahkan KTM lama saya....

 

 

Huwaaaaaaaaaa,

 

dan memang saya harus berpisah dengan-nya selama-lamanya...

 
Good bye KTM-ku sayang,

Dan saya akhirnya harus rela melepaskannya, saya hanya memiliki satu KTM normal seperti mahasiswa lain.

 

 

Sekarang, setelah setahun si KTM baru menemani saya, akhirnya kemarin tanggal 23 Februari 2011 saya pun harus melepasnya untuk ditukar dengan tanda tangan ijazah saya...hiks...

 

Bye-bye juga KTM baru...

 

 

Saya ucapkan terima kasih untuk kalian yang sudah menemani saya selama menjadi mahasiswa ITS, menjadi barang wajib yang harus ditunjukkan tiap ujian, menjadi penolong identitas saat masuk Rektorat, saat lupa ga bawa STNK, saat minta diskon member Sex'C LBC, serta yang PASTI telah menjadi penghubung saya dalam menerima uang bulanan dari rumah!

 

Saya sayaaang kalian :)

*lebay dikit boleh lah*

 

Sebagai kenang-kenangan saya scan si KTM ini... kalian selalu abadi di hati saya!



Keterangan KTM :

padahal foto asli yang saya pakai buat bikin KTM adalah seperti ini:



hahaha... bahkan NRP saya pun tak terlihat di KTM baru itu, emang sih lebih bagus KTM lama daripada yang baru...

 

 

 

Wednesday, February 23, 2011

ke rumah Mas Agung, Karawang beserta Bebek Pedas-nya

Ada yang tinggal di area Karawang?

Sekalian promosi, hahaaha...salah satu kakak sepupu-ku tinggal di daerah situ, nah dia punya depot Bebek Pedas AKKA di daerah Karawang, dekat bundaran Galuh Mas...







Depot ini buka jam 10 pagi sampai 9 malam. Di depot ini satu piring nasi beserta bebek pedasnya dihargai Rp 15.000,00. Masakannya pun cukup enak, asli pedes banget, jadi makanannya adalah bebek yang dibumbui lantas digoreng, kemudian setelah itu disiram dengan kuah minyak pedas, yang asli pedes karna terlihat dari biji cabe-nya yang asli kelihatan kuantitasnya! hehehee

... dan satu keuntungan saya di sini, karena saya adalah adik pemilik depot:

SAYA BEBAS MAKAN SEPUASNYA

hehehe...alhasil saya bebas ambil bebek di dapur langsung!

:D

kapan kurus ya kalau gini? untung cuma 2 hari aja disana,

NB : kenapa makanan berminyak selalu enak, hayoooo?

Ini saya intipkan resep dari Google (bukan dari dapur kakak saya loh ya, heheehe.. ya siapa tahu ada yang pengen masak bebek pedas di rumah. Tapi kalau malas masak, ya beli saja di depot kakak saya itu, dijamin enak! haha...

BEBEK PEDAS



Bahan bahan yang diperlukan:
1. 1 ekor bebek, potong 4, cuci bersih
2. 1 buah jeruk nipis, peras airnya, campur dengan 1 sdt garam halus
3. 2 sdm cabai giling
4. 50 gr bawang bombai belah 2, iris halus
5. 3 sdm untuk menumis

Bahan yang di haluskan:
1. 6 siung bawang putih, haluskan
2. 1 sdm cabai giling merah
3. 1/3 sdt merica bubuk
4. 3 sdm kecap manis
5. 2 sdm minyak sayur
6. ½ ruas jari kunyit
7. 1 ruas jari lengkuas
8. ½ ruas jari jahe
9. Garam secukupnya

Cara membuat:

  1. Lumuri bebek dengan air jeruk nipis dan garam, ratakan, lalu diamkan sekitar 30 menit. Cuci kembali, tiriskan.

  2. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan cabai giling, aduk rata. Masukan bebek ,aduk rata. Tuang satu gelas air panas, aduk dan masak bebek hingga bebek matang dan bumbu kental. Matikan api.

  3. Siapkan bara arang, panggang bebek sambil di bolak balik dan di olesi bumbu hingga bebek cukup lunak. Hidangkan selagi panas dan selagi kita lagi lapar!

Jakarta part.2

Kedatangan saya ke Jakarta untuk yang kedua kali ini (selang jarak 5 hari dari kepulangan saya sebelumnya) lebih banyak acara bermain...hore!

 

Kali ini saya mengunjungi Dufan bersama sahabat sekaligus pacar saya, hehe... Ini nih foto kita selama di sana...

















 

kebanyakan sepertinya kita adu pose dengan para boneka Dufan deh, hehee...

Tapi yang jelas menyenangkan sekali menghabiskan waktu di sana.

 

 

INFO ONGKOS

- busway : Rp 3.500,00

- pintu masuk Ancol : Rp 20.000,00

- pintu masuk Dufan : Rp 150.000,00 (weekend soalnya)

 

Jakarta part.1

Berhubung masi berprofesi sebagai pencari kerja alias jobseeker, maka pekerjaan harian saya adalah mencari pekerjaan. Salah satunya adalah saya apply perusahaan AHM (Astra Honda Motor) di Sunter, Jakarta...

Eh gak tahu-nya setelah apply via website resminya, sekitar seminggu kemudian (akhir Januari)  saya mendapat sms yang meminta saya datang ke sana.

*pikir-pikir-pikir* akhirnya saya putuskan untuk berangkat datang kesana...

Nah karena posisi saya saat itu sedang di Bojonegoro jadi saya memutuskan ke Surabaya dulu karena dokumen-dokumen saya ada di Surabaya semua (dan memang panggilan test-nya cepaaat sekali, 2 hari sebelum hari-H).

Setelah berberes-beres, akhirnya saya pun dengan semangat berangkat ke Surabaya. Sebenarnya pun cukup membuang energi karena harus menyetir mobil sendiri...tapi karena mungkin mencari kerja masih pertama kalinya dalam hidup, saya sih semangat aja, ditambah hitung-hitung liburan dulu ke provinsi lain (hemmm, lagi bosan di rumah juga sih) hehehe.

Sesampainya disana langsung mampir ke Stasiun Gubeng Surabaya buat beli tiket kereta. Hmm, gak tahu kenapa pada hari itu traffic cukup tinggi sehingga hanya ada 2 kereta tersisa, Bima dan Sembrani. Selisih sekitar Rp 40.000,00 untuk eksekutif, akhirnya saya putuskan pilih Sembrani yang lebih murah dikit, hehehe...

Setelah itu balik ke kost, istirahat sambil nyiapin barang-barang, dan malamnya cabuuuut!

*sore*

Tepat setelah saya selesai sholat Magrib, si Sembrani pun datanglah...

(kalau ga salah gerbong saya nomor 2)

dan alamaaak, membosankan sekali karena di gerbong 2 isinya cowok semua, umur rata-rata sih 27-40 tahun begitu. Rasanya seperti terdampar di gerbong karyawan yang isinya pria semua, padahal biasanya kalau saya naik kendaraan umum kan isi gerbong campuran (misalnya ada rombongan keluarga, pasangan suami-istri, anak-anak, orang tua) gak kaya gini...



Dan apes lagi tuh si kereta sempat mati lampu selama kurang lebih 2 jam di tengah malam. Jadi AC pun tak ada, lampu pun mati... Membossankan sekali rasanya, walau ada keuntungannya sedikit sih, udara tidak terlalu dingin, tapi ga seru juga sih kalau ga pakai AC.

setelah semalaman di kereta...

Besok pagi sampailah saya di Stasiun Gambir, tujuan terakhir si Sembrani dan menunggu dijemput Mbak Kiki (kakak sepupu) dan suaminya.

Karena mereka datang agak lama saya mampir dulu Dunkin Donuts (rasanya uda lama gak menjamah si franchaise donat ini, makanan sekarang makin menjamur dan muncul brand-brand baru... padahal seingat saya sewaktu saya kecil, si Donat ini paling beken deh)


tunggu-tunggu-tunggu akhirnya saya dijemput juga...dan kami mampir ke warung untuk sarapan sebentar,

Lucunya, biarpun saya jauh-jauh datang ke Jakarta, kita makan ala Jawa Timuran di warung Soto Lamongan, alias ketemu orang daerah saya juga, hehehe...



tapi yang baru tahu sih ternyata si Soto tersebut dimakan tanpa krupuk udang, sementara kalau di Bojonegoro, krupuk udang adalah gandengan wajib si Soto Lamongan...

Setelah sarapan, akhirnya saya bisa melepaskan lelah saya di kediaman mbak Kiky di daerah Slipi Jaya...

zzzz...tidur sampai jam makan siang!!! hehehehe,

Siang menjelang sore saya diajak makan lagi sama si embak, kali ini makanannya Bakso Solo,



Isinya cukup mengenyangkan, satu porsi seharga Rp 18.000,00 kalau tidak salah berisi 6 butir bakso yang amat mengenyangkan bagi saya... dan disitu yang khas adalah ada bakwan goreng (bahasa Jawa: ote-ote, red) yang amat membikin saya mupeng! Sayang sekali karena saya masih ingat bahwa badan saya lagi melar jadi dengan amat menyesal saya tak bisa mencomotnya, hiks....

T_T

Seharian di rumah mbak Kiky cukup menyenangkan, apalagi saat malam hari saya diajak makan Nasi Goreng Kambing! --> asli deh, sehari di Jakarta ini sudah membuat badan saya naik beberapa ons sepertinya...hehehe... (sayang saya belum sempat dokumentasi-kan, saya juga lupa daerah mana si Nasi Goreng Kambing tersebut ---kapan-kapan maen ke sana lagi boleh juga deh--- hohoho, kalau berat badan saya sudah turun sih)

LANJUT KEESOKAN HARINYA,

Ini dia, test perdana saya dalam bidang mencari kerja, hehee... Pertama kali saya tahu Psikotest untuk kerja (jaman terakhir psikotes adalah waktu masa SD untuk mengetahui minat dan bakat saya yang tidak jelas ini)

Yang jelas test tulis psikotest ini cukup berkesan buat saya (mungkin karena pertama kali saya mengalami). Di AHM test tulis dibagi 3 sesi, jadi tiap sesi ada peng-eliminasian peserta. Di akhir sesi ini kemudian dilanjutkan dengan wawancara psikotes keesokan harinya.

Kesimpulannya : saya lulus psikotest tulis dan wawancara dengan baik, sayang sekali saya gagal lulus di interview user, heheehe... jadi mungkin belum berjodoh buat bekerja di AHM.

But that's nice experience for me, first time I got psikotest at a company,

^_^

Tak lupa saya sampaikan terima kasih banyak buat my dear, Budi, yang sudah menemani saya selama test... salam muuacch-muuacch dari saya!

Tuesday, February 22, 2011

pengalaman bikin Bubur Sumsum

Ini sebenernya masih berkaitan dengan topik diet saya, heheehe...berhubung salah satu makanan yang boleh saya makan dalam seminggu ini adalah jenis makanan yang bisa langsung ditelan atau dicerna usus, yaitu salah satunya adalah bubur sum-sum.

Sebenernya dulu sudah pernah bikin sih, jaman waktu aku kenal dengan mbak-mbak SPG tepung beras dari Jabar yang waktu itu datang ke rumah untuk training. Pas itu aku inget si mbak itu (kalau ga salah namanya mbak Yanti), bisa bikin bubur sum-sum yang enak sekali dengan bahan-bahan yang amat sederhana.

Makanya aku dengan pede langsung ambil panci, kuisi tepung beras, santan siap pakai (merk Kara), air dan garam...langsung diaduk dan ditaruh di atas panci.

hahaha... (buat yang pernah bikin pasti langsung deh tau kebodohan jenis apa yang sudah saya ciptakan)

Secara fisik memang sih buburnya berbentuk bubur sum-sum seperti pada umumnya...tapi rasanya itu lho, terlalu santan, jadi ujung-ujungnya pait!

Karena itu sekarang saya harus menemukan resep (yang BENAR dan bukan dari aliran sesat seperti yang saya lakukan).

Check this...

 

Bubur Sumsum




Bahan:
100 g tepung beras yang bagus

½ sdt garam
650 ml santan (atau 100 ml santan Kara + 550 ml air)
2 lembar daun pandan, potong-potong

Saus:
200 g gula merah, sisir

50 g gula pasir
250 ml air
1 lembar daun pandan, potong-potong

Cara membuat:
Campur tepung beras, dengan sebagian santan dan garam. Aduk rata. Masak sisa santan dan pandan hingga mendidih. Tuangkan larutan tepung beras, aduk hingga kental dan mendidih. Angkat.


Saus: Masak semua bahan hingga mendidih dan gula larut. Angkat, saring.

Sajikan bubur dengan Sausnya.

untuk 6 orang


 

Nah, jadi dibandingkan apa yang saya lakukan, kesalahan yang saya lakukan adalah:

  1. saya pakai santan siap pakai, tapi saya tidak mengencerkannya terlebih dahulu! jadinya santan terlalu kental di dalam adonan tadi, menimbulkan rasa 'terlalu-santan' yang pahit

  2. semestinya masukkan adonan satu persatu, ada step, santan dulu baru larutan tepun...bukan seperti saya, main aduk jadi satu saja


hehe..untung cuma bikin sedikit saja. Kalau bikin jumlah besar kan sayang bahan baku-nya jadi sia-sia. Padahal kalau dipakai lebih benar sedikit saja sudah menghasilkan suatu bubur sederhana yang enak sekali...apalagi kalau dimakan sewaktu panas! yummi...

Loving Someone

Gara-gara dengar lagu D'Cinnamons malah inget nasib saya sendiri...

Judulnya Loving You,

 

Ring, ring it's you again, heart pops
I loved to hear you
It's been all day I've been waiting for you
Hello, you call my name
So much stories you shared with me
You said a lot to me about girls
Oh, it's so nice
And every beauty thing they did to you
Don't stop and tell me more'

### : Loving you it hurt sometimes
I'm standing here you just don't bye
I'm always there you just don't feel
Or you just don't wanna feel
Don't wanna be hurt that way
It doesn't mean I'm givin' up
I wanna give you more
And more and more'

Knock, knock you came around heart pops
I loved to see you
It's been two years since I'm love with you
Bum! Bum! You break my heart
You said, girl I'm in love with her
But it's all right, I'm still alive yeah' ohh'
And all the beauty things she did to you
Don't stop and tell me more

###

And when I see that smile upon your face
Deep in your eyes you had it all
And when I hear you super electrical voices'

 

Saya pernah, menyukai seseorang... saat itu sebenarnya dia menyandang status sebagai teman saya, sahabat dekat saya. Dia teman saya berbagi cerita, apapun kejadian yang kami alami akan kami bagi bersama.

Eh, dasar manusia... memang susah sekali sih menjaga hubungan pertemanan antara pria-dan-wanita, heheehe... Jadi akhirnya lama-kelamaan virus cupid ternyata harus menyerang saya juga pada akhirnya!

Hemm...jadi karna dia tak tahu kalau saya suka dia, dia dengan entengnya menceritakan tentang semua wanita yang pernah singgah di hatinya, dengan full-story sehingga saya tahu setiap detailnya. Ck ck ck, dan sebagai teman yang baik tentunya saya mendengarkan saja, hehehe...

Walah-walah, baru tahu rasanya seperti itu. Hemm, tapi manusia memang aneh ya? Biarpun berasa ga enak teteup aja masih mau menjadi teman berbaginya, hahaaha.

 

Lagu yang tepat dan real

 

tapi memang cinta itu misteri, karna saya tahu di luar sana, masih banyak yang masih rela berkorban untuk cintanya, jauh lebih besar dari yang saya alami. Cinta memang susah dimengerti...


welcome back

aaaah, sudah lama sekali ga berjumpa di blog ini! terlalu banyak yang saya pikirkan (dan masalah sebenarnya adalah modem yang dari kemarin ansibnya gak jelas, hehehe...penghambat tulisan-tulisan saya yang hanya sempat nongol di otak)


but, sekarang waktunya mulai lagi!!!



nulis...nulis...


(maaf juga yang koment-2nya belum saya tanggapin...huwaaa... apa daya kemarin memang lagi tak berdaya)


^_^v

jangan kapok mampir di blog saya yaaah...
 
catatan Miss Putri Blogger Template by Ipietoon Blogger Template