Thursday, December 25, 2014

(book pick) Resensi #05 : Ketika Cinta Tak Mau Pergi

Ngisi liburan dengan membaca buku dong, mumpung ada Mas yang ikut njaga anak-anak dong! Hehe...


DATA BUKU



Judul : Ketika Cinta Tak Mau Pergi
Penulis : Nadhira Khalid
Penerbit : PT. Lingkar Pena Kreativa
Cetakan Kedua, Januari 2008
Tebal : 312 halaman
ISBN 979-3651-97-2
Didistribusikan oleh Mizan Media Utama - Bandung



Blurb
Gelar kebangsawanan tak serta merta membuat pemuda itu mendapatkan gadis pujaan hatinya. Kemiskinan, fitnal yang bertebaran, penolakan keluarga bahkan masyarakat sekitar, serta intrik sosial, mengantarkannya pada pilihat sulut antara gadis yang dicintainya dan kehormatan keluarga. Hidup menjadi sedemikian rumit ketika ia memutuskan untuk melupakan mimpi dan cintanya.


***Sinopsis & Review***
Ekspektasi yang salah. Begitu kesan saya pertama setelah membaca buku ini. Soalnya melihat judul dan cover buku, saya mengira kisah percintaan ala novel akan lebih dominan daripada kisah tentang budaya lokal yang ditampakkan dari gambaran gadis di cover buku dengan pakaian khas adat tersebut. Bahkan awalnya saya gak menyangka lho buku ini ternyata mengisahkan tentang sepotong kehidupan suku Sasak di Lombok. Ya, mungkin saya kurang gaul untuk urusan budaya, sehingga saya hanya lebih mengetahui tentang beberapa adat suka Jawa saja. Tentu hadirnya buku ini membuat pengetahuan saya bertambah mengenai suku di luar pulau Jawa.

Mengisahkan kisah cinta yang menyedihkan (aduh sebenarnya saya tidak suka cerita sedih) antara Lalu Kertiaji dan Sahnim yang merupakan anak suku Sasak namun dari desa dan trahyang berbeda. Lalu Kertiaji dari desa Presak Bat sedangkan Sahnim dari desa Presak Timur yang sedang bertikai. Di mana pertikaian desa tersebut terjadi akibat kepentingan penguasa dan uang demi memuluskan proyek pembangunan pabrik batu apung di Lombok yang melibatkan cara-cara kotor pejabat pemerintah dan anggota DPR (hal yang nampaknya sering terjadi di kehidupan nyata negara ini). Kedua insan tersebut menjadi mustahil bersatu akibat ketidaksetujuan masyarakat. Ditambah lagi prinsip ayah Sahnim yang membenci adanya perkastaan di suku mereka. Ya, ayah Sahnim berasal dari kasta biasa, namun berhasil menaikkan harga diri di masyarakat dengan kekayaan yang menonjol di desa, amat membenci kasta bangsawan yang telah menimbulkan luka di hatinya sejak kecil. Apalagi orang dari kasta bangsawan namun ternyata miskin, seperti keluarga Lalu Kertiaji. 'Lalu', yang merupakan gelar bangsawan bagi ayah Sahnim adalah sesuatu yang tak berharga selain nama.

Berbagai masalah yang terjadi akibat pertikaian desa membuat sebagian masyarakat mengikuti program Transmigrasi pemerintah ke Sumbawa, termasuk keluarga Lalu Kertiaji. Bersama ayah, ibu dan adik-adiknya mereka hijrah untuk nasib yang lebih baik serta mencari ketenangan setelah berbagai masalah terjadi di desa.

Namun ternyata hati Lalu Kertiaji tidak sepenuhnya 'berpindah'. Kegagalannya mendapatkan Sahnim masih membekas di hatinya. Sampai didapatnya kabar Sahnim mau menikah dengan pria lain, Japa akibat diguna-guna. Dan sampai kemudian Lalu Kertiaji sendiri memutuskan menikahi wanita lain, Petimah, yang ternyata hanya bertahan sekitar satu tahun karena Petimah dibunuh perampok yang memasuki rumah mereka. Dan perampok itu tak lain adalah Japa, yang juga anak Wajedi (anggota DPR yang terlibat dalam pembuat fitnah perusak hubungan desa Presak Bat dan Presak Timur demi amplop suap pengusaha).

Ya, Lalu Kertiaji dan Sahnim memang bernasib tragis. Saya memang paling sedih membayangkan seorang wanita harus menikah dengan pria yang tidak dicintainya, apalagi jika pria tersebut tidak beriman dan jahat. Aduuuh...

Namun isi novel ini tidak melulu tentang percintaan. Membaca novel ini memberi saya pengetahuan baru. Bahasa atau istilah dalam suku Sasak, seperti tiyang yang berarti saya, amaq untuk sebutan ayah, side untuk sebutan kamu, serta mosot untuk menjuluki bujang yang tak laku (dan yang bikin saya shocked adalah batasan usia disebut mosot ini, karena di sana pria diharapkan menikah sebelum usia 20 dan wanita sebelum umur 15, wedew...). Karena itulah ada tradisi midang, yaitu para pria yang menyukai wanita dapat mengunjungi wanita tersebut di rumahnya pada hari yang ditentukan orang tua si wanita. Pria-pria diberi kesempatan berbicara, memberi hadiah atau mengambil hati sang wanita secara bergantian. Kemudian orang tua si wanita akan berdiri di balik tirai ruang tamu, selanjutnya akan diam-diam 'menyeleksi' manakah calon menantu terbaiknya. Selain itu di samping memegang kental adat desa, penduduk desa ternyata juga memegang agama dengan kuat (Islam) sehingga bagi mereka tabu untuk berduaan antara lawan jenis. Adanya kewajiban untuk membawa pihak ketiga saat seorang pria atau wanita bertemu orang yang mereka sukai, ini menjadi salah satu tradisi baik yang menurut saya cocok dengan budaya Indonesia yang dikenal memegang teguh norma agama dan etika.

Di novel ini juga kita dapat merasakan geliat kegiatan transmigrasi yang gencar digalakkan pemerintah di era 70-80'an. Bagaimana program transmigrasi mampu memberi harapan para keluarga miskin yang mau bekerja keras, karena ternyata butuh kemauan tinggi untuk membongkar hutan menjadi areal pertanian. Serta masalah kesehatan yang menimpa masyarakat awam yang tak mampu atau sulit bertemu dokter di kala wabah malaria muncul. Hal ini tentu mengingatkan kita bahwa kemapanan, pendidikan dan kesehatan masih menjadi hal mewah bagi sebagian masyarakat di pelosok Indonesia.

Mungkin satu hal lagi yang membuat saya miris mengingat tentang adat adalah begitu mudahnya para lelaki di suku ini untuk berperang atau saling menyerang. Ya, banyak sekali terjadi pertempuran darah di novel ini akibat fitnah atau wanita. Mungkin ini ya kelemahan bangsa kita sejak dulu, mudah diadu domba untuk berkelahi.

Akhir kata, sebagai penambah wawasan budaya suku Sasak, novel ini cukup memperkaya wawasan kita. Namun dari segi kisah percintaan yang menjadi latar cerita bagi saya cukup menjemukan karena terlalu berbelit alurnya. Tapi mungkin berbelit karena memang sesuai judul sih, 'cinta'-nya tak mau pergi-pergi, meski terhalang jarak, terhadang restu dan melampaui waktu. Ck ck ck...

Saturday, December 20, 2014

(beauty topic) Review #36 : Victoria's Secret Hydrating Body Lotion - Pure Seduction

Kemarin dapat oleh-oleh dari adek saya (bukan adek saya yang masih SD, tapi yang udah gede, hehe). Body lotion wangiii dari Victoria's Secret.


Victoria' Secret Hydrating Body Lotion
- PURE SEDUCTION -

red plum & freesia
Message on for silky replenishing moisture. Skin feels soft, smooth and touchable.

Ingredients :
Water (Aqua, Eau), Glycerin, Petrolatum, Cetyl Alcohol, Cetearyl Alcohol, Dimethicone, Fragrance, Ceteareth-20, Diazolidinyl Urea, Carbomer, Metylparaben, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Benzyl Alcohol, Tetrasodium EDTA, Macadamia Ternifolia Seed Oil, Propylparaben, Sodium Hydroxide, Disodium EDTA, Propylene Glycol, Avena Sativa (Oat) Kernel Extract, Ascorbic Acid, Tocopherol Acetate, Pyrus Malus (Apple) Fruit Extract, Vitis Vinifera (Grape) Seed Extract, Citral, Citronella, Farnesol, Geraniol, Butylphenyl Methylpropional, Limonene, Linalool, Red 4 (CI14700), Red 33 (CI 17200), Yellow 5 (CI 19140)

Made in USA
Netto 125 ml



SHORT REVIEW

Lotion wangi lembut dengan kelembapan medium. Mungkin itu ya kalimat yang pas buat review si Pure Seduction ini. Wanginya lebih ke arah manis walaupun ada sedikit hint ke arah fruity. Ketahanan sekitar 3 jam aja kalau di saya, hmmm mungkin hars dilayer sama body mist atau EDT varian yang sama kali ya mau awet. Atau mungkin wanginya kurang cocok buat aroma asli badan saya kali ya jadi jatuhnya gak awet. Soalnya saya sih percaya if every woman have a signature scent, dan saya masih susah banget nemu fragrance yang bisa match di badan nih. Kalo gak cocok itu lho rasanya malah aneh baunya di saya hehehe...(dan biasanyq dikomplain ato diketawain suami pula, ck ck ck).

Oh ya bicara soal brand Victoria's Secret ini emang identik dengan bodycare yang wangi. Harganya lumayan pricey dibanding lotion lokal, jadi menurut saya kalau mau beli cermat aja pilih varian yang mana. Sayang kan kalau mahal tapi wanginya gak cocok.

Friday, December 19, 2014

(old day memories) Drama Jaman SMA

Hahaha, tadi saya abis ketawa sendirian. Gara-gara pas bikin postingan sabun bayi sebelum post ini, eh lha saya malah sempat salah aplod gambar ini nih :



Jaman masih SMA, mungkin seperti sekolah lain juga, pasti punya Malam Kesenian ya. Malam di mana ada pementasan kesenian siswa tiap kelas, yang kalau di sekolah saya adanya pas sekitar perayaan Agustusan, makanya diberi nama Malam Gebyar Kemerdekaan atau biasa disingkat MGK. Nah pas jaman itu kelas saya bikin drama musikal. Saya lupa-lupa ingat detail ceritanya, tapi intinya sih ada jomblo yang lagi nyari pacar gitu. Trus saya jadi salah satu (dari sekian) cewek yang diajak kenalan, tapi gak jadi pacarnya. Hahaha, dipikir-pikir berasa alay bener dandanan saya waktu itu. Tapi kok dulu pede-pede aja ya? *apa ini semacam perasaan anak sekarang yang pede abis ngasih nama 4ku ceLaLLu chai4y4nK kaM03 di profil Facebooknya ya?, haha...

Aih tapi ya gitu, proses pembuatan drama ini rasanya akan selalu terkenang selamanya. Kebersamaan bareng teman-teman itu lho...rasanya terasa manis diingat. Dan yang terlibat bukan cuma yang wajahnya nongol di foto ini aja, tapi masih banyak lagi yang bekerja di belakang layar mulai dari bikin ide cerita, skenario, sutradara sampe make up artist, hihihi. Terkenang sekali (biarpun rada lupa detail sih) gimana serunya latian tiap sore, ngapalin dialog kaya main sinetron beneran, termasuk joged ala Insert di akhir drama ~__~

Trus liat foto ini lagi, terutama kedua sahabat pria saya yang pakai baju merah dan baju putih itu... Alamaaak cyiiin, sekarang kalian masing-masing udah jadi bapak seorang putra. Wah moga anak-anak kalian gak pernah main drama kaya kalian ya :D

*brb muter lagu Mahadaya Cinta*

PS : iya dulu soundtrack-nya lagunya mbak KD pas masih jadi istri Anang


Salam sayang buat teman-teman IPA 1 angkatan *berapa ye? Hehe kayaknya uda lama :P

(baby product) Milk Bath Bayi Favorit

Setelah bahas baby lotion sekarang jadi pengen bahas sabun bayi. Jadi inget pertama punya anak Na, saya masih keder banget mandiin jadi suka pakai sabun cair model top-to-toe wash, itu juga botolnya harus model pump biar cepet dan praktis ngambilnya. Abis gimana yaaa, berasa rada serem megang baby Na pas mandi, takut kegelincir gitu kalo saya riweuh buka-tutup botol sabun ato sampoo. Makanya pake yang bisa buat badan sama rambut aja deh. Trus menjelang Na udah rada gedean dan saya udah pede mandiin bayi, saya jadi suka model sabun milk bath. Iya sabun cair dengan kandungan susu di dalamnya dan biasanya teksturnya kental berwarna putih (bukan bening kaya sabun top-to-toe). Wangi susu-nya itu gimana gitu seger kalau kena kulit bayi. Nah, setelah mencoba saya punya 2 merk milk bath favorit buat dipakai mandi nih.

1. MITU BABY MILK BATH
dengan Ekstrak Oat Milk
plus Vit. Complex A & E




Ingredients :
Aqua, Disodium Cocoamphodiacerate, Disodiun Laureth Sulfosuccinate, Cocanidipropyl Betaine, Glycerine, Oat Milk Extract, PEG-150 Distearate, Perfume with Essential Oil, Styrene/ Acrylates Copolymer, PEG-20 Glyceryl Laurate, Polysorbate 20, Tocopherol Acetate, Linoleic Acid, Retinyl Palmitate, Citric Acid, DMDM Hydantoin, Disodium EDTA

Produksi PT. Megasari Makmur - Bogor
POm NA 18120700140



2. JHONSON'S BABY BATH
milk + rice
helps complete skin nourishment
for smoother & healthier skin






Ingredient
:
Water, PEG-80 Sorbitan Laurade, Cocamidopropyl Betaine, Sodium Laureth Sulfate, PEG-150 Distearate, Sodium Lauroamphoacetate, Fragrance, Styrene/ Acrylates Copolymer, Sodium Laureth-13 Carboxylate, Acrylates Copolymer, Tetrasodium EDTA, Citric Acid, PEG-45M, Tocopheryl Acetate, Retynil Palmitate, Milk Protein, Hydrolyzed Rice Bran Protein, Methylchoroisothiazolinane, Methylisothiazolinone, Tocopherol

Produksi Jhonson & Jhonson's - Malaysia
Keduanya wanginya seger tapi gak berlebihan. Busanya juga lembut di kulit.

Oh ya, sebenernya ada juga merk lain yang saya pernah cobain (yang sama-sama golongan milk bath), yaitu :

1. Cusson's milk bath Soft & Smooth (with almond milk & rose oil)
2. Cusson's milk bath Blueberry Smoothies (with blueberry extract & yogurt)

*keduanya ini punya wangi segeeer banget sebenernya, dibandingin Jhonson's sama Mitu yang segernya ke arah mild...selain itu kelebihan Cusson's sih gampang dicari terutama kemasan kecil yang 100ml buat kemasan travel*



3. Zwitsal Natural Baby Bath Milk & Honey
*ini juga wanginya juga lumayan, pernah beli juga beberapa kali*



Nah itu deh jenis milk bath yang pernah saya cobain buat Na (kadang buat saya juga sih hehehe). Semoga bisa jadi referensi buat yang mau coba juga ^_^

(our family story) Istilah Baru dari si Adek

Ini cerita dari si adek saya lagi, iya adek saya yang sekarang udah kelas 5 SD lagi. Walopun bandelnya kadang ~ ampuuun DJ, sesekali dia suka nyeletuk dan bikin istilah lucu-lucu. Salah satu istilah yang dia bikin dan awet dipakai sampai sekarang adalah waktu dia ngasih nama buat mobil Chevy saya dulu, si Jeruk. Ya sampe sekarang kami tetap nyebut mobil ini mobil Jeruk, hehehe...

Misalnya kemarin pas anak kedua saya, baby Ka lahir. Nah kebetulan di keluarga besar Mas yang namanya hari kelahiran tuh penting banget buat diinget (malah kadang lebih penting daripada tanggal lahir). Nah baby Ka lahir hari Senin. Kok ya sama, si Na dan ayahnya juga sama-sama lahir hari Senin juga (oke sip gue doang nih yang lahir hari Jumat #mojok). Trus denger orang ngomongin hari kelahiran, adek saya langsung dong nyeletuk, "Wah mbak Dian, ini berarti namanya Keluarga Hari Senin ya!"

Trus ada lagi pas saya masih hamil dan saya cerita kalo menurut USG nanti anak kedua saya bakal laki-laki. Adek saya bilang gini, "Oh gitu. Berarti kan nanti anak mbak Dian dua ya. Satu perempuan satu laki-laki. Berarti nanti jadi Keluarga Berencana."
Iye soalnya sesuai jargon iklan KB itu loh...dua anak cukup! Trus kebetulan seringnya iklan KB kan ada ikon bapak-ibu yang ngegandeng anak cowo-cewe.

Ealah Dek! :D

Thursday, December 18, 2014

(beauty topic) Review #35 : Wardah Exclusive Lipstick no. 33 - Peach Brown

Dulu (karena blas gak paham jenis warna lipstik) saya pasti bingung tiap pengen beli lipstik. Jadinya sering banget gagal nemu warna yang pas terutama buat harian. Nyari warna yang natural ato gak menor berasa susah banget, mana saya jarang sih berlama-lama swatch lipstik di counter make-up. Hehe, gak betah aja sih basa-basi sama mbak SPG-nya. Sampai kemudian saya nemu lipstik kesayangan buat daily, hoho...dan lipstik ini selalu nangkring di tas buat touch-up atau dandan dadakan. Soalnya paling gak neko-neko warnanya buat saya yang gak jago make-up ini. Here is,
.
.
.
.
.


Wardah Exclusive Lipstick no. 33 - PEACH BROWN


with Squalane, Vit. E, Olive & Jojoba Oil

soft & smooth application nourishes and moisten your lips


Ingredients :
Hydrogenated Polysobutene, Ethylhexyl Palmitate, Phenyl Trimethicone, Polyethylene, Isopropyl Myristate, Parafin Wax, Jojoba (Burus Chinensis) Oil, Lanolin Anhydrous, Squalane, Dilsostearyl Malate, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Isononyl Isononanoate, Shea Butter (Butyrospermum Parkii), Microcrystalline Wax, Fragrance, Allantoin, BHT, Propylparaben, Olive (Olea Europaea) Oil, Tocopheryl Acetate, Synthetic Fluorphlogopite, Talc.
May contain : CI 77892, CI 77019, CI 77491, CI 15850.2, CI 15850.1, CI 77492, CI 77499, CI 45410, CI 15850, CI 75470, CI 77510, CI 77742

Produced by : PT. Paragon Technology and Innovation - Tangerang

Netto 3,8 gr


*** REVIEW ***
Lipstik ini punya sifat melembabkan bibir, jadi saat dipakai akan terlihat tekstur warna bibir yang nampak lembab. Tapi tetap disarankan pakai lipbalm dulu sebelum pakai lipstik jenis apapun ya.

Untuk ketahanan, di saya yang hobi makan ini, hehe...ya kalo dipakai makan warnanya langsung bubar jalan -ilang-. Tapi katanya lipstik buatan luar dan mahal juga banyak yang gitu, jadi wajar lah ya lipstik seharga Rp 29.000 ini juga gitu. Selain itu lipstik ini juga gak ninggalin stain di bibir, jadi ya makanya cepet banget ilang tiap bibir 'menyentuh' sesuatu (maksudnya : gelas, sedotan, dll gitu hehe). Jadi karena saya suka lipstik ini, makanya saya gendong bawa ke mana-mana deh. Harus sering reapply cyiiiin!

Trus bicara soal warnanya ya... Si nomer 33 Peach Brown ini populer banget lho buat yang hobi ubek-ubek lipstik lokal. Warnanya lovable banget sih. Peach tapi ke arah natural jatuhnya dipakai ke bibir, even ke bibir saya yang gelap. Nah buat yang bibirnya gelap kaya saya sih ada tambahan, tiap pakai si 33 ini harus swatch beberapa kali biar warnanya menutup bagus.



Overall, lipstik ini masih saya cintai sampe sekarang (ceileee bahasanya). Buat tampilan sehari-hari gak mencolok tapi bikin wajah langsung terlihat lebih fresh. Saya dulu langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, aseeek. Apalagi lipstik ini terjamin kehalalannya (Wardah gitu loh).

Oh ya, kalau kamu kurang suka warna ini, intip aja warna-warni Exclusive Lipstick Wardah di counter-nya. Aseli, warnanya cakep-cakep beneeer! Dan kalo masih gak puas sama seri Exclusice, Wardah masih punya seri lipstik yang lain : Matte dan Longlasting. Hoho, monggo dilihat sendiri ya!

Wednesday, December 17, 2014

(beauty topic) Review #34 : Penyegar Sari Ketimun Mustika Ratu

Saya suka pake berbagai jenis toner. Enak gitu adem-adem di wajah. Berbagai jenis toner udah saya coba, salah satunya kemarin saya nyobain dari Mustika Ratu ini,



MUSTIKA RATU PENYEGAR SARI KETIMUN
(Cucumber Face Tonic)


with Cucumber extract and Vitamin A, E & F
for Oily skin

Menyegarkan dan merawat kelembaban kulit wajah. Basahi kapas dengan Penyegar, ulaskan pada wajah.





Komposisi
:
Aqua, Alcohol, Glycerin, Cucumis Sativus (Cucumber) Extract, Coceth-7, PPG-1-PEg-9 Lauryl Glycol Ether, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Polysorbate 20, PEG-20 Glyceryl Laurate, Tocopherol, Linoleic Acid, Retynil Palmitate, Methylparaben, Allantoin, Sodium Chloride, Sodium Sulfate, Parfum, CI 19140, CI 42090

Produksi PT Mustika Ratu - Bogor
POM NA 18111202291


****

Short Review

Saya beli ini soalnya saya suka bau mentimun, hehe... Menurut saya bau mentimun itu seger banget deh. Makanya saya coba beli Penyegar Sari Ketimun ini.

Sayangnya pas dicoba dioles ke wajah, selain terasa segar aroma mentimun, eh aroma alkoholnya juga lumayan kenceng, hehehe. Ya bisa dilihat sih komposisi alkoholnya aja ada di urutan kedua, belum lagi turunan-nya. Sayang sekali ya. Tapi memang saya udah punya toner andalan lain buat harian. Kalau toner ini saya pake buat seger-segeran aja di muka, biar variasi ngerasain sensasi mentimun (dasar pemalas ya saya, padahal kalo pengen mentimun mah pergi aja ke kulkas trus iris deh mentimun beneran!) Biasanya saya pake toner ini untuk persiapan sebelum pakai masker aja sih.

Selamat mencoba!


Tuesday, December 16, 2014

(baby product) Johnson's Baby Lotion Milk + Rice

Lagi males nulis cerita, tapi pengen bahas produk aja. Lirik-lirik 'kotak kuning' punya anak-anak, hmmm bahas ini aja deh...



Note : si Kotak Kuning ini adalah tempat toiletress anak-anak saya. Isinya mulai dari bedak, minyak telon, minyak kayu putih, minyak rambut, anti nyamuk, sisir, gunting kuku, cotton bud, dll lah. Nih kotak wajib dibawa ke manapun kita pergi (kalo pergi jauh ditambah sabun & shampoo). Jadi kalo mendadak anak harus ganti baju atau mandi atau apalah perabotanbody care-nya aman...


JHONSON'S BABY LOTION MILK + RICE
helps complete skin nourishment



Ingredients :
Water, Mineral Oil, Glycerin, C12-15 Alkyl Benzoate, Cetyl Alcohol, Dimethicone, Potassium Cetyl Phospate, Glyceryl Stearate, Phenoxyethanol, PEG-100 Stearate, Stearoxytrimthylsilane, Fragrance, Stearyl Alcohol, Ethylhexylglycerin, Carbomer, Disodium EDTA, Panthenol, Sodium Ascorbyl Phospate, Tocopheryl Acetate, Milk Protein, Hydrolyzed Rice Bran Protein, Magnesium Aspartate, Zinc, Gluconate, Copper Gluconate

Manufactured by Jhonson & Jhonson Sdn Bhd - Malaysia


*****

REVIEW

Lotion ini aromanya enak banget! Gimana ya seger gitu mirip aroma sabun. Kalau tekstur seperti umumnya lotion bayi lainnya, lotion ini encer dan cepet banget menyerap. Ringan, gak lengket (kan saya juga ikutan nyoba, hehehe). Jadi lotion ini bikin aroma kulit anak hmm...bonusnya sih moga kulit anak makin halus ya.

Dan pas beli saya sempet liat komposisinya, tumben produk ini gak pakai paraben. Biasanya kalo baca forum ibu-ibu rempong kan sukanya heboh cari produk bayi yang bebas paraben (kalo saya sih percaya BPOM aja lah soal paraben, kalo uda lolos uji berarti kadarnya gak berlebih, iya kan?). Trus ternyata lotion ini diproduksi di Malaysia, jadi ada bonus uji sertifikat Halal juga. Alhamdulillah deh kalo ada cap halal begini, pakainya kan lebih lega ya.



Untuk pemakaian saya oles tipis-tipis aja sih ke Na kalo abis mandi kalo inget. Soalnya Na juga suka jahil, jangankan sempet pake lotion, diajak pake baju aja pake lari-lari dulu di ruangan *sigh. Tapi ada bagusnya sih, kulit anak kecil kan gak perlu bahan kimia banyak-banyak. Secukupnya aja.

Oh ya, sebenernya sejak Jhonsons's ngeluarin lini milk + rice sih saya udah jadi pembeli setia, terutama sabun cairnya itu loh. Abis enak banget sih yang sabun cairnya (itu lho yang milk bath)... Udah repurchase beberapa kali buat mandinya Na.

Kalo baby Ka sih belum saya pakein lotion. Kapan-kapan aja lah abis umurnya juga belum sebulan ini.

Sekian deh bahas lotion bayi... Hmm, sebenernya saya juga suka pakai lotion ini sih, hehe ^_^

Tuesday, December 09, 2014

(beauty topic) Review #33 : Viva Cosmetics - Bedak Keluarga (Krem)

Sebelum bahas bedaknya, saya mau curhat gara-gara gemes pas liat drama Korea di tipih. Hahaha... Ya ampuuun gemes liat Lee Min Ho!!! Ceritanya saya lagi liatscene dia bilang perpisahan sama ceweknya (gak tau nama tokoh-tokohnya soalnya gak liat tiap hari sih, hehe). Nah trus otomatis adegan jadi mellow kan... Dan mengalunlah lagu sedih sebagai backsound...ditambah adanya hujan supaya lebih mendayu gitu adegannya.

Trus gemesnya di mana dong?
Ituuu...kenapa selalu ada adegan HUJAN di bagian sedih-sedih ya? Kayaknya heitz abis kalo para mas-mas Korea ini nampak sedih diiringi hujan, hehehe... Ya emang tetep ganteng seeeh. Tapi ada lagi satu masalah!
Saat hujan tolong itu diperhatikan...kenapa si mas ini bisa berjalan di tengah hujan dengan posisi muka dan.baju KERING??? Oemji wis pokoke, ck ck ck...

Ya sudahlah. Memang adegan tangisan di tengah hujan mampu mengaduk emosi penontonnya termasuk saya, bahaha... Aduuuh tapi liat adegan orang jatuh cinta itu jadi inget jaman pacaran ya? Hehehe. Jaman pacaran mah hal kecil bisa jadi kegalauan yang penting. Eh kalo uda nikah ya yang bikin galau nomer 1 ternyata ngurus anak, bihihi...

Kembali ke masalah bedak. Saya paling gemes lho liat ada kosmetik atau skincare yang kemasannya jadul. Aduuuh menggoda dibawa pulang. Nah, terakhir saya punya kosmetik kemasan jadul adalah si Viva Bedak Keluarga ini.



VIVA BEDAK KELUARGA - KREM

Bedak tabur yang sangat bermanfaat untuk merawat kulit wajah, menjadikannya tampak halus dan segar. Mengandung berbagai bahan alamk yang diformulasi khusus serta Asam Salisilat 0,5% untuk membantu merawat kulit berjerawat. Dengan wangi yang segar dan lembut sehingga nyaman digunakan untuk seluruh keluarga.

Komposisi :
Talc, Tapioca Starch, Corn (Zea Mays) Starch, Zinc Oxide, Calcium Carbonate, Zinc Stearate, Salicyc Acid, CI 11680, Perfume, Methylparaben, CI 77492, CI 77491

POM NA 18130400140
Netto 60 gram
Produksi PT Vitaharm - Surabaya

*****

Ngeliat bedak ini tentunya akan langsung inget deh sama bedak yang mirip...yaitu bedak Marck's yang lebih beken itu ya. Karena uda pernag beli Marck's maka saya lebih penasaran sama Bedak Keluarga ini. Namanya juga unik ya, Bedak Keluarga. Mungkin boleh dipakai anak kecil juga ya (tapi di kemasan tertulis tidak boleh digunakan anak usia < 3 tahun).

Kemasannya jar bergambar seperti lukisan cat air gitu. Gambarnya bunga sepatu dan dedaunan. Begitu tutup dibuka akan terdapat pembatas isi terbuat dari bahan plastik.



Isi bedak ini cukup banyak lho, 60 gram. Bakalan lama sih habisnya ini, bisa berbulan-bulan.
Kemudian bicara soal tekstur dan warna. Tekstur lumayan halus. Sedangkan warnanya, karena ini shade Krem tentu warnanya kuning agak kecoklatan dikit ya. Awalnya saya kira bakal keliatan aneh kalau diaplikasikan ke wajah saya yang kecoklatan ini. Tapi ternyata gak keliatan 'keputihan' kok pas dipakai. Lagian karena bedak tabur ya, lama-lama warnanya seolah membaur 'hilang' gitu, hehehe.



Nah kemudian soal ketahanan. Selama saya pakai berbagai bedak tabur sih saya gak pernah nemu bedak tabur yang tahan lama. Kan memang bedak tabur diformulasikan ringan sih ya. Makanya dipikir-pikir daripada saya beli bedak tabur yang harganya puluhan ribu ya mending pake ini aja yang isinya banyak dan harganya gak sampe Rp 8.000! Ya kecuali suatu saat saya nem bedak tabur yang lebih cocok dan awet di wajah saya ini.

Selama penggunaan Viva Bedak Keluarga ini, Alhamdulillah muka saya cocok-cocok aja. Karena ringan, biasanya bedak ini dipakai sebagai bedak harian di rumah. Cukup pakai pelembab dan ini saja lah. Kalo pas ada jerawat juga saya tenang-tenang aja pakai bedak ini, kan ada asam salisilatnya. Apalagi salah dua satu komposisi bedaknya adalah tepung tapioka dan tepung maizena yang mana kedua tepung ini 'ramah' untuk kulit lho.

Kekurangannya mungkin adalah dari segi kemasan. Pembatas tidak dilengkapi dengan lubang-lubang seperi bedak tabur kosmetik lain yang saya pernah punya (Wardah, Marck's Venus). Juga tidak ada sponge di dalamnya. Nah lho awal pertama saya jadi bingung gimana pakainya ya? Akhirnya sih saya pindah sebagian isinya ke kemasan bedak tabur saya yang udah habis dan saya belikan sponge bulet deh. Jadi wadah Viva Bedak Keluarga ini jadi tempat penyimpanan aja, gak bisa berfungsi untuk pengaplikasian ke wajah.

Oke, sekian review saya. Mari berburu kosmetik berwadah jadul lagi!

Monday, December 08, 2014

(baby product) Minyak (cap) Tawon

Hehe aslinya rada aneh memasukkan minyak ini ke post Baby Product. Tapi memang saya sih familiar sama benda ini (dan aneka minyak lain seperti minyak telon dan minyak kayu putih) setelah punya anak. Kalo dulu entah kenapa saya suka males pegang minyak-minyakan gitu. Licin di kulit sih!

Oke mari kembali ke Minyak cap Tawon atau yang lebih dikenal sebagai Minyak Tawon. Siapa dia?



Setau saya dulu minyak ini biasa dipakai buat pijat atau ngilangin bentol karena digigit serangga. Trus saya kira ini minyak tradisi Jawa, tapi eh kalo diperhatiin kok di botol minyaknya ada huruf Cina. Apa ini resep tradisional Cina? Tapi bingung lagi pas baca yang produksi adalah sebuah pabrik di Sulawesi. Nah jadi ini aseli mana ya? Hehe...

Yang pasti pas baca di kertas pembungkusnya, ternyata banyak banget manfaat healing-nya. Dan bisa dilihat kemasannya kayaknya udah jadul banget ya...mungkin sejak produksi udah gini kemasannya.

Keterangan Produk


Bee Brand Medicine Oil
(Minyak Gosok cap Tawon)


Adalah obat tradisional yang diproduksi sejak 1912.

Komposisi:
Oleum Cocos, Oleum Cajuputi, Oleum Citronella, Oleum Terebinthinae, Zingiberis Rhizoma, Allium Sativum, Piperis Nigri Radix, Curcumae Rhizoma, Corrigent, dll.

Description
Oleum Cocos : as a constituent
Oleum Cajuputi : counter irritant, carminative
Oleum Citronella : as a parfume and mosquito repellent
Oleum Terrbinthinae : counter irritant, carminative
Zingiberis Rhizoma : as a flavoring agent, intestinal stimulant carminative, diaphoretic and fungiside
Allium Sativum : antiseptic, antipasmodic, diaphoretic and fungiside
Curcumae Rhizoma : antiseptic, stimulate, granulation
Mentholatum : as a corrigent, counter irritant, antipurtic and carminative
Champora : as a corrigent, antiseptic and antiprutic

POM TR. 072 667 431
Diproduksi PT. Tawon Jaya Makassar - Sulawesi


Nah abis baca kertas pembungkusnya baru deh saya rada ngeh apa sih isinya si Minyak Tawon. Trus apa dong gunanya buat anak saya? Jadi ternyata minyak ini simpel banget buat bantu masalah :

1. Bekas Gigitan Nyamuk atau Serangga lain
Sebel kan liat ada bentol di kulit anak (paling sering sih nyamuk). Nah kalo saya liat cepet deh saya kasi Minyak Tawon ke bentolnya itu (iya seuprit atau setotol aja tepat di bekas gigitan). Biasanya gak sampe 2 hari ilang. Makin cepet dioles abis digigit makin cepet ilangnya...kadang sehari juga udah hilang.

2. Ruam Popok
Banyak ibu yang repot cari krim-krim penghilang ruam popok. Untung anak-anak jarang kena sih... Alhamdulillah. Tapi kalo mendadak kena, saya oles tipis Minyak Tawon, trus saya kasih dikit Bedak yang ada Zinc Oxide-nya (di pantat aja ya, jangan dekat tempat pipis/ pup). Trus saya istirahatin kulit anak dari pospak.

3. Biang Keringat
Ini juga mirip sih, biasanya saya kasih tipis Minyak Tawon sama bedak yang ada Zinc Oxide-nya. Biasanya kasus biang keringat yang ada di lipatan kulit.


Nah itu deh fungsi si Minyak Tawon ini buat saya. Betewe, bedak yang saya pake merk Cusson (warna kuning) atau Zwitsal (tutup ungu).

Friday, December 05, 2014

(flash fiction) Sekerjap Kenangan

Kutekan tombol remote televisi, mencari pilihan channel yang sekiranya menarik. Sampai terhenti di acara pencarian bakat, sebuah band menyanyikan lagu lawas.

Kami adalah pria-pria kesepian,
jauh dari rumah dan ditinggalkan cinta.
Dengar-dengarlah keluhan kami,
pria kesepian...


Aku terkesiap sejenak, "Wah lagunya Sheila on7, rasanya sudah lama sekali, mungkin sudah 10 tahun berlalu. Tapi rasanya ada yang membuatku teringat dengan lagu ini..."

Ingatanku melayang ke jaman SMA. Saat malam LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) OSIS. Seorang kakak kelas yang diam-diam kusukai menyanyikan lagu ini dengan gitar akustik. Aha, saat itu benar-benar seperti gejala cinta monyet. Mendengar orang yang disuka menyanyi saja hati sudah berdebar. Padahal, orangnya kenal aku saja tidak. Ya, kala itu aku sangat pendiam dan pemalu. Walaupun beberapa temanku ada yang berani mengajak berkenalan lebih dulu dengan orang yang disuka, aku tak bergeming. Cukup sensasi cinta monyet ini kusimpan sendiri di dalam hati.

Kumatikan televisi lalu berjalan menuju kamar. Kutempelkan headset ke telinga dan kunyalakan playlist musik di handphone. Kupilih lagu-lagu era SMA tadi, termasuk lagu Pria Kesepian itu. Aku mengenang masa lalu tentang diriku sendiri, bukan tentang orang di masa lalu. Sekerjap kenangan membuat malam ini terasa hangat.

Wednesday, December 03, 2014

(beauty topic) Perawatan Paska Melahirkan - Beberapa Tips

Setelah bahas perjamuan sekarang bahas lagi perawatan yang laen. Hehehe, jangan heran ya sekarang saya jadi puteri keraton ala-ala yang rempong sama perawatan abis lairan...abis lairan di kampung halaman sih ya. Kalo seenak jidat bisa digetok Kanjeng Mami ama Kanjeng Ibu Mertua eike :D Yah tapi dinikmati aja lah, kali aja kalo manut ntar saya segera seksi kaya Olla Ramlan sehat.

Nah ini nih beberapa perawatan yang lagi saya coba tekuni :

1. Bengkung
Hmm ada beberapa istilah sih, kalo di sini ada yang bilang pakai angkingan, udet, atau istilah gampangnya pakai stagen itu loh.



Mungkin ini familiar banget ya di Indonesia. Kalo saya sih pake gurita trus didobel stagen. Ada yang cuma pake stagen doang. Ada juga yang pake gurita doang. Kalo saya pake gurita soalnya biar perut gak gatel kena stagen.



Hmm, ada yang bilang, "Ribet amat sih?". Kalo saya sih daripada mata eneg liat perut yang menggelambir emang lebih baik 'dibungkus' aja deh, hehehe. Kalo gurita sama stagen ini sukses bantu bikin perut rata lagi ya Alhamdulillah... Ya ngikutin tradisi nenek moyang boleh lah ya (walopun penasaran juga sih katanya secara medis memang 2 minggu setelah melahirkan secara alami rahim akan mengecil). Yang jelas saya sih tetep gak berani membiarkan perut 'kosongan', hehe.

2. Korset
Ini sih mungkin pakainya abis hari ke-40 aja... Kalo udah bosen pake stagen, heheh. Dan kayaknya butuh juga sih dipakai kalo keluar rumah *pasang imej langsing, hihihi.

3. Ramuan Penghilang Kaki Bengkak
Udah lazim kali ya liat kaki ibu yang abis melahirkan bengkak. Bersyukurlah yang tidak mengalaminya. Kalo saya sih ngalamin, dan yang kemarin lumayan parah soalnya saya kecapean. Eh untungnya dikasih ibu mertua ramuan yang mujarab banget! Asem matang (beli di tukang sayur) campur garam campur sir dikit aja, trus dioles ke kaki (dari jari sampai paha) sambil diurut lurus. Eh manjur banget dalam sehari udah berkurang drastis bengkak saya. Dalam 3 - 4 hari kaki saya kembali ke ukuran normal #senaaang!





Karena penasaran saya sempat googling apa khasiat asam Jawa dan garam ini. Hmm, ternyata memang kedua zat tersebut dapat membantu melancarkan peredaran darah. Ditambah kaki juga harus lebih banyak selonjor, jangan kebanyakan berdiri atau jalan kaki.

4. Air Rebusan Daun Sirih
Udah pada paham lah ya kepopuleran si daun sirih buat area kewanitaan, hehe.



Nah karena lagi (sok) centil maka selama hampir 2 minggu saya sih basuh area kewanitaan pake air rebusan daun sirih ini. Daun sirih itu punya antiseptik alami lho. Lebih sipp rebusan sendiri daripada sabun-sabun yang kadang malah bikin alergi.

5. Pijat Badan
Ini nih yang paling makjoss buat ibu-ibu yang lagi kecapean abis lairan plus rempong ngurus bayi. Pijat dong! Hehe...kalo ini mah saya doyan banget. Sayangnya jatah pijat di kampung saya dibatesin, cuma 3 kali selama masa nifas. Pas pulang dari RS, pas udel bayu copot (istilah di sini, pupak) sama pas hari lahir bayi bulan berikutnya (istilah Jawa-nya, selapan). Ah padahal tiap hari juga sih ayuuk ajah! Nah pelengkap saya untuk sesi pijat ini adalah Minyak Zaitun dari Mustika Ratu. Dijembrengin dikit ya info produknya :



Mustika Ratu Minyak Zaitun (Olive Oil)
Menjaga Kelembutan Kulit Kering dan untuk Pijat

Terbuat dari minyak zaitun, serta aromatic essentia Rose dan Jasmine oil berguna untuk perawatan kulit badan dan untuk pijat. Baik digunakan sebagai pelembab untuk melembutkan kulit kering dan bersisik, agar kulit tampak halus dan lembut. Mengandung buah Mojokeling untuk membantu menyegarkan kulit.

Komposisi :
Olea Europaea (Olive) Fruit Oil, Terminalia Bellerica Fruit, Jasminum Offiicinale Flower Oil, Rosa Damascena Flower Oil, Tocopheryl Acetate, CI 61566
Netto 175 ml
POM NA 18110101692


Selain bisa dipake jadi minyak pijat, biasanya sih saya campur bubuk kopi buat scrub (awalnya sih dulu saya pake EVOO - Extra Virgin Olive Oil, sayangnya di swalayan langganan saya gak ada... jadi ya uda pake ini aja sekalian)



Nah itu aja sih perawatan yang berusaha rutin saya kerjain. Hehe... Semangat Mamah-mamah Sehat!!!

*bingung bikin closing postingan*

Monday, December 01, 2014

(beauty topic) Perawatan Pasca Melahirkan - Paket Jamu Habis Bersalin Sariayu

Jadi perempuan mungkin ditakdirkan selalu rempong ya. Hamil, capek dong ya. Melahirkan juga capek. Trus apa kalau bayi udah keluar tugas kelar? Nggak dong, masih ada tugas IMD, menyusui, gendong, dll. Selesai? Nggak juga, buat yang gak pake baby sitter atau asisten, pasti masih rempong mandiin bayi, ganti popok, dan printhilan tugas rumah tangga lainnya. Itu masih kurang juga lho. (sebagian) Ibu masih punya tugas pribadi! Ngembalikan badan supaya balik lagi (kalo bisa kaya abegeh lagi #ngarep) hehehe... Saya salah satunya. Ya minimal jangan melar-melar banget lah ya. Diliatnya kok gak seger. Tengsin atuh sama suami, hehe. Apalagi karena sehabis melahirkan saya tinggal di daerah desa, maka berbagai tradisi memulihkan kesehatan ibu paska melahirkan masih begitu kental. Ya walo gak semua tradisi saya ikutin sih. Tapi saya mau share beberapa aja di sini.


Salah satu yang lagi saya ikutin sih minum Jamu Habis Bersalin dari Sariayu

Ceritanya katanya sih gak afdol kalo wanita Jawa habis melahirkan gak minum jejamuan, hehe nah dalam rangka menghindari dibeliin jamu bubuk yang rasanya pasti saya gak nahan, maka saya milih yang praktis versi kaplet aja deh. Trus saya milih si Sariayu ini. Harganya Rp 162.500, dan isinya macem-macem gak hanya kaplet jamu ajah!




1. Kaplet Habis Bersalin 1
Berkhasiat memelihara kesehatan ibu sehabis bersalin. Diminum pagi dan sore dari hari ke-4 sampai ke-20 setelah nelahirkan.
Tiap kaplet @700 mg mengandung : Curcumae Domestica Rhizoma Extract 35 mg, Zingiberis Zerumbeti Rhizoma Extract 35 mg, Centellae Herba Extract 35 mg, Nyctanthi Flos Extract 35 mg, Baeckeae Folium Extract 28 mg, Andrographidis Herba Extract 28 mg, Curcumae Rhizoma Extract 28 mg, Retrofracti Fructus Extract 14 mg, Zingiberis Purpurei Rhizoma Extract 14 mg, Pluchueae Indicae Folium Extract 14 mg, Corn Starch 371 mg, Lactose 35 mg, Silica 14 mg, Hydroxypropyl Methylcellulose 7 mg, Magnesium Stearate 3,5 mg, Talc 3,5 mg
POM TR. 072574111

2. Kaplet Habis Bersalin 2
Berkhasiat membantu melancarkan ASI dan menjaga kesehatan ibu. Diminun pagi dan sore dari hari ke-21 sampai hari ke-40.
Tiap kaplet @700 mg mengandung :
Sauropi Folium Extract 35 mg, Curcumae Rhizoma Extract 28 mg, Psophocarpi Semen Extract 35 mg, Cantellae Herba Extract 28 mg, Zingiberis Zerumbeti Rhizoma Extract 28 mg, Retrofracti Fructus Extract 21 mg, Elephantopi Folium Extract 21 mg, Caricae Folium Extract 21 mg, Gallae Extract 14 mg, Kaempferia Angustifoliae Rhizoma Extract 14 mg, Curcumae Domesticar Rhizoma Extract 14 mg, Corn Starch 371 mg, Lactose 35 mg, Silica 14 mg, Hydroxypropyl Methylcellulose 7 mg, Magnesium Stearate 3,5 mg, Talc 3,5 mg.

Selain jamu ada juga 'bahan-bahan olesan' yang dibutuhin ibu-ibu abis lairan loh. Dan asyiknya tinggal langsung oles, bukan model yang harus diseduh pake air. Kelamaan dan rempong cyiiin kalo harus pake bikin adonan segala!



3. Param
Param berfungsi untuk meredakan pegal dan memperbaiki peredaran darah. Cara pakainya dioles ke bagian tubuh yang pegal sambil dipijat (biasanya sih buat kaki sama tangan). Kaki saya sih yang paling sering jadi pasien si param, soalnya rasanya pegel euy. Param ini mengandung jahe, kencur, klabet dan sereh.



Berikut sekilas informasi produknya:
Komposisi:
Zingiberis Rhizoma 4,5 gr
Zingiberis Purpurei Rhizoma 4,5 gr
Kaempferiae Rhizoma 4,5 gr
Foenigracei Semen 4,5 gr
Euigenia Caryophyllus (Clove) Flower Oil 0,3 gr
Gaultheria Punctata (Gandapura) Oil 0,75 gr
Cymbopogon Nardus (Lemongrass) Oil 0,75 gr

Netto 150 ml
POM TR. 082775131

4. Tapel
Tapel berfungsi membantu meredakan sakit perut sekaligus mengencangkan perut kendur sehabis melahirkan. Ini dioleskan ke area perut sebelum pakai stagen atau korset. Mengandung sirih, jahe, klabet, jeruk nipis dan kayu putih Rasanya hangat deh kalo pakai krim tapel ini.



Komposisi:
Kaempferia Rhizoma 3 gr
Piperis Folium 3 gr
Zingiberis Rhizoma 3 gr
Curcumae Domesticae Rhizoma 3 gr
Foenigraeci Semen 3 gr
Murrayae Folium 3 gr
Citrus Aurantifolia Fructus 3 gr
Cananga Odorata Flower Oil 0,5 gr
Gaultheria Punctuata (Gandapura) Oil 0,5 gr
Melalaeuca Leucadendron (Cajuputi) Oil 0,5 gr

Netto 150 ml
POM TR. 082775141

5. Pilis
Kalau ini dioleskan ke dahi. Awalnya heran kenapa dahi harus dioles ya? Ternyata enak deh, berasa dahi ada yang mijitin, hehe. Memang fungsinya meredakan rasa pusing dan memperbaiki peredaran darah. Mengandung ganthi, kencur, kunyit, peppermint dan kenanga.



Komposisi
Lingusticae Acutilobumae 7,5 gr
Kaempferiae Rhizoma 7,5 gr
Nigellae Sativae Semen 7,5 gr
Cumini Fructus 7,5 gr
Curcumae Domeaticae Rhizoma 7,5 gr
Cananga Odorata Flower Oil 0,75 gr
Mentha Piperita (Peppermint) Oil 0,75 gr

Netto 100 ml
POM TR. 082775151


Selain itu, ada juga lho bonus bengkung (atau korset) serta minyak telon bayi. Dan juga pastinya tas yang lumayan oke kok dipakai ulang buat simpen-simpen barang pas pergi, hehe bahannya lumayan tebel kok.

Oh ya, apa yang kerasa dari pakai perawatan ini? Ya walaupun belum terbukti sampai hari ke-40, tapi badan saya lumayan seger sih minum kaplet ini. Hehe, gak terlalu ngantuk juga kalau pagi. Selain itu krim param, tapel dan pilis juga cukup membantu menghilangkan capek karena bikin badan anget dan nyaman. Dan terakhir yang saya suka adalah semua produk Sariayu ini ada sertifikat Halal-nya. Yeeei!

Apa perawatannya itu aja? Gak dong ternyata yang belibet masih banyak, hihihi... Lanjut ke postingan berikutnya ya!

(mommies journal) Lagi-lagi Problem ASI, Lagi-lagi 'Kuning'

Balada mau ngasih ASI eksklusive itu ya adaaa...aja! Mulai dari hari 1-3 yang dikatain:
"Loh kok ASI-nya masih dikit?" atau "Udah bikinin aja sufor daripada bayinya laper," dll yang pokoknya sering bikin pusing. Di satu sisi secara teori ASI yang dimiliki ibu pasti mencukupi kebutuhan anaknya, dan di awal masa melahirkan memang rata-rata ASI masih sedikit karena lambung bayi pun masih seukuran kelereng. Tapi di sisi lain kok ya bayi rewel kaya laper terus. Ditambah kok sepertinya kulitnya mulai kuning ya? Jadi keinget jaman Na dulu, sebel banget udah Na harus ambil darah bolak-balik (kasian kan sakit), nginep di RS, masih pula harus minum sufor gara-gara suster bilang ASIP yang saya setor masih kurang... werrr!

Eh lha ini keulang lagi. Baby Ka kuning. Dan pas pula ketauan dokter soalnya kuningnya pas jadwal kontrol ke dokter anak. Langsung deh harus 'nginep' di sana. Hanya bedanya RS ini sangat pro-ASI. Jadi dokter dan suster di sana lebih mempersuasi saya untuk memompa ASI terus-menerus saat saya mulai 'putus asa' dan berniat memesan sufor untuk baby Ka. Iya sih, saya jadi inget, emang kunci kuningnya bayi cepet ilang ya harus minum yang banyak sih. Kalo kata orang tua juga sama dijemur. Malah kalo bidan desa biasanya masih menoleransi sampai 14 hari. Dan memang perawatannya cukup simpel, dijemur dan disusui sebanyak mungkin. Lebih hemat (iya lah, secara 24 jam sinar aja habis hampir sejeti ~___~). Trus saya kadang jadi galau, "Kalo bisa dijemur aja di rumah kenapa gue harus nginep di RS???"
*emosi*
*sambil tetep mompa ASI dan ngunyah kacang di pojokan*
Untunglah cuma semalem baby Ka disinar, abis itu pulang deh. Apalagi ASI saya udah banyak dooong #sombong.

Begitu deh rasanya sebel ya, tapi ya mungkin saya bisa ambil hikmah yang lain, seperti pelajaran sabar.

Baby Ka, sehat selalu yaaaaa...!!!


(mommies journal) Bayinya Besar ya?

Nulis yang ringan-ringan dulu ah. Kali ini soal bayi saya yang katanya jumbo, hehehe... 4,8 kg! Sampe pas saya datang ke RS gegara baby Ka kuning, eh lha kok para perawat di ruangan bayi juga pada nyeletuk gini,
"Wah, ini ya si bayi yang jumbo itu. Lucu ya gede banget..."
"Loh ini ya anak yang hampir 5 kg itu. Yang katanya ibunya sampe sini uda bukaan 9. Cepet banget ini lairnya."
"Bu kok pinter ya ngeden ngeluarin bayinya? Bagus banget bisa lairan normal."

*terima kaseeh mbak-mbak*
*ternyata Ny. Ardana ini jadi seleb dadakan yang jadi bahan obrolan suster dan bidan RS*

Eh gak maksud pamer ya cerita di sini. Ini sekedar cerita ringan tentang jarang yang lairan dengan bayi di atas 4 kg. Dan itu pemirsah, sungguh hal yang amat berat dalam proses melahirkannya. Secara ngeden berasa gak selese-selese dan butuh banget tenaga ekstra. Jadi paham kenapa disarankan (kalau bisa) pas di perut bayinya jangan gede-gede. "Ngegedheinnya pas di luar aja," gitu kalo kata para orang tua.

Jadi mari evaluasi apa 'kesalahan' saya, hehe...mungkin bisa jadi pelajaran bagi yang lain. Menurut ingatan saya sih, jaman hamil baby Ka saya amat doyan nasi. Terutama di pagi hari. Kalau lauknya cocok, walah kadang saya sampe sarapan 2 kali, hihihihi. Trus kesalahan saya yang lain, kalo wiken suka banget beli eskrim (pikir saya kalo sekali seminggu gapapa lah ya, hehe #penggemarCornetto #bukanPenggemarMagnum). Tapi kayaknya ngaruh ya? Ditambah saya dua minggu sekali beli sebungkus Silver Queen (pikir saya juga kan jarang, haha). Tapi menurut suami saya itu juga ngaruh!

Nah, selain itu saya juga suka buah-buahan. Namun jeleknya saya sih, saya gak menjadwalkan makan buah dengan benar (padahal udah berniat ikut Food Combining) eh ternyata kalau makan buah tanpa 'perencanaan' yang bagus maka hasilnya juga gak pas ya?

Trus apa lagi ya? Ya sementara sih itu yang saya ingat. Mungkin buat pertimbangan ibu-ibu hamil yang lain. Nutrisi itu perlu tapi jangan kebanyakan juga ya, heehee...ntar berat badan naik 20 kg lho *nakut-nakutin orang ah! hehehe Jadi asupan gizi harus seimbang tapi tidak berlebih. Selain itu juga ukuran bayi juga menjadi pertimbangan untuk ibu yang memiliki panggul kecil. Sebab tidak sedikit juga yang memilih operasi caesar untuk melahirkan dengan bayi ukuran besar. Nah buat ibu-ibu yang lagi berencana lairan normal, ukuran bayi juga perlu diperhatikan ya.

Kembali ke baby Ka. Walaupun udah sederet kemungkinan penyebab di atas, mungkin udah suratan takdir saya ya punya baby Ka yang endut lucu ini (saking gedenya berasa udah lairan sebulan lalu aja). Yang bikin ketawa ya itu, baju-baju newborn baby gak jadi deh dipakein ke baby Ka. Lha gak muat, ck ck ck. Liat baby Ka dibedong juga kerasa lucu, "Gede gini kok dibedong,". Dan juga saya merasa janggal sama dsog saya yang sekitar 2 minggu ngukur bayi saya lewat USG. Beliau bilangnya, "Beratnya sekitar 3,3 ~ 3,5 ya Bu," (yang sebenarnya ukuran 3,5 kg juga udah bikin saya ngeri karena target saya sih bayi 3 kg aja pas lair, hehehe). Nah yang menjadi misteri adalah :
1. Dsog salah ngukur berat bayi
2. Dsog udah tau kalo ukurannya besar tapi sengaja gak bilang ke saya. Kali takut saya pingsan di tempat kalo tau ukuran sesungguhnya. Apalagi si dsog ini dikenal pro- lairan normal, tidak menuruti permintaan lairan operasi caesar apabila alasan medisnya tidak kuat sekali.

Ah tapi Bunda bersyukur kamu terlahir sehat Nak. Tugas Bunda nih buat badan kamu makin tumbuh besar dan jadi anak yang sehat. Kiss, cup!

 
catatan Miss Putri Blogger Template by Ipietoon Blogger Template