Wednesday, November 12, 2014

(book pick) Resensi #03 : Semua Sayang Bintang

Horee nulis buku lagi! *girang bener* Bikin resensi buku ternyata rasanya mirip bikin review produk kecantikan. Sama-sama nagih. Entahlah nulis aja udah bikin ane bahagia, hihihi.

Kali ini buku yang saya ambil buku yang saya baca sekitar 2 tahun lalu. Buku anak-anak (di covernya tertulis untuk 7-12 tahun), seri Novel Anak Islam gitu. Pas liat rak toko buku saat itu entah kenapa saya tertarik pengen baca cerita untuk anak-anak. Aih, moga kelak anak-anak saya juga suka baca deh...uda ada tuh calon 'warisan' buku satu lemari penuh dari wayah-wunda, hehe.


DATA BUKU



Judul : Semua Sayang Bintang
Karya : Dyah Suroyya
Ilustrasi & Desain Sampul : Studio Kode
Cetakan I, Ramadhan 1432, Agustus 2011
Penerbit : Mitra Bocah Muslim
Distributor : Pustaka Pelajar
Tebal : 156 halaman


Blurb


Mimpi buruk terus menghantui Bintang sejak dia menyaksikan pertengkaran hebat mama dan papa malam itu. Banyak pertanyaan yang berkecamuk di kepala Bintang. Mengapa Mama dan Papa selalu saja bertengkar? Mama dan Papa sangat sibuk dengan pekerjaan mereka. Bintang tidak punya kesempatan untuk mempertanyakan semua itu.

Bintang semakin sedih ketika dia harus menjalani hidup bersama Nenek di desa yang terpencil. Mama dan Papa memutuskan untuk hidup berpisah sebelum persoalan mereka selesai. Akan tetap kehidupan di desa yang tenang mengurangi kesedihan Bintang. Bersama nenek yang menyayangi, teman-teman yang tulus dan baik hati, Mas Yusuf yang sabar, Bintang membuka lembaran baru hidupnya. Bintang bertekad menyatukan kembali keluarganya yang hidup terpisah.



Resensi Saya


Kali ini saya gak bikin sinopsis bukunya. Menurut saya di Blurb udah cukup sih buat nebak isi bukunya. Ya namanya juga buku anak-anak ya, ceritanya jelas simpel. Isinya tentang seorang anak kecil yang memiliki orang tua supersibuk ala kehidupan pekerja Jakarta. Dikelilingi banyak materi tapi pada suatu ketika si Bintang harus mendapati orang tuanya bertengkar. Selama orang tuanya berpisah sementara, dia tinggal dengan neneknya di desa. Menjalani kehidupan khas pedesaan yang lebih mampu menenangkan jiwanya.

Karena ini novel Islami tentu ada nilai-nilai keagamaan di dalamnya. Misalnya konflik Bintang dengan neneknya. Neneknya memang baik hati,tapi sampai usia tua belum bisa sholat. Di buku ini diceritakan bagaimana Bintang berusaha merayu neneknya untuk mulai belajar beribadah, tanpa perlu memikirkan berapa usianya. Selain itu Bintang juga sesekali mengalami konflik batin melihat praktek syirik yang masih ada di pedesaan sampai saat ini. Misalnya saja soal sesaji untuk kenduri memperingati kematian. Hmm, soal agama ini si Bintang cukup kritis dalam menanggapinya.

Selama waktu berjalan, Bintang hanya sesekali berjumpa mama dan papanya. Namun dalam kondisi tersebut rupanya Bintang pun mampu membuat orang tuanya sadar kembali untuk menunaikan ibadah, terutama sholat yang sudah lama ditinggalkan.

Akhir kisah adalah happy ending, Bintang akhirnya berkumpul lagi dengan orang tuanya, tinggal lagi di Jakarta. Walaupun merasa kehilangan kehidupan yang sudah dia jalani di desa, Bintang menemukan kebahagiannya kembali, bersama orang tuanya. Serta mendapat bonus, calon adik baru!

Untuk bacaan anak-anak novel ini lumayan bagus, walaupun temanya mungkin sudah umum banget dan sering juga ada dalam film atau sinetron tv. Tapi buat bacaan ringan boleh lah ya. Hmm, mungkin untuk pembaca anak dapat mengambil hikmah dari bagaimana cara berteman yang baik di lingkungan baru, serta memahami beberapa prinsip agama Islam seperti sholat dan perintah menghindari syirik. Untuk pembaca orang dewasa, tentunya yang sudah berumah tangga dan punya anak, mungkin dapat mengambil hikmah, bahwa pertengkaran suami-istri sebaiknya tidak menimbulkan korban terutama anak sendiri. Sehingga apabila ada masalah rumah tangga sebaiknya segera diselesaikan dengan baik.

0 komentar:

Post a Comment

thanks for stopping by

 
catatan Miss Putri Blogger Template by Ipietoon Blogger Template