Monday, April 18, 2016

(movie/serial) Review #01 : Babar - King of the Elephants

Karena nemenin anak-anak nonton DVD,
maka saya jadi ikutan nonton deh film kartun yang satu ini. Eh, tapi sebenernya DVD ini saya beli pas jaman kuliah, hehehe...entah kenapa juga kok saya beli film Babar ini. Ya walopun ternyata isi ceritanya beda sama tebakan saya pas liat covernya.




This is the story of a young elephant whose happy life shattered by tragedy. Through many hardships and adventures, the bewildered Babar finds the strenght to rise above his misfortunes. Babar uses what he's learned to help the elephants and in return, they make him their king. Hehas great plans and builds Celesteville, the City of the Elephants. Babar realizes that his adventures have only just begun when he becomes a father himself and learns the greatest lesson of all: even in a life full of misfortunes, great things are possible if one never gets discouraged. Long love happiness! 

Laurent de Brunhoff Babar
Produksi Nelvana, 1999



SINOPSIS

Ceritanya diawali dari seekor anak gajah yang pada awalnya hidup selayaknya anak gajah di hutan bersama koloninya. Namun dia mengalami kejadian tragis, kehilangan ibunya (ditembak pemburu di hutan). Si anak gajah melarikan diri dan tanpa disadarinya dia sampai di batas hutan dan melihat bagaimana kehidupan manusia di perkotaan. Babar, si anak gajah sangat takjub dengan cara hidup manusia kota yang amat berbeda dengan kehidupan hutan. Saat berkeliling kota dia bertemu seorang ibu tua yang dipanggilnya Madame, yang memberinya tas branded untuk ditukar ke toko supaya Babar bisa memiliki pakaian. Akhirnya di sebuah toko baju, Babar mendapatkan satu stel tuxedo lengkap dengan sepatu dan topi! Setelah itu, Madame mengizinkan Babar tinggal di rumahnya yang besar dan mengajarinya berbagai pengetahuan menjadi manusia seperti membaca, menulis, manner makan, etika, dll.

Dua tahun berlalu dan Babar sudah menjadi gajah dewasa. Saat itulah Babar memutuskan pulang kembali ke hutan, ke kelompok gajahnya. Pada saat itu kelompok gajah sedang bermasalah dengan kelompok badak. Babar, dengan kecerdikannya berhasil menyelesaikan masalah tersebut tanpa perang. Karena itulah kemudian pemimpin gajah yang telah tua, memberikan posisinya pada Babar, untuk menjadi raja gajah yang baru. 

Nah, kemudian hal menarik dilakukan oleh Babar. Dia berniat membuat sebuah kota gajah dengan cara baru, menjadi kota seperti kota manusia. Para gajah dididiknya untuk memiliki keahlian masing-masing; mulai guru, pemusik, ahli bangunan, montir, dokter, dll...pokoknya mereka dilatih kaya manusia deh hihihi. Bahkan cara berjalan pun diubah, enggak jalan pake 4 kali tapi pakai 2 kaki hehe. Babar menamai kotanya Celesteville, diambil dari nama istrinya - Celeste. 

Ya begitulah dan kota ciptaan Babar pun berjalan dengan berbagai problematikanya. Kadang ada suka, duka, ada juga hal-hal mengejutkan. Dan Babar pun menyadari, begitulah adanya hidup...kadang sedih kadang gembira.

REVIEW

Awalnya saya kira ini cerita gajah biasa, eh ternyata gajah luar biasa hehe maksudnya unik sih gajah niru manusia. Ya walopun secara cerita kalo kata Mas suami kreatif sih, tapi kalo dibayangin enggak banget... Masa gajah jalan pake 2 kaki, pake setelan jas, belajar duduk, bikin perkotaan pula, hehehe. Tapi ya anak-anak sangat menikmati film ini sih. Pertama karena musiknya cukup menarik nampaknya bagi mereka, membantu mereka memahami nuansa ceritanya, apakah itu suasana sedih (wajahnya ikutan sedih) atau cerita gembira. Setidaknya Na ikutan berempati, sedih ketika adegan Babar menangis saat ibunya meninggal... (hiks saat pertama menonton saya juga sedih).

Hikmah film ini apa ya, ya mungkin salah satunya adalah kesimpulan Babar, bahwa kehidupan bisa beragam...bisa sedih, bisa gembira, kadang terjadi tragedi, kadang malah komedi. Berbagai kejadian bisa terjadi, namun dibutuhkan kebijakan untuk menghadapi semuanya.



Kalo kata si Na, ini film Gajah.

0 komentar:

Post a Comment

thanks for stopping by

 
catatan Miss Putri Blogger Template by Ipietoon Blogger Template