senantiasa mengingat-Nya

Dahulu, kelinci coklat pernah mengalami kecelakaan motor. Karena kecerobohan bin kengawuran menyebabkan kaki kelinci coklat terluka. Lukanya hanya sedikit, hanya kulit yang terluka cukup lebar, tapi dengan sedikit saja nikmat Allah yang dicabut, kelinci coklat menyadari begitu dalamnya sudah rasa sakit yang kita rasa. Begitu mudahnya kita mengeluh, hanya karena Allah mengurangi sedikit nikmat-Nya pada kita. Sementara pada saat kita mendapat karuniaNya yang tak terbatas, jangankan untuk bersyukur, untuk mengingat saja mungkin kita abaikan dan lupakan karena kita terlena dengan kesenangan duniawi...

Sewaktu kaki kelinci coklat sakit, kelinci coklat tidak bisa bergerak bebas. Kerjaannya cuma baringan aja di kasur sambil mainan laptop. Kelinci coklat merasa sakit dan nyeri luar biasa di kaki kelinci coklat (padahal lukanya mungkin hanya selebar 5x2 cm). Kelinci coklat sampai merasa putus asa... sungguh sedih pada waktu itu. Sampai akhirnya kelinci coklat benar-benar sadar betapa Tuhan sudah mengingatkan pada kelinci coklat, seberapa banyak karuniaNya yang mungkin sudah kelinci coklat lupakan selama ini.

Pada waktu itu kelinci coklat sempat membuat puisi sederhana,

.MengingatNya.

rasa sakit akan terasa,,,

apabila engkau tidak pernah merasakan sebeLumnya....

engkau akan melupakan saat-saat di mana seharusya engkau bersyukur..

bersyukur padaNya yang teLah memberimu kebahagiaan tiada tara..

yang memberikanmu kesehatan....

yang memberimu kebahagiaan lain yang membuatmu lupa...

membuatmu sombong....

membuatmu merasa seLaLu beruntung,,,

ingatLah bahwa kau akan seLaLu membutuhkanNya...

di saat susah..

ataupun di saat bahagia,,,,,,,,,,,,,,,,,,



janganlah merasa lelah untuk mencariNya,,,

karena Dia-lah tujuan mengapa kau hidup di bumi ini...

aLasan mengapau kau masih tetap bernafas sampai detik ini...

mengapa jantungmu tetap berdetak sampai saat ini..

kepada Dia-lah semua akan kembaLi...



Surabaya, 28 November 2008 : 10.13