Thursday, April 10, 2014

(random note) Dunia (juga) Butuh Wanita Berkarir



"Wanita tidak usah mengejar karir. Lebih baik mendidik anak-anak saja di rumah."

Sering bukan denger atau baca kalimat dari dari berbagai sudut pandang. Dan kemudian muncul pertanyaan dalam hati saya? Apa sih definisi karir yang dimaksud? Apakah selalu identik dengan ibu atau istri yang bekerja di kantor jam 7 pagi sampai jam 7 malam? Atau profesi lain mungkin?


Sampai mungkin yang berkata seperti itu lupa, ada ratusan jenis profesi di dunia yang semuanya bisa menjadi karir seseorang. Dan dari sekian profesi tersebut, tidak dipungkiri ternyata membutuhkan sosok seorang wanita. Kita mulai dari Guru, entah TK, SD, SMP atau SMA. Apa jadinya kalau semua guru adalah pria? Ingatkah kita, berapa banyak ibu guru yang kita kenang sampai dewasa karena kesabaran dan ketelatenannya mendidik kita di bangku sekolah. Lalu mungkin bisa menilik profesi lain di dunia medis. Dokter, perawat, bidan. Hey, saya amat beruntung bisa dirawat oleh tenaga medis perempuan saat sakit atau melahirkan. Tentu lebih nyaman ditangani oleh sesama wanita. Perlu contoh lain? Di dunia pedesaan, ada pekerjaan pertanian yang memerlukan pula ketelatenan wanita. Pasti kita sering melihat ibu petani yang menjemur gabah, menanam bibit, dan lainnya.

Hmm, saya mungkin tak perlu memberi banyak contoh. Kita bisa melihat sendiri di sekeliling kita. Saya bukannya tidak setuju bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Bagi saya itu adalah kewajiban. Namun bukan berarti wanita tidak boleh memiliki profesi lain. Tentu saja, perlu sekali komitmen dan tanggung jawab saat memegang dua profesi sekaligus saat menjadi ibu. Dan walaupun memang secara praktek tentu akan banyak sekali dijumpai kesulitan membagi waktu dan tenaga.

Atau mungkin, seorang wanita juga dapat memilih profesi yang tidak terlalu mengorbankan waktu dengan anak. Penulis buku, penjahit, perias, pengelola katering/ butik/ bisnis lain. Ah, tentu masih banyak pilihan. Apapun yang dipilih, asalkan tidak mengganggu fungsi sebagai ibu, tentulah tidak masalah.

Yang jelas, mari berpikir ulang sebelum mengungkapkan sesuatu. Untuk tidak mempersempit istilah "wanita berkarir". Karena karir artinya jenjang pekerjaan. Dan mengejar karir juga boleh diartikan mengerjakan pekerjaan dengan optimal, bukan asal-asalan. Apakah Anda setuju?

0 komentar:

Post a Comment

thanks for stopping by

 
catatan Miss Putri Blogger Template by Ipietoon Blogger Template