Berhubung masi berprofesi sebagai pencari kerja alias jobseeker, maka pekerjaan harian saya adalah mencari pekerjaan. Salah satunya adalah saya apply perusahaan AHM (Astra Honda Motor) di Sunter, Jakarta...
Eh gak tahu-nya setelah apply via website resminya, sekitar seminggu kemudian (akhir Januari) saya mendapat sms yang meminta saya datang ke sana.
*pikir-pikir-pikir* akhirnya saya putuskan untuk berangkat datang kesana...
Nah karena posisi saya saat itu sedang di Bojonegoro jadi saya memutuskan ke Surabaya dulu karena dokumen-dokumen saya ada di Surabaya semua (dan memang panggilan test-nya cepaaat sekali, 2 hari sebelum hari-H).
Setelah berberes-beres, akhirnya saya pun dengan semangat berangkat ke Surabaya. Sebenarnya pun cukup membuang energi karena harus menyetir mobil sendiri...tapi karena mungkin mencari kerja masih pertama kalinya dalam hidup, saya sih semangat aja, ditambah hitung-hitung liburan dulu ke provinsi lain (hemmm, lagi bosan di rumah juga sih) hehehe.
Sesampainya disana langsung mampir ke Stasiun Gubeng Surabaya buat beli tiket kereta. Hmm, gak tahu kenapa pada hari itu traffic cukup tinggi sehingga hanya ada 2 kereta tersisa, Bima dan Sembrani. Selisih sekitar Rp 40.000,00 untuk eksekutif, akhirnya saya putuskan pilih Sembrani yang lebih murah dikit, hehehe...
Setelah itu balik ke kost, istirahat sambil nyiapin barang-barang, dan malamnya cabuuuut!
*sore*
Tepat setelah saya selesai sholat Magrib, si Sembrani pun datanglah...
(kalau ga salah gerbong saya nomor 2)
dan alamaaak, membosankan sekali karena di gerbong 2 isinya cowok semua, umur rata-rata sih 27-40 tahun begitu. Rasanya seperti terdampar di gerbong karyawan yang isinya pria semua, padahal biasanya kalau saya naik kendaraan umum kan isi gerbong campuran (misalnya ada rombongan keluarga, pasangan suami-istri, anak-anak, orang tua) gak kaya gini...
Dan apes lagi tuh si kereta sempat mati lampu selama kurang lebih 2 jam di tengah malam. Jadi AC pun tak ada, lampu pun mati... Membossankan sekali rasanya, walau ada keuntungannya sedikit sih, udara tidak terlalu dingin, tapi ga seru juga sih kalau ga pakai AC.
setelah semalaman di kereta...
Besok pagi sampailah saya di Stasiun Gambir, tujuan terakhir si Sembrani dan menunggu dijemput Mbak Kiki (kakak sepupu) dan suaminya.
Karena mereka datang agak lama saya mampir dulu Dunkin Donuts (rasanya uda lama gak menjamah si franchaise donat ini, makanan sekarang makin menjamur dan muncul brand-brand baru... padahal seingat saya sewaktu saya kecil, si Donat ini paling beken deh)
tunggu-tunggu-tunggu akhirnya saya dijemput juga...dan kami mampir ke warung untuk sarapan sebentar,
Lucunya, biarpun saya jauh-jauh datang ke Jakarta, kita makan ala Jawa Timuran di warung Soto Lamongan, alias ketemu orang daerah saya juga, hehehe...
tapi yang baru tahu sih ternyata si Soto tersebut dimakan tanpa krupuk udang, sementara kalau di Bojonegoro, krupuk udang adalah gandengan wajib si Soto Lamongan...
Setelah sarapan, akhirnya saya bisa melepaskan lelah saya di kediaman mbak Kiky di daerah Slipi Jaya...
zzzz...tidur sampai jam makan siang!!! hehehehe,
Siang menjelang sore saya diajak makan lagi sama si embak, kali ini makanannya Bakso Solo,
Isinya cukup mengenyangkan, satu porsi seharga Rp 18.000,00 kalau tidak salah berisi 6 butir bakso yang amat mengenyangkan bagi saya... dan disitu yang khas adalah ada bakwan goreng (bahasa Jawa: ote-ote, red) yang amat membikin saya mupeng! Sayang sekali karena saya masih ingat bahwa badan saya lagi melar jadi dengan amat menyesal saya tak bisa mencomotnya, hiks....
T_T
Seharian di rumah mbak Kiky cukup menyenangkan, apalagi saat malam hari saya diajak makan Nasi Goreng Kambing! --> asli deh, sehari di Jakarta ini sudah membuat badan saya naik beberapa ons sepertinya...hehehe... (sayang saya belum sempat dokumentasi-kan, saya juga lupa daerah mana si Nasi Goreng Kambing tersebut ---kapan-kapan maen ke sana lagi boleh juga deh--- hohoho, kalau berat badan saya sudah turun sih)
LANJUT KEESOKAN HARINYA,
Ini dia, test perdana saya dalam bidang mencari kerja, hehee... Pertama kali saya tahu Psikotest untuk kerja (jaman terakhir psikotes adalah waktu masa SD untuk mengetahui minat dan bakat saya yang tidak jelas ini)
Yang jelas test tulis psikotest ini cukup berkesan buat saya (mungkin karena pertama kali saya mengalami). Di AHM test tulis dibagi 3 sesi, jadi tiap sesi ada peng-eliminasian peserta. Di akhir sesi ini kemudian dilanjutkan dengan wawancara psikotes keesokan harinya.
Kesimpulannya : saya lulus psikotest tulis dan wawancara dengan baik, sayang sekali saya gagal lulus di interview user, heheehe... jadi mungkin belum berjodoh buat bekerja di AHM.
But that's nice experience for me, first time I got psikotest at a company,
^_^
Tak lupa saya sampaikan terima kasih banyak buat my dear, Budi, yang sudah menemani saya selama test... salam muuacch-muuacch dari saya!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
thanks for stopping by