Udah lama banget saya gak pake deodorant dari Rexona. Alasannya cuma gak mau mainstream, hihihi secara deodorant paling banyak dipakai orang kan Rexona (kayaknya sih), dan saya masih suka penasaran sama merk-merk deodorant lain. Selain itu seingat saya sih produk deo Rexona sering bikin noda agak kekuningan di baju (inget pas jaman masih SMA, pake kemeja putih jadi suka keliatan kan bekasnya). Selain itu menurut saya sih ketahanannya dalam mencegah aroma keti juga gak terlalu bagus di saya, huhuhu...jadinya saya kemudian suka trial merk-merk lain untuk mencari yang ketahanannya bagus dan aromanya cocok sama saya.
Terus kemudian saya lihat iklan di tivi, bahwa Rexona menggunakan teknologi motion sense, jadi semakin banyak gerak maka Rexona makin mengeluarkan aroma wangi. Hihihi, itu yang kemudian bikin saya tertarik nyobain Rexona lagi.
Rexona dengan MOTION SENSE, merespon langsung terhadap gerakan, memberikan kesegaran paling tahan lama dari Rexona. Perlindungan 48 jam terhadap keringat dan bau badan. Tanpa alkohol. Teruji secara dermatologist.
Sewaktu lihat di rak supermarket, ternyata variannya banyak banget ya? Karena saya penggemar impulsif warna biru maka saya pilih yang varian Shower Clean.
Tersedia 2 ukuran, reguler dan mini. Saya beli yang ukuran reguler 50 ml, harganya sekitar Rp 13.000,00. Antara varian satu dan yang lain gak dibedakan secara jelas di kemasannya, hanya ada perbedaan sedikit di bahan. Jadi yang saya cantumkan di sini adalah komposisi yang tertulis di kemasan ya,
Ternyata kualitasnya sama kok, mas Suami juga masih hayuuum sewaktu pulang dari kantor. Apalagi kalau ditambah pake EDT-nya, hihihi...tetep wangi biarpun pulang malam.
Untuk masalah noda di baju nampaknya juga sudah mulai berkurang. Di baju mas Suami sih bersih, tapi di baju saya masih keliatan ada walaupun sedikit (tipis) di kaos saya yang warnanya putih.
Ada yang bilang, terlalu sering dan dalam jangka panjang pakai deodorant seperti ini sih kurang sehat, karena ada kandungan alumunium yang bikin kulit 'gak bisa nafas'. Malah ada yang menghentikan pemakaian deo sama sekali. Untuk saya sih, saya merasa tetep butuh deo terutama kalau ada aktivitas dalam rentang lebih dari 3 jam di luar rumah. Hehe, kasian kalau ada yang terganggu aroma gak jelas gitu dong... Namun saya memang gak selalu pakai deo, karena sabun mandi merk tertentu (seperti contohnya Biore Antiseptik) ternyata mampu bikin saya bertahan tanpa aroma keti sampai sekitar 6 jam. Jadi kalau saya gak ada kegiatan di luar rumah sih saya kurangi pemakaian deo-nya. Selain itu untuk meminimasi pemakaian deo saya juga pakai bedak MBK. Jadi selang-seling gitu lah.
Dan untuk kedua produk ini, saya beri rating
Nah, gimana nih ada yang penggemar deo Rexona juga?
Terus kemudian saya lihat iklan di tivi, bahwa Rexona menggunakan teknologi motion sense, jadi semakin banyak gerak maka Rexona makin mengeluarkan aroma wangi. Hihihi, itu yang kemudian bikin saya tertarik nyobain Rexona lagi.
Rexona dengan MOTION SENSE, merespon langsung terhadap gerakan, memberikan kesegaran paling tahan lama dari Rexona. Perlindungan 48 jam terhadap keringat dan bau badan. Tanpa alkohol. Teruji secara dermatologist.
source : www.rexona.co.id
**) sebenarnya masih ada lagi varian Anti Bacterial dan Black & White
Sewaktu lihat di rak supermarket, ternyata variannya banyak banget ya? Karena saya penggemar impulsif warna biru maka saya pilih yang varian Shower Clean.
Tersedia 2 ukuran, reguler dan mini. Saya beli yang ukuran reguler 50 ml, harganya sekitar Rp 13.000,00. Antara varian satu dan yang lain gak dibedakan secara jelas di kemasannya, hanya ada perbedaan sedikit di bahan. Jadi yang saya cantumkan di sini adalah komposisi yang tertulis di kemasan ya,
Ingredients : Water, Aluunium Chlorohydrate, Steareth-2, Helianthus Annuus (Sunflower) Seed Oil, Parfume, Steareth-20, Silica Dimethyl Sylilate, Caprylic/ Capric Triglyceride, Disodium EDTA, Pantaerythrytyl Tera-di-t-butyl, Hydroxyhydrocinnamate, Hydrate Silica, Gelatin Crosspolymer (source fish), Cellulose Gum, Sodiu Benzoate
Produksi PT Unilever Indonesia - Cikarang, Bekasi
Saya review singkat. Untuk aroma, saya bayangkan aroma shower clean itu bakalan kaya aroma sabun gitu. Eh ternyata aromanya aroma manis, hehe, salah tebak. Sebenernya sih pengen aroma seger-seger sabun, tapi karena terlanjur dibeli ya udah deh dipake aja.
Untuk ketahanan, di kemasan klaimnya mampu bertahan sampai 48hr alias 2 hari dong ya. Kalau saya pakai sih sampai 12 jam memang terbukti masih mampu bikin aroma keti tetap aman. Kalau sampae 48 jam sih saya gak tahu ya, soalnya gak mbayangin juga sih bakalan gak mandi sampe 2 hari ya, hehehe,..
Jadi intinya secara keseluruhan sih saya puas sama produk ini. Dan saya pun merekomendasikan buat mas Suami juga. Biasanya sih mas Suami suka pakai deo model semprot, sekali-sekali saya ajakin pakai yang model ini juga. Kemarin sih saya pilihin yang ini, varian Black & White. Alasan milih varian ini karena paling simpel aja sih warnanya, yang varian lain saya gak suka kombinasi desain warnanya :P
Ingredient : Water, Alumunium Zirconium Pentachlorohydrate, Glycerin, Helianthus Annuus (Sunflower) Seed Oil, Steareth-2, Steareth-20, Parfume, Disodium EDTA, Pantaerythrytyl Tera-di-t-butyl, Hydroxyhydrocinnamate, Caprylic/ Capric Triglyceride, Hydrate Silica, Gelatin Crosspolymer (source fish), Cellulose Gum, Sodiu Benzoate
***) bahannya sama ya, cuma beda urutan aja.
Ternyata kualitasnya sama kok, mas Suami juga masih hayuuum sewaktu pulang dari kantor. Apalagi kalau ditambah pake EDT-nya, hihihi...tetep wangi biarpun pulang malam.
Untuk masalah noda di baju nampaknya juga sudah mulai berkurang. Di baju mas Suami sih bersih, tapi di baju saya masih keliatan ada walaupun sedikit (tipis) di kaos saya yang warnanya putih.
Ada yang bilang, terlalu sering dan dalam jangka panjang pakai deodorant seperti ini sih kurang sehat, karena ada kandungan alumunium yang bikin kulit 'gak bisa nafas'. Malah ada yang menghentikan pemakaian deo sama sekali. Untuk saya sih, saya merasa tetep butuh deo terutama kalau ada aktivitas dalam rentang lebih dari 3 jam di luar rumah. Hehe, kasian kalau ada yang terganggu aroma gak jelas gitu dong... Namun saya memang gak selalu pakai deo, karena sabun mandi merk tertentu (seperti contohnya Biore Antiseptik) ternyata mampu bikin saya bertahan tanpa aroma keti sampai sekitar 6 jam. Jadi kalau saya gak ada kegiatan di luar rumah sih saya kurangi pemakaian deo-nya. Selain itu untuk meminimasi pemakaian deo saya juga pakai bedak MBK. Jadi selang-seling gitu lah.
Dan untuk kedua produk ini, saya beri rating
4 / 5
kalau ada inovasi tanpa bahan alumunium mungkin pengen kasih rating 5 yak,
Nah, gimana nih ada yang penggemar deo Rexona juga?
0 komentar:
Post a Comment
thanks for stopping by