"Kau mau pasang iklan di bagian apa? Mainan? Peralatan olahraga? Komputer dan Video Games?"
Wanita di kantor surat kabar itu melepas kacamatanya dan mengelapkannya ke jaket wolnya dengan letih. "Apa yang kauiklankan?"
"Orangtuaku," jawab Keith.
Keith cemas. Mungkinkah kedua orangtua tunggal dengan perut melorot, pantat kendor, dan kaki butut bisa menemukan kebahagiaan? Tidak mungkin, pikir Keith, kecuali ia bisa membuat mereka melangsingkan tubuh. Kebetulan Tracy si pendaki gunung dan Bibi Bev sang pakar kecantikan bakal datang dari Australia...
Sinopsis dan Review
Buku anak ini menceritakan Keith yang melihat kedua orangtuanya nampak kesepian setelah mereka bercerai. Keith sedih melihat mereka masing-masing sendiri dan berharap bisa menemukan jodoh untuk kedua orangtuanya. Berbagai usaha dia coba termasuk memasang iklan perjodohan di koran (yang sayangnya gagal karena harus yang bersangkutan yang memasang iklan sendiri), serta menggambar dua lukisan -satu lukisan Mum dan satu lukisan Dad- yang dipasang di pameran sekolah. Saat melukis tubuh orangtuanya kemudian Keith merasa khawatir...bagaimana mungkin ada yang tertarik kepada orang paruh baya yang badannya gemuk, kendor bahkan berkutil? Keith cemas. Namun itu tidak menyurutkan niatnya 'mengiklankan' orangtuanya. Kemudian Keith menggambar mural di dinding sebuah toko bangunan. Ya, toko bangunan berniat mempromosikan cat mereka, dan Keith menawarkan diri menggambar mural gratis. Diselipkannya gambar Dad dan Mum di mural tersebut, lengkap dengan nomor telepon mereka. Dengan harapan akan ada yang melihat mural tersebut dan akan menghubungi nomor telepon yang dia catat. Sayangnya -karena Keith berusaha mengimprovisasi bentuk tubuh orangtuanya-, kebanyakan pengunjung melihat lukisan kedua orangtua Keith sebagai binaragawan dan tak mengenali siapa yang digambar Keith.
Saat Keith hampir putus asa, akhirnya datanglah Tracy saudara sepupu kesayangannya dan Bibi Bev, bibi mereka yang sangat cantik dan berbadan ideal. Keith meminta Bibi Bev mengubah penampilan orangtuanya agar lebih menarik. Dan saat hal itu terjadi, malahan Keith merasa menyesal...karena ia melihat orangtuanya menjadi orang lain yang berbeda. Melihat bagaimana Bibi Bev menciptakan menud diet -tidak ada lagi coklat kesukaan Keith-, aroma parfum, potongan rambut baru Dad, baju yang bukan gaya Mum... Keith merasa asing dengan itu semua. Apalagi ketika melihat Bibi Bev yang juga mulai mengubah Tracy, gadis petualang yang ceria...menjadi gadis muram karena dipaksa diet, bahkan Bibi Bev sudah merencanakan operasi sedot lemak untuk Tracy.
Akhirnya Keith berhasil menghentikan itu semua. Dia menyadari tampil apa adanya adalah lebih baik, dan walaupun gemuk dan nampak tidak menarik, Mum dan Dad ternyata punya kebahagiaan masing-masing yang selama ini tidak diketahui Keith...
Ya, kebanyakan orang memang ingin tampil putih, menarik, bertubuh langsing...dan hal ini menjadi masalah bagi sebagian besar orang. Ada yang berusaha dengan diet ketat sampai lupa bagaimana cara menikmati makanan dan merubah warna rambut seperti Bibi Bev, bahkan ada yang sampai melakukan operasi sedot lemak atau operasi plastik demi mendapat tubuh dan wajak impian. Namun kadang ada yang lupa kita sadari, sesuatu yang dipaksa (apalagi berlebihan), membuat kita tidak apa adanya, tidak alami, sebenarnya hanya akan menyiksa kita. Ya, mungkin kita memang harus memperhatikan makanan kita, memilih menu sehat, tapi juga jangan sampai kita tidak mensyukuri dan menikmati apa yang kita makan.
Buku ini cukup menyentil mengenai bagaimana tampil apa adanya, bahwa yang tampak menarik tidak selamanya membuat bahagia. Ya walaupun ada budaya yang kurang umum terjadi di negara kita (seperti menganggap perceraian adalah hal biasa), ada pesan menarik di buku ini mengenai penampilan gemuk, kendor dan tidak menarik. Hal seperti itu tidak membuat seseorang tidak berhak untuk berbahagia!
Tapi jangan lupa tetap hidup sehat ya kawan.