Pas saya pakai krim malamnya yang tinggal 20%, ah ya sudah saya putuskan review sekalian saja. Sudah cukup dapat feel produknya.
Wardah Seaweed Intensive Night Cream
Jaman saya hamil Atha, saya sempat galau (dan masih idealis bener) saat pilih krim malam. Gak berani pakai krim kecantikan dari klinik/ dokter spKK. Mau beli sembarangan takut bayi kenapa-kenapa. Takutnya dulu, yaaa mungkin kurang pengalaman jadi ada yang agak berlebihan gitu lah... Sampai krim malam saya berusaha cari yang bebas alkohol, pengawet, dll sehingga saya memutuskan pakai krim dari The Body Shop yang seri Seaweed.
Kemudian, jaman hamil Asha, karena uda pengalaman hamil wkwkwk, uda gak terlalu parnoan atau takut yang berlebih. Jadi kata dokter Spog sebenernya, produk-produk di pasaran itu rata-rata uda memiliki bahan yang tidak keras. Katakanlah kalau ini konteksnya bahan pemutih kulit, maka ga mungkin produk dugstore mengandung hidrokinon atau mercury, apalagi jumlah berlebih. Pengawet juga pasti ada, tapi ya berada dalam kadar yang diperbolehkan...karena itu kan minta izin BPOM. Bahkan untk produk yang berlabel halal, sudah disahkan MUI. Jadi saya mulai lirik-lirik produk lokal aja, sekalian hemat budget sebenernya, hehehe...
Eh dan nemu si night cream ini. Sama-sama seaweed lah ya. Dan sama-sama bertujuan melembabkan, ga pake embel-embel pemutih. Fix, jadilah saya pakai ini.
Alhamdulillah selama memakai krim malam seaweed Wardah ini kulit saya aman-aman saja. Tetap lembab. Padahal saya merasa sempat kulit berasa keriiing gitu. Untunglah ketolong sama krim ini. Tapi ya gitu, dia fungsinya melembabkan saja ya.
Untuk soal tekstur krim, dia lebih pekat kalau dibandingkan TBS seaweed. Jadi bayangan saya nampak lebih berminyak. Tapi hasil pemakaian sih kalau menurut saya so-so aja, padahal harganya seperlimanya, hahaha. Jadi ya milih produk lokal aja lah!
Untuk kemasan Wardah, saya rasa sangat amat simpel untuk krim ini. Tutup warna ijo ala Wardah, dan di jar cuma ada tulisan : Wardah seaweed intensive night cream. Uda, gitu aja. Kalau nyari komposisi ada di kemasan dusnya, yang pasti uda hilang hahaha. Namun, yang good di sini adalah, ada tanggal expire di bawah jar, jadi aman bisa mantau tanggal kadaluarsa.
Oh ya, saya pakai krim-nya tipis-tipis. Soalnya dulu pas hamil tinggal di kota Surabaya panas, hihi. Kalau sekarang, karena masih ada sisa sambil saya pakai untuk krim leher. Kasian ini leher juga butuh asupan nutrisi kan... nah, kalau di leher saya pake agak tebel biar kerasa lembabnya.
Oh ya, krimnya awet kok. Banyak isinya. Cocok buat yang berjiwa hemat macam saya, hehehe...
Selamat melembabkan kulit wajah ya! kalau kalian pakai krim malam apa?
0 komentar:
Post a Comment
thanks for stopping by