Thursday, February 27, 2014
(mommies journal) Cicak-Cicak di Dinding
Cicak-cicak di dinding
Diam-diam merayap
Datang seekor nyamuk
Hap! Lalu ditangkap...
*tau lagu anak yang ini dong?
**kadang kalo saya pikir isinya tentang pembunuhan!
***tapi ini salah satu lagu anak yang beken
Ok, cukup deh disclaimer-nya. Mari bahas soal cicak karena Na lagi ngefans banget sama makhluk merayap yang satu ini. Padahal saya aseli geli kalo inget dulu pernah ngerasain yang namanya "kejatuhan cicak"! Kaget sumpah.
Tapi Na laen dong ya, namanya juga bocah. Liat hewan yang merayap kesana kemari di dinding bikin dia hepi banget. Dan langsung mengeluarkan telunjuknya untuk menunjuk. "Ahaa...", katanya.
Dan acara mencarikan-Na-cicak-di-dinding menjadi episode tiap harinya. Kalau gak nemu di dalam rumah, berarti nyariin ke teras. Gak nemu di belakang rumah, cari dong di samping rumah. Demi sang cicak deh pokoknya. Paling seru kalau Na bisa menemukan cicak yang 'terselip' di tembok. Girang sekali deh!
Nah, selain itu karena waktu dia asyik nunjuk cicak, otomatis dong siapa aja yang momong jadi membuatkan backsound untuk Na. Apalagi kalau bukan lagu "Cicak-cicak di Dinding" yang termasyur tadi? Dan saking apalnya lagu itu, *dan nampaknya menimbulkan suatu sinkronisasi bagi Na antara nunjuk cicak dan lagu*, maka sampai saat suatu ketika Na naik odong-odong dan berputar lagu tersebut dari kaset si Mamang, langung deh reflek Na nunjuk-nunjuk ke atas nyari cicak. Owalah Nduk...
Hikmah bagi saya dari 'mainan' Na ini apa ya? Mari coba kita rumuskan:
1. Semoga Na selalu sayang hewan di sekitarnya dan peduli pada hewan. Amiiin... #tapitetepmakanayamgoreng.
2. Na makin jeli mencari objek. Di berbagai dinding, biarpun ada kayu, bingkai atau apalah dia akan tetep berusaha mencari cicak.
3. Menghilangkan kegelian saya sama cicak? Yang ini kayaknya gak deh, mbayangin cicak jatuh di rambut... Hiyyy, kaboooor...
0 komentar:
Post a Comment
thanks for stopping by