Saya uda lama banget malas pakai milk cleanser (kecuali kepaksa pake make up tebal untuk special occasion). Menurut saya kok licin-licin gimana gitu, hehe. Apalagi daily make up saya palingan tipis aja sih, sekedar BB cream atau TWC jadi saya lebih tertarik sama cleanser yang water-based. Selama ini sih saya setianya sama Pixy Cleansing Express Anti Acne (warna ijo, pernah saya review disini juga lho) yang uda saya repurchase beberapa kali. Namun begitu muncul micellar water (awalnya gak tertarik), namun setelah lihat berbagai merk ikut meluncurkan micellar water, lama-lama saya pengen nyobain juga.
stok cleanser untuk tahun 2018, yang Pixy masih ada separuh
Akhirnya pilihan pertama yang saya coba adalah Garnier Micellar Water yang warnanya biru, untuk oily & acne-prone skin. Eh lha kok untung pas warna biru ya, warna kesukaan saya, hehe, secara pas liat Garnier yang pink saya gak tertarik sama sekali (cuma perkara warna tutup botol doang padahal, hehehe). Dan bersyukurlah saya tinggal di kota dengan swalayan yang harganya outstanding alias selalu murah. Harga disini untuk ukuran 125 ml hanya Rp 22.000 sajah lho.
Awalnya saya jarang cocok sama produk Garnier. Dulu pernah coba krim sama sabun muka itu gak cocok, makanya sempat maju-mundur mau beli ini (ini aja mutusin beli pas antri kasir, ngelihatin sekian menit dan akhirnya bilang ke mbak SPG, "mbak, yang ini yang biru 1 ya," hehe). Dan Alhamdulillah untungnya di saya kok cocok. Tidak ada masalah dengan produk ini. Make up dan kotoran di wajah pun hilang. Yeeeei...
Namun dasar wanita enggak pernah puas. Baru semingggu liat review di Youtube ada review Wardah Micellar Water, kok kepincut juga. Tentu diawali packaging yang menurut saya manis, ada warna ijo... (ini ijo apa ya? Pokoknya menurut saya ijo kalem cantik). Yap, urusan cleanser ini saya paling demen warna ijo sama biru sih, kebiasaan! Menurut saya identik dengan something yang fresh dan higienis kalo warnanya ijo ato biru itu. Akhirnya saya beli juga kemasan kecilnya, cukup dengan harga Rp 22.000 juga (sama ya harganya) untuk 100 ml (isi lebih sedikit dibanding Garnier).
Saat dipakai, ini juga enak ternyatah sodaraaa. Aromanya seger, ada bau timun dikit. Dan bisa membersihkan wajah dengan baik juga untuk daily make up saya. Tidak menimbulkan masalah juga selama saya pakai. Jadi kesimpulannya saya cocok sama kedua produk ini. Engga rugi dibeli, buat stok cleanser wajah sampai taon depan, hehe. Lha abis make up saya tipis, pake sekian tetes juga uda cukup.
Karena ini review perbandingan, saya harus membuat komparasi kedua merk ini. Untuk persamaan kedua micellar water ini adalah :
1. Keduanya cocok di wajah saya yang oily & acne-prone.
2. Harganya relatif sama, di swalayan langganan saya Rp 22.000 walaupun isinya emang lebih banyak Garnier.
3. Tutup kemasan sama model flip-top. Sebagian orang gak suka tutup begini karena takut kebuka sendiri dan tumpah. Tapi saya sih lebih suka beginian daripada tutup model lepas, malah takut tutupnya ilang hehehe.
buat contoh, ini saya kasih lipcream
atas : pakai Garnier
bawah : pakai Wardah
(kalau sekali usap sih gak bisa tuntas hilangkan make up, emang harus diusap beberapa kali hehehe)
6. Tentunya sama-sama aman karena sudah ada nomor BPOM ya (untuk Wardah nomor NA18171204355 dan Garnier nomor NA11161203069). Namun nilai lebih Wardah adalah sudah bersertifikat Halal MUI.
7. Saya pernah (sering) ngalamin, malam-malam bersihin muka pakai micellar water, trus niatnya sih cuci muka dan pakai serangkaian perawatan wajah ya. Eeeeh, malah kebablasan ketiduran sama anak-anak, hehehe, maklum emak anak pada balita. Bersyukurnya sih pas bangun wajah nggak kenapa-kenapa walaupun belum double cleansing. Pas wudhu juga muka dipegang kerasa halus, hahaha. Tapi jangan ditiru ya. But in case in 'emergency' cleansing, i thought those product have good works!
Sedangkan perbedaannya adalah sebagai berikut:
1. Ingredients-nya sebagian berbeda, untuk Wardah menurut saya unggul karena ada kandungan alaminya yaitu Seaweed dan Cucumber alias rumput laut dan mentimun, dimana mereka adalah bahan alami yang cocok di wajah saya (selain green tea). Berikut saya tulis lengkap ingredients masing-masing merknya,
Komposisi Wardah Micellar Water
Aqua, PEG-6 Caprylic/Capric, Glycerides, Propanediol Biosaccaride Gum-2, Olive Oil PEG-7 Esters, Propylene Glycol, Phantenol, Cetrimonium Bromide, Disodium EDTA, Cucumis Sativus Fruit Extract, Ulva Lactuca Extract, Glycerin, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate.
Komposisi Garnier Micellar Water (biru)
Aqua, Hexylene Glycol, Glycerin, Alcohol Denat, Disodium Cocoamphodiacetate, Disodium EDTA, Poloxamer 184, Polyaminopropyl Biguande (8166370/1).
Nah bisa dilihat, menurut saya kekurangan Garnier adalah masih ada alkoholnya. Saya sendiri sebenarnya meninimalisir penggunaan alkohol untuk skincare, karena mereka memicu aging di kulit. Untungnya aroma alkoholnya gak nyegrak sih, soalnya saya pernah pake toner merk lain yang ada alkoholnya dan baunya 'alkohol' banget.
2. Garnier ini diproduksi pabrik di China lalu didistribusikan PT. Loreal Indonesia. Kalau Wardah diprodukai PT. Paragon di Indonesia.
Well, sejauh ini itu perbandingan yang bisa saya temukan dari kedua produk ini. Keduanya menurut saya cukup bagus dari segi kualitas. Tinggal kamu, mau pilih yang mana?