Karena banyaknya botol, tube atau apa saja itu di meja rias saya, setelah beberapa bulan saya baru menyadari hanya punya satu sunblock saja, itupun engga pernah saya pakai dan sudah menipis =___=
So sad, pantesan baru sadar kok wajah yang emang item ini makin item aja T__T
Terkait dengan itu kite lagi berusaha mengumpulkan info terkait pentingnya sunblock untuk diteplokin ke body dan wajah kita, sambil cari waktu untuk ke supermarket buat beli tuh sunblock (kalau sekarang masih panas bo')
Nah, saya menemukan beberapa artikel bagus mengenai sunblock.
Definisi sunblock adalah 'sesuatu' yang berfungsi sebagai tembok yang memblok atau memantulkan sinar ultraviolet. Sunblock memiliki kandungan miberal seperti zinc oxide atau titanium dioxide sebagai bahan utama sehingga cocok digunakan jikakita memiliki kulit sensitif. Dalam membeli produk harus diperhatikan agar produk tabir surya tersebut mengandung bahan dasar yang penting dalam menangkal UVA dan UVB dan tidak gampang hilang kena air.
Apa itu UVA dan UVB?
Sinar UVA (ultraviolet type A) adalah radiasi matahari yang panjang gelombangnya 320-400 nm. Tidak menyebabkan kemerahan dan nyeri. UVB (ultraviolet type B) adalah radiasi matahari yang panjang gelombangnya 290-320 nm lebih menyebabkan luka bakar (kemerahan) juga lebih nyeri. UVC adalah radiasi 280-100 nm penghasil ozone di lapisan ozone, dapat membasmi microorganisma dengan cara menghancurkan nucleic acid dalam DNA-nya. Sinar UVC lebih dulu terserap ozon sebelum mampu memanaskan bumi.
UVA (ultraviolet type A) menyebabkan kerusakan kulit permanen sampai terjadi kerusakan DNA yang dapat menyebabkan kanker kulit juga menyebabkan kulit jadi lebih gelap, sedangkan UVB menyebabkan kulit terbakar kemerahan dan nyeri.
Nah, soal pemakaian sunblock juga tidak asal ternyata teman, karena ada beberapa fakta terkait sunblock ini (http://www.miracle-magz.com/sun-block-hidden-fact/)
1. Penting juga untuk mereka yang berkulit gelap
Sunblock tidak hanya diperlukan oleh yang berkulit cerah, karena sunblock berfungsi untuk menangkal pengaruh buruk dari UVA dan UVB, jadi siapa saja perlu menggunakannya. Namun dari untuk yang berkulit cerah sebaiknya memakai SPF dengan kandungan yang lebih tinggi.
2. Pakai setiap beberapa jam sekali, bukan hanya sekali
Walaupun seringkali tertulis "All Day Protection" di kemasan, bukan berarti sekali oles bisa menangkal panas matahari seharian ya, pemakaian tetep wajib diulang setiap 2 jam sekali, terlebih saat berkeringat atau berenang karena bagaimanapun sunblock dapat terbilas oleh air dan hilang dari kulit.
3. Cermati komposisinya dalam memilih
Pastikan bertuliskan PAA++ yang berarti mampu melindungi dari UVA dan UVB sekaligus. Juga perhatikan tingkat SPF-nya.
4. Oleskan dalam jumlah yang cukup dan pastikan waktu yang cukup untuk penyerapan
Sunblock tidak akan bekerja maksimal bila hanya dipakai tipis merata. Bagaimanapun untuk mendapatkan proteksi optimal dibutuhkan perlindungan tebal dari si sunblock ini. Namun tetap dioles rata ya! Dan setelah itu tunggu sekitar 15 menit untuk membiarkan sunblock ini meresap ke kulit dan menjalankan tugasnya, barulah kita dapat keluar ruangan. Karena akan percuma hasilnya kalau kita sudah di luar ruangan sementara sunblock yang kita oleskan belum siap bekerja.
5. Tetap upayakan menghindari panas matahari di waktu terik
Bagaimanapun menghindarinya adalah cara yang tepat untuk melindungi kulit. Usahakan tidak beraktivitas di saat jam terik (antara 11-14), dan apabila bisa, pakailah topi, payung atau jaket untuk membantu menangkal sinarnya walaupun kita sudah memakai sunblock.
6. Jangan sembarangan meletakkan sunblock
Sunblock tidak boleh ditempatkan di tempat yang terpapar panas matahari langsung, karena saat terkena panas matahari dia akan bereaksi secara otomatis untuk melindungi dirinya. Jadi saat kita pakai sunblock yang telah "berperang" dengan matahari, hal itu tidak akan lagi berguna di kulit kita.
*oh NO sekarang saya paham pentingnya memakai si sunblock ini...setelah ini mari kita cari referensi merk sunblock apa yang kira-kira bagus*
Sunday, September 09, 2012
Saturday, September 08, 2012
The Adventure of Hello Kitty & Friends
Nah kali ini saya menemukan "sesuatu" yang membuat saya jadi bersemangat untuk bersih-bersih dan memasak di rumah saat pagi hari. Disamping kebutuhan rohani akan sholat Subuh dan mengaji saat adzan berkumandang, lalu kewajiban sebagai seorang housewife untuk menyiapkan sarapan sehat, bersih dan bergizi (plus enak ya, hehe..ceileee!), saya juga bersemangat untuk segera memencet tombol power si LCD di ruang tengah dan memencet remote di angka 8, yang memposisikan B-channel di dalamnya.
Kenapa?
Karena ada serial yang saya nantikan di setiap pagi jam 05.30 WIB, yaitu:
Yups ada serial dari 3D Sanrio yaitu Hello Kitty and Friends!
Tokoh-tokoh dari Sanrio ini memang saya rindukan, karena film tentang mereka yang saya tonton masih berupa 2 dimensi atau kartun biasa, dimana masing-masing film berisi satu tokoh saja (misalkan si Hello Kitty di dunia semua kucing, si Kero Keroppi di dunia yang berisi semua katak, dan kebanyakan film mereka hanya versi terjemahan dari dongeng-dongeng populer dunia seperti Cinderella, Pangeran Kodok, dll).
Kali ini serial ini berbentuk 3D dan menggabungkan beberapa tokoh sebagai figur utama, yaitu:
Di serial ini keenam tokoh tadi ada di satu frame, merupakan teman sekelas dan teman bermain bersama. Banyak kisah yang menggambarkan kehidupan anak SD di dalamnya, menggambakan bahwa dalam satu "geng" ternyata bisa bermacam sifat muncul dan bagaimana caranya supaya dapat berteman dengan baik. Tontonan sederhana yang baik untuk anak kecil (waduh, berarti bukan untuk segmen saya dong? hahaha...)
Sesekali di film ini juga muncul figur Sanrio yang lain, seperti Hello Bunny (awalnya saya kira yang namanya Hello Bunny ini si Melody, abisnya sama-sama kelinci sih!), Little Twin Star (si duet malaikat), Cinnamoroll, Monkichi dll *belum tahu nama semua tokoh Sanrio sih, hehe...tapi yang saya pasti tahu mereka tokoh-tokoh yang sering muncul di stationary (antara buku, diary, agenda, kotak pensil, pensil, penghapus, penggaris) jaman saya masih SD.
So cute!
and so notalgic!
Hanya saja untuk serial ini tidak terlalu klasik karena ceritanya sudah mengikuti tema modern dan sudah menggunakan teknologi 3D. Tapi tetap saja mereka-mereka ini tetap ....kawai....!!!
Oh ya, ada beberapa saja pertanyaan yang sempat terlintas di benak saya.
1. Kenapa nama panjang Kitty harus Hello Kitty dan Daniel harus Dear Daniel?
2. Di stationary wajah Pochaco sangat polos dan cute, ealaaah...ternyata di serial ini dia jadi tokoh yang bandel dan usil. Menurut kalian cocok gak sih?
3. Kenapa ukuran mereka bisa sama dan sepantaran yah? padahal jenis hewannya berbeda?
4. Kenapa sih semua dari Sanrio figure ini cute-cute? iiih saya jadi geeemees...(dan bikin bete my Hubby yang acara review Bola-nya jadi saya sabotase demi memperjuangkan nonton film ini! hehehe)
NEXT saya ingin menemukan list member Sanrio yang sesungguhnya, kira-kira ada berapa karakter yaaa?
Kenapa?
Karena ada serial yang saya nantikan di setiap pagi jam 05.30 WIB, yaitu:
Yups ada serial dari 3D Sanrio yaitu Hello Kitty and Friends!
Tokoh-tokoh dari Sanrio ini memang saya rindukan, karena film tentang mereka yang saya tonton masih berupa 2 dimensi atau kartun biasa, dimana masing-masing film berisi satu tokoh saja (misalkan si Hello Kitty di dunia semua kucing, si Kero Keroppi di dunia yang berisi semua katak, dan kebanyakan film mereka hanya versi terjemahan dari dongeng-dongeng populer dunia seperti Cinderella, Pangeran Kodok, dll).
Kali ini serial ini berbentuk 3D dan menggabungkan beberapa tokoh sebagai figur utama, yaitu:
- Hello Kitty, yang bijaksana, baik hati, pintar dan feminin
- Melody, -hampir sama seperti Kitty, figur anak perempuan teladan yang agak sedikit pemalu.
- Dear Daniel, yang juga berkarakter baik seperti Kitty
- Pochaco, si usil dan bandel, suka mengantuk dan hobi makan
- Badtz-Maru. usil dan bandel juga
- Kero Keroppi yang cerdas, hobi untuk bereksperimen dan menciptakan barang (kadang barang tsb berguna, kadang tidak sama sekali), kadang usil juga
Di serial ini keenam tokoh tadi ada di satu frame, merupakan teman sekelas dan teman bermain bersama. Banyak kisah yang menggambarkan kehidupan anak SD di dalamnya, menggambakan bahwa dalam satu "geng" ternyata bisa bermacam sifat muncul dan bagaimana caranya supaya dapat berteman dengan baik. Tontonan sederhana yang baik untuk anak kecil (waduh, berarti bukan untuk segmen saya dong? hahaha...)
Sesekali di film ini juga muncul figur Sanrio yang lain, seperti Hello Bunny (awalnya saya kira yang namanya Hello Bunny ini si Melody, abisnya sama-sama kelinci sih!), Little Twin Star (si duet malaikat), Cinnamoroll, Monkichi dll *belum tahu nama semua tokoh Sanrio sih, hehe...tapi yang saya pasti tahu mereka tokoh-tokoh yang sering muncul di stationary (antara buku, diary, agenda, kotak pensil, pensil, penghapus, penggaris) jaman saya masih SD.
So cute!
and so notalgic!
Hanya saja untuk serial ini tidak terlalu klasik karena ceritanya sudah mengikuti tema modern dan sudah menggunakan teknologi 3D. Tapi tetap saja mereka-mereka ini tetap ....kawai....!!!
Oh ya, ada beberapa saja pertanyaan yang sempat terlintas di benak saya.
1. Kenapa nama panjang Kitty harus Hello Kitty dan Daniel harus Dear Daniel?
2. Di stationary wajah Pochaco sangat polos dan cute, ealaaah...ternyata di serial ini dia jadi tokoh yang bandel dan usil. Menurut kalian cocok gak sih?
3. Kenapa ukuran mereka bisa sama dan sepantaran yah? padahal jenis hewannya berbeda?
4. Kenapa sih semua dari Sanrio figure ini cute-cute? iiih saya jadi geeemees...(dan bikin bete my Hubby yang acara review Bola-nya jadi saya sabotase demi memperjuangkan nonton film ini! hehehe)
NEXT saya ingin menemukan list member Sanrio yang sesungguhnya, kira-kira ada berapa karakter yaaa?
Green - Green and Green!
Helo apa kabar...nah kali ini saya ingin share mengenai bulan "hijau" saya dimana entah kenapa saya tertarik dengan peralatan mandi, kosmetik atau fragrance serba hijau...mari kita mulai satu-persatu reviewnya.
1. Dove Body Wash Go Fresh
* sepertinya foto yang saya comot bukan untuk "cover" si sabun yang sekarang beredar di supermarket Indonesia ya? heehee *
Ini sabun yang sekarang lagi saya suka banget, karena aromanya yang ke-mentimun-mentimun-an alias seger banget...kaya lalapan. Hehe, gak ding. Entah kenapa waktu di supermarket, mata jadi bagitu "hijau" dan hanya tertarik dengan sesuatu yang hijau. Di kepala saya terbayang aroma yang segar natural (karena tahu sendiri kan "nature" itu kebanyakan disimbolkan logo bernuansa hijau, betul gak?). Jadi bulan ini saya memilih pakai sabun ini.
Comment: Sabun-nya oke, tidak menimbulkan rasa kering di kulit dan harga terjangkau.
2. Pond's White Beauty Naturals Foam
* saya upload seri lengkap dari Pond's Natural ini - maklum ga nemu foto sabun doang, sementara saya gak sempat untuk jepret-jepret *
Diklaim oleh sang produsen bahwa produk ini adalah inovasi terbaru Pond's yang mengandung bahan alami ekstrak Camellia Leaf. Camellia Leaf mengandung bahan yang dapat mengurangi pembentukan melanin yang menyebabkan kulit menggelap akibat paparan sinar UV. Dengan kandungan yang baik catechin atau epigallocatechin-3-gallate yang dapat menghambat pembentukan melanin pada kulit. Selain itu Camellia Leaf juga berfungsi sebagai antioksidan yang fungsinya tak kalah dibanding vitamin C dan E.
Tapi karna saya hanya iseng dan tertarik warna hijaunya, maka saya hanya mencoba yang sabun wajah alias foam ini saja (awalnya gara-gara incip-incip sabun saudara ipar waktu mudik, hehe, entah kenapa jadi tertarik beli).
Comment: Sabun seperti kebanyakan varian Pond's yang lain, setelah dipakai kulit memang terasa bersih dan terasa kencang (apakah ini indikator yang baik atau buruk?). Tapi sebenernya saya uda lama banget gak pake produk dari Pond's (jaman terkahir waktu SMP atau 8 tahun lalu) dan kurang tahu perkembangan ingrendients dari Pond's (se-aman apakah komposisinya?). Sebenernya sih pengen coba yang Day Cream (krim siang) dan Night Treatment (krim malam) juga, tapi berhubung lagi bawa si "Mocha" jadi ga berani coba krim macam-macam. Maybe next bisa dicoba...
3. Rexona Women Shower Clean
Ini dia anti-prespirant yang lagi bikin saya jatuh cinta, karena gak semua jenis anti-prespirant cocok di si miss K saya, hehehe. Awalnya tertarik iklan, dan setelah tahu ada varian yang "hijau-ria" di supermarket akhirnya dicomot deh. Dan saya puas sekali dengan daya tahannya yang gak kalah dengan merk lain yang lebih mahal.
Comment : Top abiss!!! ketahanannya bener-bener teruji dari saya di kantor jam 7 pagi sampai pulang jam 7 lagi/ lebih ^_^. Bakal beli lagi deh (walau untuk beli yang versi spray ini lebih boros dari versi roll-onnya, tapi apa boleh buat saya tak cocok dengan metode roll-on sepertinya, hehe).
4. Oriflame Soothing Gel Aloe Vera & Arnica Extract
Dulu saya pernah dengar kalau gel lidah buaya bagus untuk wajah (katanya sih dioles, yang ini malah si Hubby yang pas kecil pernah membuktikan, bahwa si gel lidah buaya alami benar-benar bisa menghaluskan wajah. Dan itulah yang menyebabkan wajahnya sekarang lebih halus daripada saya! T_T hiks). Nah karena saya ga sempat nemu lidah buaya asli, waktu ada temen yang member Oriflame saya nebeng beli ini deh.
Comment: Awalnya bingung mau dipake sesi kapan (karena di katalog maupun kemasan ga tertulis apakah cocok untuk pelembab atau hanya oles saja), nah karena itu pertama saya kira bisa jadi pelembab. Eh, malahan saat ditimpuk bedak dia jadi seperti plastik yang mau mengelupas, hahaha -maklum masih polos soal dunia kosmetik-. Akhirnya baru "ngeh" kalau dia berfungsi seperti masker yang dioleskan. Dan saya pilih untuk aplikasi sebelum tidur malam. Hasilnya cukup oke, saat bangun wajah terasa lembab tapi tidak berminyak.
5. Oriflame Swedish Spa Purifying Mask
Saat itu saya lagi pengen punya masker tube yang praktis sehingga tidak repot untuk "menyeduhnya". Dan pilihan jatuh ke masker hijau ini (kebetulan juga waktu itu untuk series ini sedang diskon 30%, hehehe, ditambah diskon member 23% tentunya sangat worth it untuk dicoba, hohoho, maklum jaman anak kost). Tertarik dengan promosinya bahwa masker ini berfungsi untuk ,emperhalus dan memperindah kulit dengan bahan-bahan yang mengelupaskan, dengan kandungan Hydracare+ melembutkan dan Malachite menyeimbangkan
Comment: Suka deh dengan masker ini, karena setelah kita pakai, keringkan dan kemudian dibilas setelah 20 menit, wajah jadi seketika terlihat lebih segar dari sebelum pakai masker (sayang muka saya gak bisa segar dalam waktu 2 jam kemudian, hehe). Tapi yang jelas ini jenis masker yang menurut saya oke. Oh ya sebenernya saya tertarik untuk membeli Serum-nya (pikir saya kalau masker aja uda bikin seger, mungkin bila kita komplitkan dengan si Serum akan menambah kinerjanya bukan?), tapi karena lagi kantong kering dan edisi bulan ini gak ada diskon tambahan untuk series ini jadi masih saya pending :D
6. Vaseline Aloe Fresh Moisture SPF 24
Sebelumnya varianVaseline ini tidak menggunakan sunblock protect jadinya ngerasa nanggung kalau beli, karena pikir saya kalau gak ada embel-embel SPF berarti kurang aman dipakai di siang hari. Tapi toh dulu pas kuliah juga sempat coba, dan sekarang saat keluar yang versi improve dengan adanya sunblock jadi beli lagi deh.
Comment : Kalau dipakai bareng si sabun Dove tadi jadinya matching karena sama-sama beraroma mentimun. Kita berasa jadi lalap super seger, hohoho...Sayang wanginya kurang bertahan lama di kulit saya.
7. Lifebuoy Shampoo Strong & Shiny
Saya pakai karena kebetulan my Hubby beli ini jadi ikutan nebeng Shampoo-nya (oh ya awalnya yang promosikan warna hijau untuk area kamar mandi ini juga sebenernya my Hubby sih, hehehe). Dipromosikan dengan milk formula untuk melembutkan rambut.
Comment : Saya kira shampoo ini bakalan bikin rambut saya kering, tetapi ternyata tidak seburuk dugaan saya tadi. Hmm, ada bagusnya karena kalau pakai shampoo ini jauh hemaaat dari segi harga ($_$)
7. Purbasari Lulur Mandi Teh Hijau
Waktu itu beli karena udah lama banget gak pernah luluran lagi, hahaha...dan pas beli malah pengen beli merk ini, tertarik kemasannya yang klasik.
Comment: Cukup bagus untuk scrubnya, dan wanginya juga sip.
and the last...
9. Minyak Kayu Putih Cap Lang
Bukan sabun bukan bedak, tapi selalu menemani saya selama masa hamil muda yang bikin mual-eneg ini. Ini dia sang penyelamat yang acapkali membantu mengurangi rasa eneg dan masuk angin. Walaupun sedari remaja sampai dewasa saya jarang sekali pakai, ternyata di saat seperti ini minyak kayu putih ini menjadi partner utama saya dibanding jenis kosmetik apapun di tas. Bahkan saya beli dua macam kemasan, 1 yang besar untuk stok di rumah, dan yang versi imut-imut untuk travel pack saya!
Comment: Walaupun awalnya saya berasa seperti nenek-nenek ketergantungan minyak, namun akhirnya dari lubuk hati terdalam saya mengucapkan terima kasih temuan dari leluhur yang sangat membantu saya selama kehamilan ini. I love you so much!
1. Dove Body Wash Go Fresh
* sepertinya foto yang saya comot bukan untuk "cover" si sabun yang sekarang beredar di supermarket Indonesia ya? heehee *
Ini sabun yang sekarang lagi saya suka banget, karena aromanya yang ke-mentimun-mentimun-an alias seger banget...kaya lalapan. Hehe, gak ding. Entah kenapa waktu di supermarket, mata jadi bagitu "hijau" dan hanya tertarik dengan sesuatu yang hijau. Di kepala saya terbayang aroma yang segar natural (karena tahu sendiri kan "nature" itu kebanyakan disimbolkan logo bernuansa hijau, betul gak?). Jadi bulan ini saya memilih pakai sabun ini.
Comment: Sabun-nya oke, tidak menimbulkan rasa kering di kulit dan harga terjangkau.
2. Pond's White Beauty Naturals Foam
* saya upload seri lengkap dari Pond's Natural ini - maklum ga nemu foto sabun doang, sementara saya gak sempat untuk jepret-jepret *
Diklaim oleh sang produsen bahwa produk ini adalah inovasi terbaru Pond's yang mengandung bahan alami ekstrak Camellia Leaf. Camellia Leaf mengandung bahan yang dapat mengurangi pembentukan melanin yang menyebabkan kulit menggelap akibat paparan sinar UV. Dengan kandungan yang baik catechin atau epigallocatechin-3-gallate yang dapat menghambat pembentukan melanin pada kulit. Selain itu Camellia Leaf juga berfungsi sebagai antioksidan yang fungsinya tak kalah dibanding vitamin C dan E.
Tapi karna saya hanya iseng dan tertarik warna hijaunya, maka saya hanya mencoba yang sabun wajah alias foam ini saja (awalnya gara-gara incip-incip sabun saudara ipar waktu mudik, hehe, entah kenapa jadi tertarik beli).
Comment: Sabun seperti kebanyakan varian Pond's yang lain, setelah dipakai kulit memang terasa bersih dan terasa kencang (apakah ini indikator yang baik atau buruk?). Tapi sebenernya saya uda lama banget gak pake produk dari Pond's (jaman terkahir waktu SMP atau 8 tahun lalu) dan kurang tahu perkembangan ingrendients dari Pond's (se-aman apakah komposisinya?). Sebenernya sih pengen coba yang Day Cream (krim siang) dan Night Treatment (krim malam) juga, tapi berhubung lagi bawa si "Mocha" jadi ga berani coba krim macam-macam. Maybe next bisa dicoba...
3. Rexona Women Shower Clean
Ini dia anti-prespirant yang lagi bikin saya jatuh cinta, karena gak semua jenis anti-prespirant cocok di si miss K saya, hehehe. Awalnya tertarik iklan, dan setelah tahu ada varian yang "hijau-ria" di supermarket akhirnya dicomot deh. Dan saya puas sekali dengan daya tahannya yang gak kalah dengan merk lain yang lebih mahal.
Comment : Top abiss!!! ketahanannya bener-bener teruji dari saya di kantor jam 7 pagi sampai pulang jam 7 lagi/ lebih ^_^. Bakal beli lagi deh (walau untuk beli yang versi spray ini lebih boros dari versi roll-onnya, tapi apa boleh buat saya tak cocok dengan metode roll-on sepertinya, hehe).
4. Oriflame Soothing Gel Aloe Vera & Arnica Extract
Dulu saya pernah dengar kalau gel lidah buaya bagus untuk wajah (katanya sih dioles, yang ini malah si Hubby yang pas kecil pernah membuktikan, bahwa si gel lidah buaya alami benar-benar bisa menghaluskan wajah. Dan itulah yang menyebabkan wajahnya sekarang lebih halus daripada saya! T_T hiks). Nah karena saya ga sempat nemu lidah buaya asli, waktu ada temen yang member Oriflame saya nebeng beli ini deh.
Comment: Awalnya bingung mau dipake sesi kapan (karena di katalog maupun kemasan ga tertulis apakah cocok untuk pelembab atau hanya oles saja), nah karena itu pertama saya kira bisa jadi pelembab. Eh, malahan saat ditimpuk bedak dia jadi seperti plastik yang mau mengelupas, hahaha -maklum masih polos soal dunia kosmetik-. Akhirnya baru "ngeh" kalau dia berfungsi seperti masker yang dioleskan. Dan saya pilih untuk aplikasi sebelum tidur malam. Hasilnya cukup oke, saat bangun wajah terasa lembab tapi tidak berminyak.
5. Oriflame Swedish Spa Purifying Mask
Saat itu saya lagi pengen punya masker tube yang praktis sehingga tidak repot untuk "menyeduhnya". Dan pilihan jatuh ke masker hijau ini (kebetulan juga waktu itu untuk series ini sedang diskon 30%, hehehe, ditambah diskon member 23% tentunya sangat worth it untuk dicoba, hohoho, maklum jaman anak kost). Tertarik dengan promosinya bahwa masker ini berfungsi untuk ,emperhalus dan memperindah kulit dengan bahan-bahan yang mengelupaskan, dengan kandungan Hydracare+ melembutkan dan Malachite menyeimbangkan
Comment: Suka deh dengan masker ini, karena setelah kita pakai, keringkan dan kemudian dibilas setelah 20 menit, wajah jadi seketika terlihat lebih segar dari sebelum pakai masker (sayang muka saya gak bisa segar dalam waktu 2 jam kemudian, hehe). Tapi yang jelas ini jenis masker yang menurut saya oke. Oh ya sebenernya saya tertarik untuk membeli Serum-nya (pikir saya kalau masker aja uda bikin seger, mungkin bila kita komplitkan dengan si Serum akan menambah kinerjanya bukan?), tapi karena lagi kantong kering dan edisi bulan ini gak ada diskon tambahan untuk series ini jadi masih saya pending :D
6. Vaseline Aloe Fresh Moisture SPF 24
Sebelumnya varianVaseline ini tidak menggunakan sunblock protect jadinya ngerasa nanggung kalau beli, karena pikir saya kalau gak ada embel-embel SPF berarti kurang aman dipakai di siang hari. Tapi toh dulu pas kuliah juga sempat coba, dan sekarang saat keluar yang versi improve dengan adanya sunblock jadi beli lagi deh.
Comment : Kalau dipakai bareng si sabun Dove tadi jadinya matching karena sama-sama beraroma mentimun. Kita berasa jadi lalap super seger, hohoho...Sayang wanginya kurang bertahan lama di kulit saya.
7. Lifebuoy Shampoo Strong & Shiny
Saya pakai karena kebetulan my Hubby beli ini jadi ikutan nebeng Shampoo-nya (oh ya awalnya yang promosikan warna hijau untuk area kamar mandi ini juga sebenernya my Hubby sih, hehehe). Dipromosikan dengan milk formula untuk melembutkan rambut.
Comment : Saya kira shampoo ini bakalan bikin rambut saya kering, tetapi ternyata tidak seburuk dugaan saya tadi. Hmm, ada bagusnya karena kalau pakai shampoo ini jauh hemaaat dari segi harga ($_$)
7. Purbasari Lulur Mandi Teh Hijau
Waktu itu beli karena udah lama banget gak pernah luluran lagi, hahaha...dan pas beli malah pengen beli merk ini, tertarik kemasannya yang klasik.
Comment: Cukup bagus untuk scrubnya, dan wanginya juga sip.
and the last...
9. Minyak Kayu Putih Cap Lang
Bukan sabun bukan bedak, tapi selalu menemani saya selama masa hamil muda yang bikin mual-eneg ini. Ini dia sang penyelamat yang acapkali membantu mengurangi rasa eneg dan masuk angin. Walaupun sedari remaja sampai dewasa saya jarang sekali pakai, ternyata di saat seperti ini minyak kayu putih ini menjadi partner utama saya dibanding jenis kosmetik apapun di tas. Bahkan saya beli dua macam kemasan, 1 yang besar untuk stok di rumah, dan yang versi imut-imut untuk travel pack saya!
Comment: Walaupun awalnya saya berasa seperti nenek-nenek ketergantungan minyak, namun akhirnya dari lubuk hati terdalam saya mengucapkan terima kasih temuan dari leluhur yang sangat membantu saya selama kehamilan ini. I love you so much!
Subscribe to:
Posts (Atom)